Profile Sentra Kerajinan

       Dukuh Ngawen Desa Sidowarno Kecamatan Wonosari  Kabupaten Klaten memang sudah cukup dikenal dengan kerajinan Pakaian Pengantin, khususnya oleh usaha persewaan pakaian pengantin di Jawa Tengah. Produk yang dihasilkan meliputi pakaian pengantin motif adat Sunda, adat Solo, dan adat Yogya.               

              Sentra kerajinan ini berjarak ± 20 km dari Kota Solo. Selain adanya sentra kerajinan ini, desa Sidowarno  juga dikenal dengan sentra Tatah Sungging, dan Mebel Kayu. Dari 10 dukuh yang berada dalam wilayah desa Sidowarno, 7 dukuh memiliki  Sentra Kerajinan. Hal ini mendorong pengrajin di seluruh desa membentuk wadah Koperasi yang diberi nama Koperasi Industri Kerajinan "Multi Barokah".   Dengan adanya koperasi ini maka komunikasi antar pengrajin akan terjalin dengan baik. Selain itu koperasi juga dapat membantu pengrajin untuk mempromosikan dan memasarkan produk kerajinan. 
            Untuk mempromosikan sentra kerajinan ini, pihak koperasi sering mengikuti even-even pameran, seperti Bengawan Solo Fair (BSF) yang diselenggarakan bulan September tiap tahunnya di kota Solo, dan Jawa Tengah Expo yang diselenggarakan di Area PRPP Semarang, tentu saja mereka mengatasnamakan anjungan Kabupaten Klaten.

          Konsumen datang dari semua kelas ekonomi, hal ini dikarenakan pengrajin dapat menyesuaikan kualitas bahan dengan daya beli konsumen. Sudah banyak artis-artis lokal maupun Nasional yang memesan pakaian pengatin untuk pernikahannya, bahkan dari kalangan pejabat  pun ada. Konsumen dapat menentukan jenis bahan kain pakaian pengantin, atau membawa bahan sendiri sesuai selera.  Juga kualitas bahan ornamen pakaian dapat dipilih oleh konsumen. Pada umumnya pengrajin masih memproduksi hasil kerajinan berdasar pesanan. Kebanyakan dari mereka belum berani menyediakan stok  produk, dikarenakan hambatan permodalan. Selain permodalan, bidang promosi masih mengalami kendala. Kuantitas dan kualitas promosi dirasa masih kurang, untuk itu pengrajin berharap pihak-pihak yang terkait di bidang pariwisata dan perindustrian ikut mempromosikan, bahkan kalau mungkin dibantu dalam hal permodalan.

Kembali keatas