Transportasi menuju Sentra

 

 

Kerajinan Wayang Beber
( dukuh Patihan, Ds. Gabugan, Kec. Tanon, Kab. Sragen )

               

 

               Wayang beber adalah wayang yang dilukis pada lembaran kain atau kulit, dimana selain menggambarkan tema tokoh wayang, juga menggambarkan suatu kejadian kejadian dalam kisah pewayangan.

Proses  desain gambar           Sebagaimana seni tatah sungging lainnya, kerajinan wayang beber dapat  juga digolongkan dalam tatah sungging. Tidak semua orang bisa mendalami seni ini kerajinan ini, karena pada umumnya pengrajin yang mendalaminya mendapatkan keahlian turun temurun dari orang tuanya. Dikatakan turun temurun karena, untuk menggambarkan suatu adegan pewayangan, diperlukan pengetahuan tersendiri, selain itu juga kemampuan untuk melukiskannya, sehingga dapat dikatakan jumlah pengrajin wayang beber di Propinsi Jawa Tengah tidaklah banyak.
 
             Salah satu desa yang terkenal dengan kerajinan ini adalah Desa   Gabugan, kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen. Meskipun hanya memiliki satu pengrajin, namun kemampuannya sudah diakui secara lokal, maupun nasional.

          Desa pengrajin ini  berjarak ± 16 km dari kota Sragen, atau ± 37 km arah timur laut kota Solo, atau dapat ditempuh selama 1 jam perjalanan. Meskipun hanya memiliki satu pengrajin, desa ini cukup berprospek untuk menjadi sentra kerajinan, seiring dengan semakin majunya usaha kerajinan wayang beber ini
.
            Media untuk melukiskan wayang beber bisa disesuaikan keinginan konsumen, apakah dengan kulit, kain, atau kaca. Juga warna dasar dari gambar, bisa dipilih sesuai keinginan pemesan atau permintaan pasar.

           Selama ini, selain untuk memenuhi pasaran nasional, seperti pulau Jawa, Bali, Sumatera, dan Kalimantan, juga sering mendapatkan pesanan dari Luar negeri, seperti Amerika dan Jepang. Hanya saja semua pesanan dari luar negeri masih merupakan pesanan pribadi, dan untuk partai besar masih melewati tangan kedua ( perusahaan yang bergerak di penjualan kerajinan ). 

           Untuk memperkenalkan produk kerajinannya, pengrajin banyak memanfaatkan even-even pameran, salah satunya adalah  Bengawan Solo Fair (BSF). Melalui pameran semacam inilah pengrajin dikenal oleh konsumen dan wisatawan asing yang berkunjung ke pameran. 

 

----- OooO -----

 

                           

Kembali keatas                                        

 




 | Batik | Kaca | Kayu Batik | Keramik | Kuningan | Mebel Bambu | Mebel Kayu |
| Pakaian Pengantin | Tanah Liat | Tembaga | Tenun Tradisional |
| Tatah Sungging | Wayang Beber |

Hosted by www.Geocities.ws

1