Profil Sentra Kerajinan
Pekalongan memang sangat
terkenal dengan kerajinan Batiknya. Sentra kerajinan batik ini tersebar
baik di wilayah kodia Pekalongan maupun di kabupaten Pekalongan.
Tercatat terdapat 16 sentra batik di wilayah kodia dengan jumlah unit
usaha sebanyak 476 unit usaha , dan 19 sentra batik di wilayah
kabupaten dengan jumlah unit usaha sebanyak 670 unit. Untuk lebih
jelasnya lihat data tabel di bawah ini :
No |
Kodia/Kabupaten |
Jumlah
Sentra |
Unit
Usaha |
Investasi
( 000 ) |
Nilai
Produksi
( 000 ) |
1 |
Kod.
Semarang |
1 |
5 |
720 |
2.740 |
2 |
Kab. Pati |
2 |
66 |
90.000 |
3.045.000 |
3 |
Kab. Rembang |
18 |
517 |
47.964 |
1.926.280 |
4 |
Kod. Surakarta |
4 |
59 |
68.000 |
27.834.000 |
5 |
Kab. Sragen |
8 |
4552 |
114.591 |
10.380.119 |
6 |
Kab.
Karanganyar |
11 |
1416 |
13.269 |
1.444.450 |
7 |
Kab. Sukoharjo |
1 |
20 |
88.000 |
1.619.100 |
8 |
Kab. Wonogiri |
2 |
46 |
12.600 |
608.000 |
9 |
Kab. Klaten |
13 |
262 |
3.736.000 |
507.000 |
10 |
Kab. Purworejo |
5 |
126 |
11.283 |
215.640 |
11 |
Kab. Kebumen |
6 |
260 |
130.000 |
2.681.452 |
12 |
Kab. Banyumas |
4 |
598 |
35.200 |
335.580 |
13 |
Kab.
Banjarnegara |
2 |
184 |
4.366 |
245.088 |
14 |
Kab.
Purbalingga |
7 |
749 |
46.887,5 |
944.960 |
15 |
Kab. Cilacap |
1 |
32 |
1.440 |
253.440 |
16 |
Kod.
Pekalongan |
16 |
476 |
4.665.941 |
16.157.560 |
17 |
Kab.
Pekalongan |
19 |
670 |
1.187.527 |
4.918.020 |
18 |
Kod. Tegal |
12 |
863 |
146.234 |
753.902 |
19 |
Kab. Pemalang |
11 |
231 |
8.050 |
1.562.880 |
20 |
Kab. Brebes |
3 |
227 |
47.800 |
210.775 |
|
Jumlah |
146 |
11.391 |
10.437.435,5 |
75.934.657 |
Departemen
Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah, 1999 |
Dari
data di atas terlihat bahwa potensi industri kerajinan batik di Kodia
Pekalongan, menempati posisi kedua setelah kodia Surakarta. Selain dikenal
dengan pusat industri kerajinan batik di wilayah pantai utara jawa,
pekalongan juga dikenal dengan kerajinan tenun tradisionalnya (ATBM).
Berdasarkan pembuatannya, kerajinan batik dibagi menjadi empat, yaitu Batik
Tulis, Batik Cap, Batik Printing, dan Batik Kombinasi (kombinasi dari
ketiga jenis lainnya). Untuk sentra industri batik di desa Jenggot ini,
kebanyakan berjenis Batik Printing dan Batik Cap. Untuk sentra batik
tulis, kebanyakan terdapat di kecamatan Wiradesa, kabupaten
Pekalongan.
Menurut keterangan dari Cabang Dinas Perindustrian setempat, jumlah unit
usaha/pengrajin Batik naik turun setiap tahun. Hal ini disebabkan karena
masih adanya pengrajin yang berusaha jika pasaran batik sedang cerah, dan
bila pasaran lesu, mereka beralih usaha. Meskipun demikian masih ada
pengrajin batik yang tetap eksis dalam keadaan pasaran lesu. Mereka
pada umumnya mendapatkan warisan usaha batik secara turun temurun dari
orang tua. Sebenarnya, apabila para pengrajin, khususnya pengrajin kecil
mau menjalankan usaha perbatikannya secara penuh, mereka akan bisa
berkembang menjadi besar. Terutama bila didukung dengan adanya permodalan
dan sumber daya manusia yang memadai.
Masalah permodalan dan sumber daya manusia memang merupakan masalah utama,
dengan didukung SDM yang baik, pengrajin dapat menciptakan motif dan
kreasi batik berkualitas yang dapat diterima di pasaran. Persaingan antar
pengrajin batik salah satunya adalah pada desain dan kualitas dari produk.
Pengrajin yang mempunyai desain produk dan kualitas batik yang baik akan
terus mendapatkan order dari pembeli.
Pemerintah kota Pekalongan pun tak henti-hentinya berpromosi
memperkenalkan komoditi industri kerajinan ini kepada
masyarakat dan wisatawan. Uluran tangan dari pihak swasta,
khususnya perusahaan mapan, yang mau menjadi Bapak angkat dari industri
kerajinan batik di pekalongan selalu dinantikan.
----- 00oo00 -----