-"sUgEnG rAwUh" tO mY wEbSiTe-

 

Home

Adventure

Palestine

Hacking

English

Sor Ringin

About Me

 

 

Dimana kan ku temukan, "sopo sejatine aku..?"

 

GUNUNG MERAPI (2968 mdpl)

Terletak 30 km arah utara Kota Yogyakarta. Jika sedang melakukan aktivitas, asapnya yang berwarna putih kelabu dan kehitaman tampak mengepul diatas menyerupai timbunan bulu domba. Inilah yang dinamakan "wedhus gembel". Ledakan lava pijar yang menyala-nyala merupakan keunikan tersendiri untuk diabadikan. ketika dilihat pada malam hari. Gunung Merapi merupakan salahsatu gunung paling aktif di dunia.

AKSES KE SANA

Untuk menuju puncak dapat ditempuh nelalui 4 jalur, yaitu: Jalur Selo (yang merupakan jalur paling aman), Jalur Kinahrejo, Jalur Babadan dan Jalur Balerante.

JALUR UTARA

SURAKARTA-BOYOLALI-SELO

Dari Surakarta pendaki dapat menggunakan bus mini jurusan Selo via Boyolali, dengan jarak tempuh 75 km. Selepas Boyolali, rute mulai menanjak memasuki Desa Cepogo. Setelah itu, perjalanan tinggal 7 km. Dalam perjalanan menuju Selo, rute yang dilalui berliku, dengan jurang-jurang yang dalam disebelah kiri dan kanan. Sementara tampak gunung Merapi disebelah kiri dan dan gunung Merbabu di sebelah kanan. Setiba di desa Selo, pendaki dapat menikmati kesejukan khas alam pedesaan yang berada di ketinggian 1500 mdpl. Desa ini juga merupakan pos pendakian dari selatan gunung Merbabu. Untuk menuju puncak tertinggi dibutuhkan waktu 5-6 jam perjalanan.

PENDAKIAN

SELO-LENCOH

Setelah mengurus perizinan pendakian di pos polisi Selo, perjalanan dimulai menuju Selo yang terletak 1.5 km di atas Desa Selo. Jalanan berbatu selebar 3 m di kampung-kampung merupakan pemandangan umum yang dijumpai pendaki. Setiba di pos pendakian Lencoh pendaki dapat menyiapkan segala persiapan pendakian termasuk air, yang tidak akan didapat selama pendakian berlangsung.

LENCOH-WATU PECAH

Dari Lencoh pendakian sebaiknya dilakukan pada waktu pagi hari (04.00-06.00) untuk menghindari sengatan matahari dan kabut tebal pada siangnya. Padahal jalur ini sangat jarang ditumbuhi pepohonan dan hanya terdapat pepohonan pinus pada awal pendakian selama 30 menit. Setelah itu akan dijumpai lintasan yang naik-turun dan tandus berdebu, bahkan pada musim kemarau nyaris tanpa pepohonan yang berarti. Selama 3 jam pendaki berjuang melintasi punggungan yang tipis hingga di Watu Pecah.

WATU PECAH-PASAR BUBRAH

Watu Pecah merupakan pertemuan antara 2 jalur yang sama-sama dari Lencoh. Menuju Pasar Bubrah, lintasan semakin curam dan mulai tampak tebing-tebing mengelilingi puncak Merapi. Selanjutnya lintasan mulai berpasir dan berkerikil ketika hampir memasuki Pasar Bubrah. Pendakian ini memakan waktu 1 jam.

PASAR BUBRAH-PUNCAK MERAPI

Pasar Bubrah merupakan suatu dataran berbatu yang sangat luas di bawah puncak. Pada musim penghujan dapat ditemui mata air di celah-celah bebatuan di sebelah timur. Pemandangan di sekitar area ini sangat indah. Dari sini pendaki dapat melakukan summit attack menuju puncak yang hanya memakan waktu 2 jam.

Jalur menuju puncak sangatlah terjal dan berbahaya karena penuh bebatuan vulkanis yang labil, mudah longsor ditambah angin yang cukup kencang. Sehingga sepanjang lintasa ini diperlukan kewaspadaan yang tinggi. Kira-kira 1,5 jam kemudian pendaki akan tiba di sebuah puncak bayangan dimana ada sebuah kawah mati. Untuk menuju puncak tertinggi Merapi dibutuhkan waktu 15 menit lagi.

Setiba di puncak Merapi, tepatnya di sisi selatan, terdapat kawah belerang yang sangat curam berukuran raksasa dan puing-puing puncak Gaaruda yang merupakan simbol puncak tertinggi Merapi.

JALUR SELATAN

JOGJA-KALIURANG-KINAHREJO

Yogyakarta-Kaliurang yang berjarak 30 km dapat ditempuh dengan Bus Baker dari terminal Giwangan. Kaliurang adalah sebuah tempat wisata terkenal yang terletak diatas ketinggian 1300 mdpl. Dari sini perjalanan dilanjutkan menuju Kinahrejo yang berjarak 3 km ke arah timur. Kinahrejo merupakan desa terakhir menuju puncak Merapi dari sisi selatan. Di Desa Kinahrejo segala perbekalan harus benar-benar disiapkan termasuk air karena tidak akan ditemui lagi di perjalanan. Di desa ini, pendaki juga dapat menemui mBah Maridjan sebagai Juru Kunci gunung Merapi. Jalur ini lebih curam dibanding jalur Selo. Dari Kinahrejo menuju puncak dibutuhkan waktu selama 6-8 jam pendakian dengan panjang lintasan 9 km.

PENDAKIAN

KINAHREJO-KENDHIT

Selepas Kinahrejo, lintasan langsung menanjak. Di sepanjang lintasan terdapat hutan pinus. Namun hanya sebentar, karena pendaki akan memasuki lintasan yang berbatu karena tempat ini merupakan lintasan jalannya lava yang tumpah dari kawah Merapi.

KENDHIT-PUNCAK MERAPI

Pos Kendhit merupakan batas vegetasi antara hutan dengan daerah berbatu. Menuju puncak, lintasan semakin menanjak dan berbatu. Lintasan ini pada akhirnya bertemu dengan Kawah Mati. Pendaki dapat langsung menuju Puncak Merapi.

Peringatan: Jalur Kinahrejo ini sangat berbahaya karena merupakan rute runtuhnya lava jika Merapi sedang memuntahkan batuknya. Keadaan ini membuat medan mudah sekali berubah-ubah.

JALUR BARAT

YOGYAKARTA-MUNTILAN-BABADAN

Dari Yogyakarta menuju Muntilan yang berjarak 40 km. Setiba di Muntilan perjalanan dilanjutkan menuju pos Babadan yang berjarak 10 km, yang dapat ditempuh dengan menggunakan angkutan pedesaan. Dusun Babadan masuk ke dalam wilayah kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. Di daerah ini tersedia segala keperluan para pendaki, bahkan juga guide yang telah berpengalaman dan menguasai medan. Pada malam hari sebelum pendakian, para petualang dapat menikmati indahnya guguran lava. Lelehan lava ini tampak sangat indah ketika material-materialnya membentur bebatuan perbukitan dan memencar ke segala arah yang membentuk pijaran kembang api.

PENDAKIAN

BABADAN-KLATAKAN

Untuk sampai di Klatakan yang berjarak 2 km, diperlukan waktu tempuh selama 1 jam. Rute ini sangatlah menyenangkan dimana petualang dapat menuruni tebing, kemudian mendaki kembali menuju ke puncak bukit dengan menyusuru lereng yang disisi kanan mengalir Sungai Senowo I, dan disisi kiri terdapat Sungai Trising.

KLATAKAN-PUNCAK MERAPI

Di puncak bukit Klatakan pemandangannya sangat indah. Jika hari cerah, pendaki dapat menyaksikan kegagahan Merapi yang berdiri menjulang, dibawah tampak jelas mengalir sungai-sungais seperti Senowo I dan II, Lamat, Sat, Bebeng dan Krasak. Di sebelah kanan terdapat Sungai Bedong, Boyong, Kuning dan Gendhol. Di sebelah timur bukit tampak Sungai Woro dan di sebelah utara terdapat Sungai Apu. Jika Merapi sedang beraktivitas, maka lava akan mengalir pada Sungai Senowo I dan II dan Sungai Sat I dan II (ke sisi barat dan selatan). Selepas Klatakan, keadaan lintasan berbatu dan semakin curam hingga puncak tertinggi Merapi.

                                      -back-       -home-


 

 

Hosted by www.Geocities.ws

1