Allahu Ghayatuna, Muhammad Qudwatuna, Al Quran Dusturuna, Al Jihad Sabiluna, Asy Syahid Asma Amanina
  Kami

  Home

  Photo

  Pengumuman

  Produk Islami

  Pengurus

  Alumni

  SK/Edaran

  Pengunjung

  Tugas

  Link :

  Keadilan

  Harunyahya

  Keajaiban  

   Detik.com 

  Materi :

  Syahadatain

  Ma'rifatullah

  Ma'rifatul Rasul

  Ma'rifatul Quran

  Ma'rifatuddin

  Ghazwu Al Fikri

  Pemikiran

  Tokoh Muslim

  Tulisan Aktivis

  Tausyiah

  Manajemen

  Download :

  buku mentoring

  Linux

  Sukses di PT

  Ramadhan

  Dunia Semut

  Hijab

  Photo Pengurus

  Manajemen

  Syahadatain

  Ma'rifatullah 

  Ma'rifatur Rasul

  Ma'rifatul Quran

  Ma'rifatuddin

  Ghazwu Al Fikri

  Pemikiran

  Aa Gym

  Muslim Berfikir

  Tokoh Muslim

 

Yahoo

Altavista    Tripod    Google    MSN  Keadilan

 

MA’RIFATULLAH

(mengenal Allah)

  sesungguhnya mengenal Allah (Ma’rifatullah) adalah sesuatu asas yang berdiri diatasnya seluruh kehidupan ruhiyah. dari sinilah kita mengenal para Nabi dan Rasul, mengenal tugas dan sifatnya serta hajat manusia kepada risalahnya, mengenal mu’jizat, karomah dan kitab-kitab samawi, mengenal malaikat, jin, ruh, dan hari akhir.

  PENTINGNYA MENGENAL ALLAH

seseorang yang mengenal Allah SWT pasti akan tahu tujuan hidupnya, tujuan mengapa ia diciptakan dan untuk apa ia berada diatas dunia ini. oleh sebab itu ia tidak akan tertipu oleh kemilaunya dunia, tidak akan terpedaya oleh harta benda dunia. sebaliknya, seseorang yang tidak mengenal Allah, tentu ia akan terpedaya dan terpukau oleh indahnnya dunia (QS. 6 : 130) yang pada gilirannya ia habiskan umurnya untuk mencari dunia, menikmatinya layaknya seperti binatang saja (QS.47 : 12)

seorang yang mengenal Allah akan merasakan kehidupan yang lapang walau bagaimanapun keadaannya. seandainya ia seorang miskin ia akan sabar, sebab ia tahu bahwa dibalik kehidupan fana ini ada kehidupan baqa’ (abadi), tempat kenikmatan. seandainya ia seorang kaya ia bersyukur, sebab harta yang ada padanya sekarang ini hanyalah titipan Allah yang diamanatkan padanya

sabda Rasulullah, ” amat mengherankan terhadap urusan mukmin, seandainya baik hal itu tidak terdapat kecuali pada orang mukmin, bila ditimpa musibah ia bersabar dan bila diberi nikmat ia bersyukur ”. (HR. Muslim)

lain halnya seorang yang tidak mengenal Allah. ia akan merasakan kehidupan dunia ini sempit bagaimanapun keadaannya. (QS. 20 : 124)

seorang yang mengenal Allah akan selalu mengharap ridha Nya dalam setiap perbuatannya, dalam perjalanan hidupnya ia tidak akan berbuat sesuatu kecuali bila hal itu di ridhai Allah SWT. lain halnya dengan orang yang tidak mengenal Allah. ia berbuat berdasarkan berdasarkan syahwat dan kehendak hawa nafsunya. jadilah hawa nafsunya Tuhan selain Allah, yang memerintah dan melarangnya. (QS.25:43).

  JALAN UNTUK MENGENAL ALLAH

ada dua jalan untuk mengenal Allah yaitu :

pertama : mengenal Allah lewat akal.

akal adalah salah satu sarana untuk mengenal Allah. fungsi akal adalah untuk berfikir dan merenung. seseorang yang memperhatikan ayat-ayat Al-Quran yang menggugah akal untuk berfikir dan merenung, sehingga sampai pada hakikat kebenaran yang tidak diragukan lagi (QS.13:3;16:11;27:52)

Allah sangat mencela orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya dan akan memasukan  mereka kedalam neraka jahannam kelak (QS.7:179)

ayat-ayat Allah yang dapat kita saksikan ada dua macam yaitu : ayat Allah yang ada didunia ini (ayat kauniyah) dan ayat Allah yang ada didalam Al-Quran (ayat Qur’aniyah).

1.   Ayat Kauniyah.

sesungguhnya banyak sekali fenomena-fenomena yang terdapat di mayapada ini yang menunjukkan kebesaran Allah (QS.2:164;51;20,21;3:190,191)

1.   Fenomena terjadinya alam

diantara sesuatu yang wajib diterima akal adalah bahwa setiap sesuatu yang ada pasti ada yang mengadakan. begitu juga dengan alam semesta ini, tentu ada yang menjadikannya. (QS. 52 : 35)

2.   Fenomena kehendak yang tinggi.

kalau anda memperhatikan alam ini, anda akan menemukan bahwa alam ini sangat tersusun rapi. hal ini menunjukkan bahwa disana pasti ada kehendak agung yang bersumber dari sang penciptan yang maha pintar dan bijaksana (QS. 67 : 3) kita ambil beberapa contoh : seandainya matahari hanya memberikan panasnya kepada bumi sebanyak setengah dari panasnya sekarang, pastilah kita membeku karena kedinginan dan seandainya panasnya bertambah setengah pastilah kita telah menjadi abu. seandainya malam lebih panjang sepuluh kali  dari malam sekarag ini, tentulah matahari pada musim panas akan membakar seluruh tanaman disiang hari dan dimalam hari seluruh tumbuhan membeku.

3.  Fenomena Kehidupan

bila anda perhatikan makhluk yang hidup di muka bumi anda akan menemukan berbagai jenis dan bentuknya, serta berbagai macam cara hidup dan berkembang biak (QS. 24 : 25 ; 6 : 38)

semua itu menunjukan bahwa disana ada dzat yang menciptakan membentuk, menentukan rizqinya dan meniupkan ruh kehidupan pada dirinya (QS. 29:20; 21:30)

bagaimana pintarnya manusia tentu ia tidak akan dapat membuat makhluk yang hidup dari sesuatu yang belum ada. Allah SWT menantang manusia untuk membuat seekor lalat, jika mereka mampu (QS. 22 : 73, 74 ; 46 : 4)

4.  Fenomena petunjuk dan Ilham

ketika kita mempelajari alam semesta ini kita akan melihat suatu petunjuk yang sempurna dari yang sekecil-kecilnya sampai yang sebesar-besarnya. bagaimana kita dapat memberikan argumentasi petunjuk ini. bagaimana ia dapat terwujud ? bagaimana ia dapat langgeng ?

sungguh disitu terdapat jawaban yang diberikan akal, yaitu adanya dzat yang memberikan hidayah (petunjuk) (QS. 20 : 50)

seorang bayi ketika dilahirkan ia menangis dan menncari puting susu ibunya. siapa yang mengajari bayi tersebut?

seekor ayam betina ketika mengerami telurnya ia membolak-balikkan telurnya, agar zat makanan yang terdapat pada telur tersebut rata, dengan demikian telur tersebut dapat menetas. secara ilmiah akhirnya diketahui bahwa anak-anak ayam yang sedang diproses dalam telur itu mengalami pengendapan bahan makanan pada tubuhnya dibagian bawah. jika telur tersebut tidak digerak-gerakkan niscaya zat makanan yang ada dalam telur tersebut tidak merata, dengan demikian ia tidak bisa menetas. siapa yang mengajarkan ayam untuk berbuat demikian.

akal yang sehat akan berpendapat bahwa disana pasti ada yang memberi hidayah (petunjuk) dan Al-Quran menerangkan bahwa zat yang memberi hidayah itu adalah Allah yang menciptakan lalu memberi hidayah.

5.  Fenomena pengabulan Do’a.

kita sering mendengar yang ditimpa suatu musibah yang membuat hatinya hancur luluh, putus harapan, lalu ia berdo’a menghadap Allah. tiba-tiba musibah itu hilang, bagaimanapun kembali dan datanglahkemudahan setelah kesusahan. siapa yang mengabulkan do’a ?

sudah menjadi suatu hal yang logis bila seorang menghadapi bahaya pasti menghadap Allah SWT dan berdo’a. Firman Allah (QS.17:67;10:2,23; 6:63,64). siapa yang mengabulkan do’a itu ?

fenomena-fenomena yang menunjukkan adanya Allah sangat banyak sekali. barang siapa yang menginginkan tambahan hendaklah membaca alam yang maha luas ini, dan memperhatikan penciptaan langit dan bumi serta manusia, pasti akan menemukan dalil-dalil dan bukti yang jelas akan adanya Allah (QS. 41 : 53)

2.  Ayat Qur’aniyyah.

ayat-ayat Allah yang terdapat dalam Al-Quran berupa ajaran-ajaran konsep hidup, peraturan yang lengkap adalah merupakan mu’jizat yang riil yang menunjukkan akan adanya Allah.

1.  Keindahan penyampaiannya, ketinggian bahasanya dan kerapihan susunan ayat-ayatnya, yang sampai kini tak seorang manusiapun yang mampu dan sanggup menandinginya atau membuat walaupun satu ayat. Al-Quran menantang siapa yang sanggup mendatangkan satu surat ataupun satu ayat yang semisal. (QS. 2:23; 10 : 38, 11, 13 ; 17 : 88).

2.  pemberitahuan Al-Quran tentang hal ikhwal kaum Adn,  Tsamud, kamu Nabi Luth, tentang Maryam, Nabi Isa (QS. 9 : 70 ; 14 : 9 ; 50 : 12, 13, 14)

semua ini datang lewat lisan seorang ummi ( tidak bisa membaca tidak bisa menulis ) tidak pernah belajar kepada seorang guru serta tidak pernah hidup ditengah masyarakat berilmu atau  dilingkungan ahli kitab (QS. 29 : 48), semua itu menunjukkan bahwa Al-Quran datang dari Allah SWT.

3.  Pemberitahuan Al-Quran tentang kejadian-kejadian yang akan datang, persis dikatakan Al-Quran:

     pemberitahuan Al-Quran tentang kekalahan bangsa Persia atas bangsa Romawi (QS. 30 : 1-3)

     janji Allah kepada kaum muslimin untuk menjadikan mereka pemimpin (khalifah) dimuka bumi sebagaimana ummat sebelum mereka (QS. 24 : 55). dan janji Allah itu benar-benar terjadi. pada masa Nabi Muhammad SAW kaum muslimin telah menguasai jazirah Arab. pada masa sahabat mereka telah menguasai dan sampai ke Persia. kemudian menguasai Romawi di Syam, mesir dan sekitarnya.

     janji Allah kepada kaum Muslimin dengan kemenangan pada perang badar (QS. 8 : 7)

     janji Allah kepada Rasul Nya bahwa ia akan memasuki Masjid Haram (QS. 48 : 27)

     pemberitahuan Al-Quran bahwa abu lahab akan mati dalam keadaan Musyrik. semua hal tersebut diatas terjadi sebagaimana dikatakan dalam Al-Quran al Karim.

4.  penemuan ilmiah yang tidak mungkin akan ditemukan oleh seseorang yang ummi, yang tak pernah belajar, tak bisa membaca dan menulis.

     pemberitahuan Al-Quran bahwa mulanya bumi dan langit satu, kemudian terpisah dari langit (QS. 21 : 30)

     tentang asal kejadian Manusia (QS. 22 : 5)

     pemberitahuan Al-Quran bahwa sumber rasa adalah urat syaraf yang terletak dibawah kulit (QS. 4 : 56)

     pemberitahuan Al-Quran tentang hampa Udara bila manusia semakin tinggi naik ke langit (QS. 6 : 125)

     pemberitahuan Al-Quran bahwa bumi itu bundar (QS. 39 : 5)

ini sebagian penemuan-penemuan ilmiah yang tertera dalam Al-Quran yang dibuktikan kebenarannya oleh sains dan teknologi modern. dan ini sebagai bukti kebenaran Al-Quran dari Allah semata.

5.  Syari’at dan Peraturan yang terkandung dalam Al-Quran dapat kita lihat dari beberapa segi :

     kelengkapan peraturan tersebut (Syumul). tidak ada satu amal perbuatanpun dari yang sekecil-kecilnya sampai yang sebesar-besarnya kecuali islam telah menerangkan hukum dan caranya (QS.6:38;16:89)

     kesesuaian disegala jaman dan tempat. sebab Al-Quran diturunkan sebagai petunjuk bagi seluruh manusia sampai hari kiamat

(QS.21 : 107 ; 34 : 28; 7 : 158)

     kekal sampai hari kiamat. syariat islam adalah syari’at yang kekal sampai hari kiamat (QS. 15 : 9)

semua yang tersebut diatas berupa ayat-ayat Allah, baik yang terdapat dalam Al-Quran  (QS.4:82) atau yang terdapat dalam alam semesta

(QS.41:53) ini menunjukkan keberadaan Allah SWT yang maha pencipta, maha mengetahui dan menunjukkan kebenaran islam:

kedua : Mengenal Allah lewat memahami Asmaul Husna

cara kedua untuk mengenal Allah adalah dengan memahami asma Allah yang baik (asmaul husna)

1.   Allah sebagai Rabb.

diantara ciri-ciri khusus dari kerububiyahan Nya adalah :

dia sebagai pencipta segala sesuatu (QS. 40 : 62 ; 6 : 102)

yang memberi rizqi (QS. 35 : 3 ; 11 : 6)

yang memiliki (QS. 2 : 284)

yang memberi manfaat dan bahaya (QS. 6 : 17 ; 35 : 55)

yang menghidupkan dan mematikan (QS. 30 : 40)

yang mengatur alam semesta ini.

2.  Allah sebagai penguasa raya (QS. 114 : 2)

diantara ciri khas yang dimiliki oleh penguasa adalah :

Dia sebagai pelindung (QS. 5 : 55 ; 2 : 257)

Dia sebagai penentu hukum (QS. 6 : 57 ; 12 : 40 ; 6 : 114)

yang berhak memerintah dan melarang (QS. 7 : 54)

yang menentukan undang-undang/peraturan (QS. 42 : 21)

yang ditaati (QS. 3 : 132 ; 3 : 32)

3.  Allah sebagai illah (QS. 114 : 3)

diantara sifat khusus bagi illah adalah :

Dia sebagai dzat yang wajib disembah (QS. 20 : 14)

Dengan mengenal sifat-sifat Allah SWT dan nama-nama Nya yang mulia (asmaul husna ) kita akan tahu dan mengenal Allah SWT.

  DALIL – DALIL YANG MENUNJUKKAN ADANYA ALLAH.

ada empat dalil/bukti yang menunjukkan adanya Allah :

1.   dalil fitrah.

      sesungguhnya setiap makhluk telah diciptakan dalam keadaan beriman kepada Allah SWT dan fitrah, tidak akan menyimpang dari fatrahnya kecuali ada pengaruh dari luar yang mempengaruhinya. sabda Rasulullah Saw, ” Tidak lahir seorang anak kecuali atas fitrah, maka bapak ibunyalah yang membuat ia menjadi Nasrani atau Majusi atau Yahudi (Al Hadits)

2.    dalil akal.

      sesungguhnya akal yang sehat akan mengatakan bahwa seluruh  makhluk yang ada di alam ini pasti ada yang menciptakannya, sebab mustahil terjadi dengan sendirinya atau terjadi secara kebetulan (QS.52:35)

3.    dalil Syar’i

      seluruh kitab-kitab suci samawi yang diturunkan Allah mengajarkan adanya pencipta yang wajib disembah.

4.   Panca Indera.

      diantara dalil yang menunjukkan adanya Allah adalah panca indera. ini bisa kita lihat pada dua segi:

  1.        pengabulan do’a (QS. 6 : 63, 64 ; 17 : 67 ; 10 : 22, 23)

  2.        mu’jizat (QS. 3 : 49)

  3.        Mu’jizat Nabi Musa (QS. 2 : 60)

  4.        Mu’jizat Nabi Isa (QS. 5 : 110)

  5.        Mu’jizat Nabi Muhammad (QS. 54 : 123)

  6.        dsb.

 

DALIL – DALIL YANG MENGHALANGI MA’RIFATULLAH.

ada beberapa hal yang menghalangi seseorang mengenal Allah, diantaranya:

1.  bersandar kepada panca indera (QS. 2 : 55 ; 4 : 153)

mereka tidak beriman dengan dalih tidak bisa melihat Allah, padahal banyak sesuatu yang tidak bisa mereka lihat tapi mereka meyakini akan keberadaannya, seperti :gaya gravitasi bumi, arus listrik, akal fikiran dsb.

2.  Kesombongan (QS. 7 : 146)

3.  Lengah (QS. 21 : 1-3)

4.  Bodoh (QS. 2 : 188)

5.  ragu-ragu (QS. 6 : 109, 110)

6.  Taqlid (QS. 5 : 104 ; 43 : 23)

 

KEWAJIBAN SEORANG MUSLIM KEPADA ALLAH

1.  mengerjakan rukun islam yang lima.

2.  menerima ketentuan  Allah dengan  Ridha, baik ketentuan yang bersifat kauni (Qodho & Qodar)(QS.2:156)atau ketentuan hukum-hukum.peraturan (QS.4:65)

3.  ikhlas (QS. 98 : 5 ; 39 : 2-3)

4.  sabar (QS. 3 : 200)

5.  selalu merasakan bahwa Allah mengawasinya (muroqobatullah) (QS.2:235;33:52; 50:18)

6.  mencintai Allah dan Rasulnya (QS. 9 : 24)

7.  Waro’

8.  mengharapkan Rahmat Nya (Roja’) (QS. 2 : 218)

9.  tawakkal (QS. 14 : 12)

10. percaya (yakin) akan pertolongan Allah (QS. 26 : 62)

11. selalu menyertakan niat jihad dalam segala aktivitas perbuatan, sabda Rasululllah SAW, ”tidak ada hijrah setelah pembebasan makkah tetapi niat dan jihad”.

12. selalu memperbaharui thaubat dan istighfar (QS. 3 : 185)

13. mempersiapkan diri untuk hari akherat  dan selalu mengingat mati (QS. 3 : 185)

14. selalu introsfeksi diri, Umar RA berkata, ”Hisablah dirimu sebelum engkau dihisab”

 

MA’IYATULLAH

arti ma’iyatullah adalah Allah selau bersama makhluk Nya. mai’iyatullah terbagi dua bagian yaitu:

1.  Ma’yatullah umum

ma’iyatullah umum berarti pengetahuan Allah yang meliputi seluruh makhluk Nya (QS. 6 : 59 ; 58 : 7 ; 6 : 3; 57 : 4)

2.  Ma’iyatullah khusus

Ma’iyatullah khusus artinya dukungan dan pertolongan Allah. dan ini khusus bagi orang-orang yang beriman (QS. 2 : 153 ; 2 : 194 ; 9 : 40 ; 47 : 35)

 

PENGARUH MA’IYATULLAH BAGI SEORANG MUSLIM

1.  Akan menimbulkan perasaan selalu diawasi oleh Allah SWT (muroqobatullah) (QS. 50: 18)

2.  membangkitkan sifat ihsan yaitu beribadah dan taat kepada Allah disetiap saat seakan melihat Nya dan jika tidak mampu melihat Nya maka Allah pasti melihatnya.

3.  membangkitkan perasaan tabah dan sabar dalam berda’wah kepada diin Allah serta keyakinan penuh bahwa Allah selalu bersamanya (QS. 2 : 153 ; 47 : 35)

4.  teguh memegang kebenaran sebab ia yakin Allah akan menolongnya (QS.40:51)

Download

 

  Ruang Muslimah

  Puisi

  Cerpen

  Sains

  Lirik Nasyid

    Pengelola

Ketua :

Wiwin Winaldi

Sekretaris :

Bambang Subeno

Bendahara :

Imas Munawaroh

Koordinator Alumni :

Eva Siti Hafsah

Bidang Pendidikan :

Hiknawati

Bidang Kaderisasi :

Irpan Budiana

Bidang Keputrian :

Erhayani

Bidang Usaha :

Fithri mAsyrifah

Bidang Riset : 

Risnandar

Bidang Humas :

Musa M. Ayep

 

Jl. Dipatiukur No. 99 Bandung 40132 Telp. (022) 25403505

Email : [email protected]

Copyright@ldk stmik jabar Oktober 2003   Webmaster : Wiwin Winald
Hosted by www.Geocities.ws

1