|
Profil Kerajinan
Meskipun dapat dikatakan sebagai pendatang baru dalam Bengawan
Solo Fair 2000, kerajinan tanah liat dari desa Lumbir, kecamatan Lumbir
kabupaten Banyumas ini cukup diminati pengunjung. Kerajinan tanah
liat bernuansa etnik suku Asmat ini memang unik dan menarik untuk
dimiliki. Selain nuansa etnis yang disajikan kerajinan ini mempunyai
bermacam bentuk produk semisal gantungan kunci, tempat tissu, lampu
meja, asbak, vas, hiasan dinding, patung, dan masih banyak lagi. Desa
ini terletak ± 45 km dari kota Purwokerto.
Sebenarnya, selain di desa Lumbir, masih terdapat pengrajin tanah liat
sejenis di desa Cikadu, di kecamatan yang sama. Meskipun demikian setiap
pengrajin memiliki desain produk yang berbeda.
Menurut penuturan salah seorang pengrajin, ada kemungkinan terbentuknya
desa Lumbir menjadi suatu sentra kerajinan tanah liat. Apalagi jika
didukung dengan semakin ramainya pesanan yang secara langsung
dapat meningkatkan pendapatan pengrajin. Hal tersebut dia
kemukakan karena ada beberapa pekerjanya yang berniat mandiri mendirikan
usaha sendiri. Seiring dengan perjalanan waktu maka jumlah pengrajin
akan semakin banyak. Meskipun ada pekerja yang berniat mandiri, tetapi
ia tekankan agar pegawai tersebut dapat berinovasi membuat desain baru
yang berbeda dengan desain mantan majikannya. Ini dimaksudkan agar
muncul persaingan yang sehat antara pengrajin senior dan yunior.
Kalau kita mau mencermati perkembangan kerajinan di beberapa daerah di
wilayah propinsi Jawa Tengah, kita kan menjumpai kasus-kasus seperti
diatas, yaitu berubahnya suatu usaha kerajinan ( 1 pengrajin ) menjadi
suatu sentra kerajinan. Fenomena seperti ini harus dicermati, khususnya
bagi pihak-pihak terkait dibidang industri kecil untuk menggalinya dan
mensosialisasikan ke masyarakat. Bahkan tidak jarang produk kerajinan
tersebut menjadi produk unggulan daerah, yang secara tidak langsung
berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.
Bahan baku
kerajianan ini mayoritas memang dari tanah liat yang didapat di sekitar
tempat tinggl pengrajin. Sedangkan bahan-bahan lainnya hanya digunakan
sebagai aksesori pelengkap saja. Warna produk yang dihasilkan, pada
umumnya hitam dan coklat.
Pemasaran produk meliputi kota Solo dan Jakarta, karena konsumen
kebanyakan memang dari kedua kota tersebut. Selain itu pengrajin juga
menitipkan produknya di galeri-galeri seni. Kesulitan pengrajin masih
berkisar pada komunikasi (belum ada telpon) dan promosi.
----
OooO ----
|
|