Allahu Ghayatuna, Muhammad Qudwatuna, Al Quran Dusturuna, Al Jihad Sabiluna, Asy Syahid Asma Amanina
  Kami

  Home

  Photo

  Pengumuman

  Produk Islami

  Pengurus

  Alumni

  SK/Edaran

  Pengunjung

  Tugas

  Link :

  Keadilan

  Harunyahya

  Keajaiban  

   Detik.com 

  Materi :

  Syahadatain

  Ma'rifatullah

  Ma'rifatul Rasul

  Ma'rifatul Quran

  Ma'rifatuddin

  Ghazwu Al Fikri

  Pemikiran

  Tokoh Muslim

  Tulisan Aktivis

  Tausyiah

  Manajemen

  Download :

  buku mentoring

  Linux

  Sukses di PT

  Ramadhan

  Dunia Semut

  Hijab

  Photo Pengurus

  Manajemen

  Syahadatain

  Ma'rifatullah 

  Ma'rifatur Rasul

  Ma'rifatul Quran

  Ma'rifatuddin

  Ghazwu Al Fikri

  Pemikiran

  Aa Gym

  Muslim Berfikir

  Tokoh Muslim

 

Yahoo

Altavista    Tripod    Google    MSN  Keadilan

 

MA’RIFATUD  DIIN

(mengetahui/Mengenal Agama)

  “apabila datang pertolongan Allah dan kemenangan dan kamu akan melihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong maka bertasybihlah dengan memuji Tuhanmu  dan mohon ampun kepada Nya, sesungguhnya Dia Maha penerima taubat.”

 (QS. 110 : 1 – 3 )

  Pengertian Diin

Kalimat diin dalam bahasa Arab memiliki beberapa, diantaranya :

1.        Kekuasaan. Sabda Rasulullah SAW, ” orang yang pintar yang menguasai hawa nafsunya dan bekerja untuk hari setelah mati ”

2.        Tunduk (QS. 9 : 29)

3.        Balasan (QS. 1 : 4)

4.        Undang-undang/Peraturan (QS. 12 : 76)

  Ustadz sayyid quthub berkata ketika beliau menafsirkan  ayat 76 surat Yusuf, ”Sesungguhnya Nash ayat ini memberi batasan yang sangat mendetail tentang makna diin, bahwa makna kalimat “Diinul Malik” dalam ayat ini berarti peraturan dan syari’at Malik (raja)”. Lalu lanjutnya, “ Al-Quran mengungkapkan bahwa peraturan dan syari'at adalah  diin, maka barang siapa yang berada pada peraturan dan syari’at Allah  berarti ia ada dalam diin Allah. Sebaliknya, barang siapa yang berada pada peraturan seseorang dan undang-undang seorang raja berarti ia berada dalam diin raja tersebut” (Tafsir Fi Dzilalil Quran, juz 4, halaman 2021).

Pengertian Islam

Makna Islam menurut bahasa adalah :

1.        Tunduk dan Menyerah (QS. 4 : 65)

2.        Keselamatan (QS. 5 : 16)

3.        Damai (QS. 2 : 208)

Islam berarti Tunduk dan Menyerahkan diri karena setiap Muslim wajib tunduk dan patuh menyerahkan diri sepenuhnya kepada ketentuan Allah SWT (QS. 4 : 65) dan berarti keselamatan dan damai. Sebab, orang yang telah memeluk diin Islam dan mengerjakan tuntutannya akan selamat di dunia dan akherat dan akan mendapatkan keselamatan/kedamaian sejati.

Sedangkan menurut istilah, Islam adalah : tunduk dan menyerah kepada Allah  baik lahir  maupun bathin dengan melaksanakan perintah Nya. Kemudian lapadz Islam digunakan sebagai nama dari diin dan peraturan yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW. Dan Allah menerangkan bahwa siapa yang mencari diin  selain Islam tidak akan diterima amal perbuatannya dan di akherat termasuk orang yang merugi (QS. 3:35;13:10)

  Ciri khas Diinul Islam

Ada beberapa ciri khas Diinul Islam. Ciri khas tersebut adalah :

1.       Robbaniyyah

Robbaniyyah sumbernya, maksudnya adalah bahwa  Islam bersumber dari Allah SWT bukan dari manusia (QS. 42 : 13)

Robbaniyyah tujuannya, maksudnya adalah tujuan  pertama dan terakhir diin Islam adalah manusia menyembah Allah (QS. 51 : 56)

2.       Insaniyyah ‘alamiyyah (Kemanusiaan & Universal)

Yang dimaksud dengan kemanusiaan yang universal adalah bahwa diin Islam diturunkan sebagai petunjuk untuk seluruh manusia bukan khusus satu kaum atau golongan (QS. 21 : 107 ; 34 : 28 ; 7 : 158)

3.       Syamil (Lengkap dan mencakup)

Yang dimaksud syamil adalah hukum dan ajaran Islam mencakup seluruh aspek kehidupan. Tidak ada suatu pekerjaan, baik yang kecil maupun yang besar sekalipun , kecuali Islam telah menerangkan hukumnya (QS.6:38;16:89)

4.       Al basathoh (Mudah)

Yang dimaksud mudah adalah bahwa ajaran Islam mudah untuk dikerjakan, tak ada kesulitan sedikitpun, sebab Islam tidak membebankan manusia suatu kewajiban kecuali sebatas kemampuannya (QS. 22 : 78 ; 5 : 6 ; 2 : 286)

5.       Al ‘Adalah (Keadilan yang mutlak)

Maksudnya, tujuan diin Islam adalah menegakkan keadilan mutlak dan mewujudkan persaudaraan dan persamaan di tengah kehidupan  manusia serta memelihara darah, kehormatan, harta, akal dan diin mereka (QS.5:8;6:152; 4:135)

6.       Tawazun (Keseimbangan)

Yaitu diin Islam dan seluruh ajarannya menjaga keseimbangan antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum, antara jasad dan ruh, antara dunia dan akherat (QS. 28: 77) maka kita lihat lihat diantara ajaran Islam adalah “apabila maslahat pribadi berbenturan dengan kepentingan umum maka yang didahulukan adalah kepentingan umum”. Oleh sebab itu, Islam mengharamkan riba dan membolehkan jual beli (QS. 2 : 275)

Dalam keseimbangan, antara kebutuhan ruhaniyah dan jasadiyah Nabi Muhammad SAW bersabda, “sesungguhnya badan mu memiliki has atas mu, jiwa mu memiliki hak atas mu dan keluarga mu juga memiliki hak atas mu, maka berikanlah setiap yang  punya hak – haknya”.

7.       Perpaduan antara Tsabat (tidak berubah) dengan Murunah (menerima perubahan)

Diantara ciri khas diin Islam adalah perpaduan antara Tsabat dan Murunah. Tsabat pada pokok-pokok dan tujuannya, Murunah pada cabang, sarana dan cara-caranya sehingga dengan sifat murunahnya diin Islam dapat menyesuaikan diri dan dapat menghadapi perkembangan zaman serta sesuai dengan segala keadaan yang baru timbul. Dan dengan sifat Tsabat pada pokok-pokok dan tujuannya Islam tidak dapat larut dan tunduk Terhadap persoalan zaman dan perputaran waktu.

Ini beberapa ciri khas diin Islam yang membedakannya dari diin lain, dari peraturan-peraturan dan undang-undang buatan manusia.

Isi kandungan Diinul Islam

Secara global kandungan Islam dapat kita bagi kepada tiga bagian :

1.        Pokok dan Fondasi (asas)

Terdiri atas

          Aqidah, ini mencakup : dua kalimat syahadat dan rukun Iman yang   enam (QS. 2 : 177)

          Ibadah, yaitu : shalat, Zakat, puasa, haji dan lain-lain.

           Sabda Rasulullah Saw. “ Islam didirikan atas 5 asas pokok : bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad hamba dan utusan Nya, mendirikan shalat, membayar Zakat, shaum di bulan Ramadhan dan menunaikan haji bagi yang mampu.”

2.        Bangunan

Hal ini terlihat pada sistem hidup, seperti pada :

     Sistem Politik, seperti:

Musyawarah (QS 3:159;42:38), perdamaian (QS.2:208;8:61), Hukum (QS. 6 : 57 ; 12 : 40), Jinayat.

     Sistem Perekonomian, seperti:

Utang Piutang (QS.2:282), Pegadaian (QS.2:283), pengharaman riba penghalalan jual beli (QS. 2 : 275)

     Sistem Keprajuritan, seperti:

Mempersiapkan tentara (QS. 8 : 60)

     Sistem Akhlak, seperti:

Berbuat Kebaikan (QS.2:44), berkata benar (QS.2:177), memaafkan (QS.2:237) dsb.

     Sistem Sosial Kemasyarakatan, seperti:

Zakat (QS.2:43).Adil dalam menegakkan Hukum (QS.4:58). Persaudaraan (QS.49:10,13)

     Sistem Pengajaran, seperti:

Mengajar harus dengan lemah lembut (QS. 3 : 159). Memberi nasihat (QS.31:12 – 19)

3.        Pendukung dan penopang (muayyidat)

     Jihad (QS. 22 : 39, 40)

     Amar ma’ruf dan nahi munkar (QS. 3 : 104)

Islam tidak bisa berdiri sendiri kecuali bila terdapat Fondasi. Dan Islam belum berdiri sempurna bila bangunannya belum berdiri. Dan bangunan tidak akan berdiri tegak bila tidak ada penopangnya.

  BEBERAPA ASPEK KEYAKINAN SEORANG MUSLIM TERHADAP ISLAM.

1.        Islam adalah wahyu Allah (QS. 42 : 13)

2.        Islam adalah Diinul Haq (QS. 61 : 9 ; 9 : 33)

3.        Islam adalah diin yang lurus (QS. 12 : 40 ; 30 : 30)

4.        Islam adalah diin yang bersih (QS. 39 : 3)

Bersih dari Syirik (QS. 13 : 36)

Bersih dari kesalahan dan kekurangan (QS. 4 : 82)

Bersih dari campur tangan manusia dan hawa nafsu

5.        Islam adalah satu-satunya diin Allah (QS. 3 : 19) dan Allah tidak menerima diin selain Islam (QS. 3 : 85)

  YANG MEMBATALKAN KEISLAMAN SESEORANG

Faktor-faktor yang membatalkan Islam diantaranya :

1.        Seluruh bentuk Syirik (QS. 4 : 116)

2.        Barang siapa yang mengambil perantara antara dia dengan Allah kemudian menyerunya dan meminta kapadanya syarat maka ia kafir menurut ijma ulama/fuqoha (QS. 10 : 18)

3.        Siapa yang tidak mengkafirkan orang-orang musyrik atau ragu dengan kekafirannya atau membenarkan madzhabnya maka ia kafir menurut ijma.

4.        Barang siapa berkeyakinan bahwa petunjuk selain Nabi Muhammad SAW lebih sempurna dari petunjuknya (Nabi) atau hukum selain Nabi lebih baik hukumnya sebagaimana mereka yang mengutamakan hukum-hukum thoghut atas hukum Allah maka ia kafir menurut Al-Quran (QS. 5 : 44, 45, 47, 50)

5.        Siapa membenci sesuatu dari ajaran yang dibawa Nabi Muhammad SAW walaupun ia mengerjakannya ia kafir (QS. 47 : 9)

6.        Siapa yang mencemoohkan Dinullah atau mengejek pahala dan siksa maka ia kafir menurut ijma’(QS. 9 : 65)

7.        Sihir (QS. 2 : 102)

8.        Memberi pertolongan kepada kaum musyrik untuk memerangi orang Islam (QS. 5 : 51)

9.        Berkeyakinan bahwa ada sebagian manusia yang tidak diwajibkan mengikuti Nabi Muhammad SAW maka ia kafir menurut ijma’

10.     Berpaling dari Dinullah (Islam), tidak mau belajar dan tidak mau mengamalkannya (QS.32:22)

  PERBANDINGAN DIINUL ISLAM DENGAN JAHILIYAH.

Diinul Islam:

1.        dari Allah SWT (QS. 42 : 13)

2.        Allah adalah pencipta (QS. 40 : 62)

3.        yang Maha mengetahui kebutuhan dan kemaslahatan hambanya (QS.67:14; 2:32;2:140)

4.        yang Maha bijaksana (QS. 2 : 32)

5.        segala yang datang dari Nya  adalah kebenaran  yang mutlak yang tidak boleh di ragukan (QS. 3 : 60 ; 2 : 147 ; 10 : 94 ; 13 : 1)

6.        bila setiap yang datang dari Allah adalah benar (Haq)maka diin yang datang dari Nya adalah diin yang Haq, yang tidak boleh diragukan lagi (QS.61:9;9:33)

7.        Diinul Haq inilah yang mengantarkan manusia kepada hidayah (QS.10:35)

 

Diin jahiliyah:

1.        Produk selain Allah (buatan manusia )

2.        Selain Allah adalah makhluk ( termasuk manusia )

3.        Manusia itu bodoh/tidak mengetahui (QS. 33 : 72)

4.        Untuk menentukan sesuatu selalu berdasarkan sangkaan dan rekaan belaka (QS. 6 : 148, 116 ; 10 : 66 ; 43 : 20)

5.        Maka kebanyakan yang datang dari manusia adalah kebatilan (QS.53:28;       10 :36)

6.        Otomatis undang-undang/peraturan yang dibuat manusia  yang bodoh yang bersandar kepada sangkaan dan rekaan adalah undang-undang/peraturan bathil; (QS. 22:62; 31:30)

7.        Undang-undang/peraturan yang bathil akan mengantarkan manusia kepada kesesatan (QS.10:32,35)  

Download

 

 

  Ruang Muslimah

  Puisi

  Cerpen

  Sains

  Lirik Nasyid

    Pengelola

Ketua :

Wiwin Winaldi

Sekretaris :

Bambang Subeno

Bendahara :

Imas Munawaroh

Koordinator Alumni :

Eva Siti Hafsah

Bidang Pendidikan :

Hiknawati

Bidang Kaderisasi :

Irpan Budiana

Bidang Keputrian :

Erhayani

Bidang Usaha :

Fithri mAsyrifah

Bidang Riset : 

Risnandar

Bidang Humas :

Musa M. Ayep

 

Jl. Dipatiukur No. 99 Bandung 40132 Telp. (022) 25403505

Email : [email protected]

Copyright@ldk stmik jabar Oktober 2003   Webmaster : Wiwin Winaldi
Hosted by www.Geocities.ws

1