|
Profil Sentra Kerajinan
Propinsi
Jawa Tengah mempunyai potensi yang besar dalam industri mebel kayu.
Banyak daerah-daerah sentra kerajinan mebel yang sudah dikenal hingga ke
mancanegara. Salah satu sentra kerajinan mebel yang cukup dikenal
orang terletak di dukuh Ngawen, desa Sidowarno, kecamatan Wonosari,
kabupaten Klaten. Sentra ini berjarak ± 20 km arah barat daya kota
Solo. Produk mebel yang dihasilkan antara lain mebel antik, mebel
reproduksi, mebel baru, dan mebel replika.
Mebel Antik, adalah mebel yang berusia puluhan hingga ratusan
tahun yang oleh pengrajin diperbaiki kerusakannya, dan diwarna ulang,
kemudian dijual ke pasaran. Banyak kolektor barang antik yang berburu
jenis mebel ini untuk dikoleksi. Jadi tidak mengherankan jika harga
mebel ini sangat mahal (dapat mencapai puluhan bahkan ratusan juta).
Seiring berjalannya waktu pengrajin mulai kesulitan mendapatkan mebel
jenis ini, sehingga dapat dikatakan pengrajin jarang meperbaiki dan
menjual mebel antik.
Mebel
Reproduksi, atau bisa dsebut mebel repro saja, adalah mebel yang
dibuat dengan desain antik, dimana bahan baku yang digunakan adalah kayu
Jati yang berumur lama (puluhan tahun) atau sisa-sisa bagian dari
mebel antik yang telah rusak. Meskipun tidak benar-benar antik, mebel
repro masih banyak digemari oleh konsumen karena keantikannya, selain
itu juga kualitas dari bahannya yang benar-benar bagus. Para pengrajin
memperoleh kayu-kayu Jati tua dari desa atau kecamatan disekitar mereka.
Adapula pengrajin yang mendapatkannya dari luar kabupaten. Biasanya
kayu-kayu tersebut berasal dari kuda-kuda atap rumah yang dibongkar.
Harga dari mebel jenis ini mencapai jutaan hingga belasan juta.
Mebel
Baru, adalah mebel yang berdesain modern dengan bahan dari kayu baru
(olahan baru). Mebel jenis ini paling banyak ditemui dipasaran. Kayu
yang digunakan bermacam-macam, seperti Jati, sengon, akasia, dan Mahoni.
Harganyapun tidak terlalu mahal, tergantung jenis bahan, kehalusan
ukiran, dan motif ukiran.
Mebel
Replika, atau bisa diseput mebel replik saja, adalah
mebel baru yang didesain antik. Mebel ini menggunakan kayu-kayu baru
dengan jenis kayu yang bermacam-macam, misal sengon, akasia, Jati, dan Mahoni. Konsumen yang berkantong pas-pasan menyukai mebel jenis ini
untuk mengisi rumah mereka. Banyak dari konsumen yang senang akan
keartistikannya. Harga dari mebel replik dapat dikatakan sama dengan
mebel baru/modern. Tingginya harga tergantung dari kualitas bahan,
kehalusan ukiran serta motif dari ukiran.
Dengan
mengenal jenis-jenis mebel diatas, konsumen diharapkan bisa mengetahui
perbedannya. Sering dijumpai toko-toko yang mengklaim menjual mebel
antik, tetapi ternyata adalah mebel repro, bahkan replik. Kita harus
jeli dalam memeriksa produk mebel tersebut.
Pemasaran produk mebel repro ini selain untuk pasaran dalam negeri, ada
juga yang dibeli oleh pembeli mancanegara. Menurut pengrajin, pembeli
manca yang paling sering membeli produk berasal dari
Amerika Serikat, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Jepang.
Para
pengrajin mebel di desa Sidowarno, pada umumnya masuk kedalam naungan
Koperasi "Multi Barokah". Mereka menggunakan koperasi
sebagai sarana promosi, dan komunikasi antar pengrajin mebel.
---- OoO ----
|
|