Profil Kerajinan Kayu Batik
Sentra
kerajinan ini berjarak ± 15 km dari kota Solo, tepatnya di desa Wirun,
kecamatan Mojolaban, kabupaten Sukoharjo. Sentra kerajinan ini
memang belum banyak dikenal oleh konsumen. Hal ini dikarenakan usia
sentra ini yang belum terlalu lama.
Diawali
dengan gagasan kreatif beberapa pemuda desa untuk menggeluti kerajinan
ini, akhirnya mereka dapat menuai hasilnya. Dengan semakin
beratnya terpaan krisis moneter, banyak pemuda yang mengikuti jejak
rekan-rekan mereka untuk menggeluti pekerjaan ini. Para pengrajin
juga mendirikan perkumpulan pengrajin Kayu Batik di Sentra
tersebut. Perkumpulan tersebut mereka gunakan sebagai sarana promosi
produk dan pembagian job order antar pengrajin..
Para
pengrajin menggunakan beberapa even pameran yang diselenggarakan di
wilayah karesidenan Surakarta untuk memperkenalkan produk mereka,
diantaranya Bengawan Solo Fair dan Sukoharjo Fair. Banyak pengunjung
maupun wisatawan yang tertarik dengan kerajinan ini. Bahkan beberapa
wisatawan luar negeri memesan dalam jumlah yang banyak untuk
dijual dinegaranya.
Item
produk yang dihasilkan antara lain yaitu topeng, tempat tissue, tempat
perhiasan, gantungan kunci, hiasan dinding, meja kecil, dan masih banyak
lagi. Semuanya diproses dengan cara manual. Pada intinya kerajinan kayu
batik ini hanya terfokus dalam pembatikan dan finishingnya (pelapisan).
Semua barang dari kayu bisa dibatik dengan motif sesuai keinginan
konsumen. Warna dari motif pembatikanpun bisa bermacam-macam.
Selain
memenuhi pesanan pameran, pengrajin juga melayani pesanan untuk souvenir
pesta pernikahan, ulang tahun, maupun souvenir Hotel dan perusahaan.
Jadi dapat dikatakan pemasaran produk masih melingkupi pasaran lokal
(dalam negeri) saja, belum dicoba untuk melakukan ekspot secara
langsung. Para pengrajin mengharapkan uluran tangan pengusaha yang mapan
untuk menjadi Bapak angkat bagi usaha mereka.
-----
0oo0 -----