MA’RIFATUD
DIIN
(mengetahui/Mengenal
Agama)
“apabila datang pertolongan Allah
dan kemenangan dan kamu akan melihat manusia masuk agama Allah
dengan berbondong-bondong maka bertasybihlah dengan memuji Tuhanmu
dan mohon ampun kepada Nya, sesungguhnya Dia Maha penerima
taubat.”
(QS.
110 : 1 – 3 )
Pengertian Diin
Kalimat
diin dalam bahasa Arab memiliki beberapa, diantaranya :
1.
Kekuasaan. Sabda Rasulullah SAW, ” orang yang pintar yang
menguasai hawa nafsunya dan bekerja untuk hari setelah mati ”
2.
Tunduk (QS. 9 : 29)
3.
Balasan (QS. 1 : 4)
4.
Undang-undang/Peraturan (QS. 12 : 76)
Ustadz sayyid quthub berkata ketika
beliau menafsirkan ayat
76 surat Yusuf, ”Sesungguhnya Nash ayat ini memberi batasan yang
sangat mendetail tentang makna diin, bahwa makna kalimat “Diinul
Malik” dalam ayat ini berarti peraturan
dan syari’at Malik (raja)”. Lalu lanjutnya, “ Al-Quran
mengungkapkan bahwa peraturan dan syari'at adalah
diin, maka barang siapa yang berada pada peraturan dan
syari’at Allah berarti
ia ada dalam diin Allah. Sebaliknya, barang siapa yang berada pada
peraturan seseorang dan undang-undang seorang raja berarti ia berada
dalam diin raja tersebut” (Tafsir Fi Dzilalil Quran, juz 4,
halaman 2021).
Pengertian
Islam
Makna
Islam menurut bahasa adalah :
1.
Tunduk dan Menyerah (QS. 4 : 65)
2.
Keselamatan (QS. 5 : 16)
3.
Damai (QS. 2 : 208)
Islam
berarti Tunduk dan Menyerahkan diri karena setiap Muslim wajib
tunduk dan patuh menyerahkan diri sepenuhnya kepada ketentuan Allah
SWT (QS. 4 : 65) dan berarti keselamatan dan damai. Sebab, orang
yang telah memeluk diin Islam dan mengerjakan tuntutannya akan
selamat di dunia dan akherat dan akan mendapatkan keselamatan/kedamaian
sejati.
Sedangkan
menurut istilah, Islam adalah : tunduk dan menyerah kepada Allah
baik lahir maupun
bathin dengan melaksanakan perintah Nya. Kemudian lapadz Islam
digunakan sebagai nama dari diin dan peraturan yang diturunkan Allah
kepada Nabi Muhammad SAW. Dan Allah menerangkan bahwa siapa yang
mencari diin selain
Islam tidak akan diterima amal perbuatannya dan di akherat termasuk
orang yang merugi (QS. 3:35;13:10)
Ciri khas Diinul Islam
Ada
beberapa ciri khas Diinul Islam. Ciri khas tersebut adalah :
1.
Robbaniyyah
Robbaniyyah
sumbernya,
maksudnya adalah bahwa Islam
bersumber dari Allah SWT bukan dari manusia (QS. 42 : 13)
Robbaniyyah
tujuannya,
maksudnya adalah tujuan pertama
dan terakhir diin Islam adalah manusia menyembah Allah (QS. 51 : 56)
2.
Insaniyyah ‘alamiyyah (Kemanusiaan & Universal)
Yang
dimaksud dengan kemanusiaan yang universal adalah bahwa diin Islam
diturunkan sebagai petunjuk untuk seluruh manusia bukan khusus satu
kaum atau golongan (QS. 21 : 107 ; 34 : 28 ; 7 : 158)
3.
Syamil (Lengkap dan mencakup)
Yang
dimaksud syamil adalah hukum dan ajaran Islam mencakup seluruh aspek
kehidupan. Tidak ada suatu pekerjaan, baik yang kecil maupun yang
besar sekalipun , kecuali Islam telah menerangkan hukumnya
(QS.6:38;16:89)
4.
Al basathoh (Mudah)
Yang
dimaksud mudah adalah bahwa ajaran Islam mudah untuk dikerjakan, tak
ada kesulitan sedikitpun, sebab Islam tidak membebankan manusia
suatu kewajiban kecuali sebatas kemampuannya (QS. 22 : 78 ; 5 : 6 ;
2 : 286)
5.
Al ‘Adalah (Keadilan yang mutlak)
Maksudnya,
tujuan diin Islam adalah menegakkan keadilan mutlak dan mewujudkan
persaudaraan dan persamaan di tengah kehidupan
manusia serta memelihara darah, kehormatan, harta, akal dan
diin mereka (QS.5:8;6:152; 4:135)
6.
Tawazun (Keseimbangan)
Yaitu
diin Islam dan seluruh ajarannya menjaga keseimbangan antara
kepentingan pribadi dan kepentingan umum, antara jasad dan ruh,
antara dunia dan akherat (QS. 28: 77) maka kita lihat lihat diantara
ajaran Islam adalah “apabila maslahat pribadi berbenturan dengan
kepentingan umum maka yang didahulukan adalah kepentingan umum”.
Oleh sebab itu, Islam mengharamkan riba dan membolehkan jual beli
(QS. 2 : 275)
Dalam
keseimbangan, antara kebutuhan ruhaniyah dan jasadiyah Nabi Muhammad
SAW bersabda, “sesungguhnya
badan mu memiliki has atas mu, jiwa mu memiliki hak atas mu dan
keluarga mu juga memiliki hak atas mu, maka berikanlah setiap yang
punya hak – haknya”.
7.
Perpaduan antara Tsabat (tidak berubah) dengan Murunah (menerima
perubahan)
Diantara
ciri khas diin Islam adalah perpaduan antara Tsabat dan Murunah.
Tsabat pada pokok-pokok dan tujuannya, Murunah pada cabang, sarana
dan cara-caranya sehingga dengan sifat murunahnya diin Islam dapat
menyesuaikan diri dan dapat menghadapi perkembangan zaman serta
sesuai dengan segala keadaan yang baru timbul. Dan dengan sifat
Tsabat pada pokok-pokok dan tujuannya Islam tidak dapat larut dan
tunduk Terhadap persoalan zaman dan perputaran waktu.
Ini
beberapa ciri khas diin Islam yang membedakannya dari diin lain,
dari peraturan-peraturan dan undang-undang buatan manusia.
Isi
kandungan Diinul Islam
Secara
global kandungan Islam dapat kita bagi kepada tiga bagian :
1.
Pokok dan Fondasi (asas)
Terdiri
atas
Aqidah,
ini mencakup : dua kalimat syahadat dan rukun Iman yang
enam (QS. 2 : 177)
Ibadah,
yaitu : shalat, Zakat, puasa, haji dan lain-lain.
Sabda
Rasulullah Saw. “ Islam
didirikan atas 5 asas pokok : bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain
Allah dan Muhammad hamba dan utusan Nya, mendirikan shalat, membayar
Zakat, shaum di bulan Ramadhan dan menunaikan haji bagi yang mampu.”
2.
Bangunan
Hal
ini terlihat pada sistem hidup, seperti pada :
Sistem
Politik, seperti:
Musyawarah
(QS 3:159;42:38), perdamaian (QS.2:208;8:61), Hukum (QS. 6 : 57 ; 12
: 40), Jinayat.
Sistem
Perekonomian, seperti:
Utang
Piutang (QS.2:282), Pegadaian (QS.2:283), pengharaman riba
penghalalan jual beli (QS. 2 : 275)
Sistem
Keprajuritan, seperti:
Mempersiapkan
tentara (QS. 8 : 60)
Sistem
Akhlak, seperti:
Berbuat
Kebaikan (QS.2:44), berkata benar (QS.2:177), memaafkan (QS.2:237)
dsb.
Sistem
Sosial Kemasyarakatan, seperti:
Zakat
(QS.2:43).Adil dalam menegakkan Hukum (QS.4:58). Persaudaraan
(QS.49:10,13)
Sistem
Pengajaran, seperti:
Mengajar
harus dengan lemah lembut (QS. 3 : 159). Memberi nasihat (QS.31:12
– 19)
3.
Pendukung dan penopang (muayyidat)
Jihad
(QS. 22 : 39, 40)
Amar
ma’ruf dan nahi munkar (QS. 3 : 104)
Islam
tidak bisa berdiri sendiri kecuali bila terdapat Fondasi. Dan Islam
belum berdiri sempurna bila bangunannya belum berdiri. Dan bangunan
tidak akan berdiri tegak bila tidak ada penopangnya.
BEBERAPA
ASPEK KEYAKINAN SEORANG MUSLIM TERHADAP ISLAM.
1.
Islam adalah wahyu Allah (QS. 42 : 13)
2.
Islam adalah Diinul Haq (QS. 61 : 9 ; 9 : 33)
3.
Islam adalah diin yang lurus (QS. 12 : 40 ; 30 : 30)
4.
Islam adalah diin yang bersih (QS. 39 : 3)
Bersih
dari Syirik (QS. 13 : 36)
Bersih
dari kesalahan dan kekurangan (QS. 4 : 82)
Bersih
dari campur tangan manusia dan hawa nafsu
5.
Islam adalah satu-satunya diin Allah (QS. 3 : 19) dan Allah
tidak menerima diin selain Islam (QS. 3 : 85)
YANG
MEMBATALKAN KEISLAMAN SESEORANG
Faktor-faktor
yang membatalkan Islam diantaranya :
1.
Seluruh bentuk Syirik (QS. 4 : 116)
2.
Barang siapa yang mengambil perantara antara dia dengan Allah
kemudian menyerunya dan meminta kapadanya syarat maka ia kafir
menurut ijma ulama/fuqoha (QS. 10 : 18)
3.
Siapa yang tidak mengkafirkan orang-orang musyrik atau ragu
dengan kekafirannya atau membenarkan madzhabnya maka ia kafir
menurut ijma.
4.
Barang siapa berkeyakinan bahwa petunjuk selain Nabi Muhammad
SAW lebih sempurna dari petunjuknya (Nabi) atau hukum selain Nabi
lebih baik hukumnya sebagaimana mereka yang mengutamakan hukum-hukum
thoghut atas hukum Allah maka ia kafir menurut Al-Quran (QS. 5 : 44,
45, 47, 50)
5.
Siapa membenci sesuatu dari ajaran yang dibawa Nabi Muhammad
SAW walaupun ia mengerjakannya ia kafir (QS. 47 : 9)
6.
Siapa yang mencemoohkan Dinullah atau mengejek pahala dan
siksa maka ia kafir menurut ijma’(QS. 9 : 65)
7.
Sihir (QS. 2 : 102)
8.
Memberi pertolongan kepada kaum musyrik untuk memerangi orang
Islam (QS. 5 : 51)
9.
Berkeyakinan bahwa ada sebagian manusia yang tidak diwajibkan
mengikuti Nabi Muhammad SAW maka ia kafir menurut ijma’
10.
Berpaling dari Dinullah (Islam), tidak mau belajar dan tidak
mau mengamalkannya (QS.32:22)
PERBANDINGAN
DIINUL ISLAM DENGAN JAHILIYAH.
Diinul
Islam:
1.
dari Allah SWT (QS. 42 : 13)
2.
Allah adalah pencipta (QS. 40 : 62)
3.
yang Maha mengetahui kebutuhan dan kemaslahatan hambanya
(QS.67:14; 2:32;2:140)
4.
yang Maha bijaksana (QS. 2 : 32)
5.
segala yang datang dari Nya
adalah kebenaran yang mutlak yang tidak boleh di ragukan (QS. 3 : 60 ; 2 : 147
; 10 : 94 ; 13 : 1)
6.
bila setiap yang datang dari Allah adalah benar (Haq)maka
diin yang datang dari Nya adalah diin yang Haq, yang tidak boleh
diragukan lagi (QS.61:9;9:33)
7.
Diinul Haq inilah yang mengantarkan manusia kepada hidayah
(QS.10:35)
Diin
jahiliyah:
1.
Produk selain Allah (buatan manusia )
2.
Selain Allah adalah makhluk ( termasuk manusia )
3.
Manusia itu bodoh/tidak mengetahui (QS. 33 : 72)
4.
Untuk menentukan sesuatu selalu berdasarkan sangkaan dan
rekaan belaka (QS. 6 : 148, 116 ; 10 : 66 ; 43 : 20)
5.
Maka kebanyakan yang datang dari manusia adalah kebatilan
(QS.53:28;
10 :36)
6.
Otomatis undang-undang/peraturan yang dibuat manusia
yang bodoh yang bersandar kepada sangkaan dan rekaan adalah
undang-undang/peraturan bathil; (QS. 22:62; 31:30)
7.
Undang-undang/peraturan
yang bathil akan mengantarkan manusia kepada kesesatan (QS.10:32,35)
Download
|