-"sUgEnG rAwUh" tO mY wEbSiTe-

 

Home

Adventure

Palestine

Hacking

English

Sor Ringin

About Me

 

 

Dimana kan ku temukan, "sopo sejatine aku..?"

 

"Kehidupan sekarang benar2 membosankan saya. Saya merasa seperti monyet tua yang dikurung didalam kebun binatang dan tidak punya kerja lagi. Saya ingin merasakan kehidupan kasar dan keras, diusap oleh angin, dingin seperti pisau, atau berjalan memotong hutan dan mandi di sungai kecil. Dan orang2 seperti kita tidak pantas mati ditempat tidur." The Founder Mapala UI-Soe Hok Gie -1969

"Kematian tidak dapat dipercepat dengan naik gunung, ataupun kematian tidak dapat diperlambat dengat tidak naik gunung."

Wis rasah kakean basa-basi.., tulisan ini hanya diperuntukkan buat mereka2 yang berani menerima tantangan hidup.Tahu Noorman Edwin..?(hare gene gak tau? emang kemana aja?). Itu, sang pemberani yang meninggal di Aconcagua, Argentina. Ketika ditanya, "mengapa kamu naik gunung?". Jawabnya, "Karena aku mencintai hidup". YA.. SEKALI LAGI, KARENA AKU MENCINTAI HIDUP...!!! nggak seperti kebanyakan anak2 muda sekarang (nggak semua sih..) yang bisanya cuma minta uang sama ortu. Seandainya oksigen bisa bicara, mungkin dia akan berkata, " uhh.. menghabis-habiskan aku saja..! Mendingan buat mereka-mereka yang benar-benar butuh dan hidupnya digunakan buat mewarnai lukisan diatas kanvas kehidupan ini (cie'ile..kata2nya brur..).

Tulisan ini terilhami ketika penulis masih sekolah di Jogja (jape methe dab..!!), ketika masih sering mengikuti kegiatan pecinta alam disekolah yang tergabung dalam wadah SHC (Stembayo Hiking Club) dan ketika masih sering menatap indahnya Merapi di surga dunia Kaliadem, dusun Kinahrejo, nggak jauh dari rumah mBah Maridjan (roso..!! roso..!!). Tapi sayang, tempat itu sekarang sudah hancur berantakan akibat sapuan kasih sayang lahar Merapi pertengahan 2006 lalu dan menewaskan 2 orang yang "ngumpet" didalam bunker saat kejadian. (Itu bunker kan setting-annya buat wedhus gembel, bukan lahar? Harusnya bunker-nya Saddam Hussein yang ditaruh disitu). Nggak jauh dari situ juga ada Kalikuning, sangat nyaman buat camping, duingiiiin banget, suasananya dipinggir sungai yang airnya bisa langsung diminum aja kalo mau. Apalagi kalo sama.....(?????), maksudnya sama temen-temen!!! Wah.. pikirannya pada kotor!? Makanya cepetan "xxxxx", kalo nggak punya uang ya pinjem, kalo nggak ya puasa, jangan mentergesai kenikmatan tanpa ikatan choy..!!

Kalo ditanya enakan mana maen di Dufan (jet coaster dan teman-temannya- udah pernah ke Dufan blom? makanya cobain kesana..) dibandingkan dengan berada di puncak gunung bersimbah peluh, letih, pegal, kehabisan makanan, nggak ada sinyal, hujan rintik-rintik, kabut mulai naik, tentu penulis akan memilih pilihan yang kedua. Benar.., keindahan alami yang dibuat Tuhan nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Kehidupan kota yang penuh dengan debu kemunafikan, asap keserakahan, seringkali membuat kita ingin keluar dari titik kejenuhan yang semakin terakumulasi itu. Dan, gunung adalah salahsatu jawabannya..!!

Pengalaman yang paling berkesan, saat tahun baru 2006 naik Merapi.. sendirian!! (diajak nggak ada yang mau). Dihinggapi rasa ketidaktahuan, kenekatan, nggak bilang sama ortu (ijinnya ketika udah pulang-alhamdulillah masih selamat, apalagi bisa nulis sampai antum bisa baca tulisan ini), kekhawatiran para pendaki lain saat ketemu ("hati-hati ya Mas..tahu jalannya kan?", begitu mereka berkata), nggak ijin sama juru kunci-nya (karena udah tau kalo ijin justru nggak boleh), walaupun nggak sampai puncak, tapi akhirnya sampai di Kendhit (diatas pos 4 dari jalur pendakian Kinahrejo). Bebatuan terjal mudah rapuh (karena sisa-sisa lelehan lahar), tanpa pepohonan mirip daerah Gua Hira' (semoga aku besok juga kesana-insyaAllah) dan bisa terpeleset sewaktu-waktu, maka.. seandainya kamu sampai disitu sebelum jam 9 pagi, sebelum kabut mulai naik, lihatlah..! lihatlah..! Kebesaran desain pemandangan Jogjakarta oleh Sang Pencipta. Ya..semua itu aku lakukan, karena aku mencintai hidup..!!

                                          AYO MENDAKI..!!!

         Merapi  Merbabu  Slamet  Sindoro  Sumbing  Lawu  Semeru

Gede-Pangrango

-home-

 


 

 

Hosted by www.Geocities.ws

1