Ke Teransportasi menuju Sentra
                                                                                                                                     

       

SENTRA KERAJINAN MEBEL BAMBU
( Desa Jambu Kulon, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten )



PROFIL SENTRA KERAJINAN

           Meskipun baru berusia kurang dari 10 tahun, Sentra Kerajinan Mebel Bambu di Desa Jambu Kulon, kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten ini layak diperhitungkan. Dengan jumlah unit usaha ± 20 unit pengrajin mebel, mereka terus eksis dalam bidang usahanya. Sering kali sentra kerajinan ini dijadikan studi banding oleh pengrajin dari propinsi lainnya, misal dari Yogyakarta, maupun jawa Timur.

Pak Sutoyo, seorang pengrajin Mebel Bambu            Sentra Kerajinan ini  terletak 
± 48 km dari kota Yogyakarta atau ± 30 km dari kota Solo. Apabila anda mengunjungi sentra kerajinan  tersebut, sekitar 100 m dari gerbang masuk desa akan dijumpai beberapa galeri / workshop, tempat para pengrajin menjual hasil kerajiannya.  Galeri yang terletak di tepi Jalan raya Solo - Yogya tersebut banyak menyajikan produk yang bervariasi. Dalam hal desain, setiap pengrajin mempunyai ciri khas desain tersendiri. Banyak dari mereka yang memiliki katalog /  foto produk, beserta spesifikasinya dan harganya, yang akan diperlihatkan kepada calon konsumen. Selain galeri di pinggir jalan, ada juga galeri yang berada di dalam desa.

             Sebenarnya selain dikenal sebagai sentra kerajinan mebel bambu, desa Jambu Kulon juga mempunyai sentra mebel kayu dan kayu olahan, tetapi julah pengrajinnya lebih sedikit dibanding pengrajin  mebel bambu.

              Pemasaran produk kebanyakan masih pada pasaran lokal, tatapi ada juga yang telah merambah pasaran internasional, walaupun masih melewati tahan kedua  (lewat eksportir), maksudnya produk dibeli oleh tangan kedua, kemudian baru diekspor ke luar Negeri.

               Proses kontrol kualitas produk yang akn diekspor sangat ketat, seperti uji  goncangan dan benturan. Apabila setelah uji tersebut produk mengalami sedikit kerusakan (sambungan agak kendor), maka produk dianggap tidak lolos uji.

                Meskipun terdapat cukup banyak pengrajin, tetapi belum terdapat wadah yang menaungi para pengrajin, khususnya di sentra kerajinan ini. Wadah perkumpulan/paguyuban pengrajin sangat diperlukan, misalnya untuk menentukan standar kualitas pemrosesan, standart  harga, dan mencegah adanya persaingan yang tidak sehat antar pengrajin. Manfaat lain dari adanya perkunpulan ini, apabila ada pengrajin yang mempunyai order besar, dan merasa kewalahan, maka ia bisa melimpahkan sebagian order kepada pengrajin lainnya, dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Hal ini mungkin perlu perhatian khusus dari Pemda Kabupaten Klaten.


----- 0o0 -----


Kembali keatas                                     



 | Batik | Kaca | Kayu Batik | Keramik | Kuningan | Mebel Bambu | Mebel Kayu |
| Pakaian Pengantin | Tanah Liat | Tembaga | Tenun Tradisional |
| Tatah Sungging | Wayang Beber |

 

Hosted by www.Geocities.ws

1