|
Profil Sentra Kerajinan
Desa
Klampok, kecamatan Purwareja, kabupaten Banjarnegara sangat terkenal
dengan kerajinan keramiknya. Desa ini berjarak 19 km dari Kota
Banjarnegara atau ± 170 km dari kota Semarang. Sentra kerajinan ini
mempunyai 35 unit usaha yang tersebar di seluruh desa. Apabila
Anda melakukan perjalanan ke Purwokerto via Wonosobo, anda akan
menjumpai banyak galeri keramik di ruas kanan dan kiri jalan
Banjarnegara - Banyumas, tepatnya di Desa Klampok.
Industri
keramik di desa Klampok mulai dirintis tahun 1947 oleh seorang
pengrajin, dengan nama usaha Mandallai Keramik, kemudian baru
mulai 1970 mulai berdiri usaha-usaha sejenis lainnya seperti Usaha
Karya (1970), Mustika (1975) dan Kiat (1978). Saat ini
di Sentra tersebut mempunyai dua perkumpulan pengusaha keramik yaitu ASKRI
(Asosiasi Keramik Indonesia) dan ALUMNIC. Walaupun begitu ada
juga pengusaha keramik yang tidak ikut dalam dua organisasi tersebut.
Askri mempunyai anggota 17 pengusaha keramik, dan diketuai oleh usaha
keramik APICTA ( milik bapak Kasbi Purwadi). Sedangkan Alumnic memiliki
anggota 14 pengusaha keramik.
Secara global
keramik dapat digolongkan menjadi 3 jenis yaitu keramik
Cor, keramik Putar, dan keramik Cetak. Bahan baku industri kerajinan
keramik di Klampok berupa tanah liat (lempung) yang diperoleh dari
Wonosobo, Ajibarang, Karangkobar, dan Kali Serayu. Dari keempat tempat
itu, tanah liat dari Wonosobo lah yang terbaik. Pada saat ini berhubung
mahalnya harga tanah liat Wonosobo maka pengusaha banyak yang
menggunakan tanah liat dari Ajibarang. Suhu pembakaran keramik adalah
1000 șC dengan lama pembakaran 17 - 22 jam. Sedangkan bahan bakar
tungku adalah minyak tanah atau kayu bakar.
Produk
yang dihasilkan Sentra ini bermacam-macam, seperti patung, piring vas,
dan asbak. Mulai dari yang kecil yang yang berukuran ekstra besar, juga
ada yang berdesain antik maupun modern. Anda dapat memilih sesuai selera
Anda.
Pemasaran Produk
Sentra kerajinan ini pada umumnya ke pasar lokal dan luar propinsi. Ada
juga yang sudah mendapat pesanan dari Luar Negeri. Kendala yang dihadapi
salah satunya adalah lamanya proses pembuatan keramik, sebab pernah
pembeli Luar Negeri sering memesan keramik dalam jumlah besar dan waktu
yang sempit. Hal ini pernah diatasi dengan cara membagi job order antar
pengrajin, tetapi dikarenakan banyaknya pengrajin yang membuat, ukuran
produk menjadi berbeda-beda (tidak sesuai spesifikasi
awal).
--- OooO ---
|
|