EDISI>>01-02-03-04-05-06-07-08-09-10-11-12-13-14-15-16-17-18-19-20-21-22-23-24-25-26-27-28-29- 30-31>>

::LIPUTAN::

::BACAAN PALING EKSOTIS::

::ARTIKEL::

MODUS#07

=> Isu Exo
=> Close Up
=> Intim
=> Gaya
=> Curhat
=> Potret
=> Jelajah
=> Bollystar
=> Exobolly
=> Terawang
=> Modus
=> Blitz
=> Gemar
=> Rona
Aturan
Langganan
Pesan CD
Pesan Bundel
Crew Redaksi
Saran Anda
Tarif Iklan

Ingin kebal dan cepat kaya

WAJIB PERKOSA DELAPAN WANITA

Oleh : Baroq

Lantaran ingin cepat kaya dan punya  ilmu kebal tubuh, Martaleo (38), nglakoni tapa dua hari dua malam di makam Nyi Mas Ganda Sari, Kanuragan, Cirebon, Jawa Barat. Disana residivis jebolan LP Tangerang ini mengaku mendapat bisikan ghaib. Isinya ia harus menyetubuhi delapan wanita agar niatnya terkabul.

Semasa mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Tangerang, Martaleo mendapat info dari teman sesama tahanan. Intinya jika ingin cepat kaya dan punya ilmu kebal harus bertapa di makam keramat di Cirebon.

Merasa tertarik, saat bebas sebulan lalu Martaleo ingin membuktikan kebenaran omongan temannya. Ia berangkat ke Cirebon dan mencari makam Nyi Mas Ganda Sari. Dua hari dua malam ia bersemedi.

“Saat bertapa di hari kedua, saya mendengar bisikan ghaib. Saya harus meniduri delapan wanita baik-baik agar berhasil menguasai ilmu kebal dan bisa cepat kaya,” ungkap Martaleo, saat ditemui Exo dibalik jeruji besi Polsek Cipondoh, Tangerang.

Martaleo mulai menyusun strategi. Dalam pikirannya tentu lumayan sulit memenuhi persyaratan itu. Namun tekat bulatnya tak bisa dibendung. Sabtu malam (20/9), warga Kampung Kelapa, Panunggangan Timur, Cipondoh, Tangerang ini mulai beraksi. Sasarannya adalah Sal (25), istri Jupri (29) Ketua Rt. 002/01, Panunggangan Timur, Cipondoh.

Martaleo hafal betul tiap Sabtu malam Sal ditinggal kerja suaminya yang berprofesi sebagai Satpam di Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Panunggangan Induk.

Menjelang tengah malam, Martaleo mendatangi rumah korban, yang terletak tak jauh dari tempat tinggalnya. Ia masuk dengan mencongkel jendela rumah korban. Di dalam rumah yang sepi dia mengendap-endap masuk kamar korban yang tengah tidur lelap.

Martaleo langsung mengalungkan clurit yang telah dipersiapkan ke leher korban. Korban terbangun dan kaget, namun tak sanggup berbuat apa-apa, lantaran takut dengan ancaman Martaleo yang akan menghabisi nyawanya bila berteriak.

Melihat korban tak berdaya, Martaleo menjamah seluruh tubuh korban secara paksa dan melucuti pakain korban. Dibawah ancaman itulah korban diperkosa. Puas menuntaskan hasratnya, sejumlah perhiasan emas korban turut digasak. Lagi-lagi korban tak bisa berbuat apa-apa, lantaran clurit  Martaleo terus menggantung di lehernya. Martaleo kemudian kabur lewat jendela yang sama.

Sukses dengan korban pertama, hanya terpaut beberapa jam Martaleo mengincar korban kedua yang rumahnya tak jauh dari korban pertama.

Tanpa kesulitan Martaleo masuk ke rumah yang dihuni Ny. Suari (35) dan anak gadisnya Wat (23). Dengan modus yang sama, yakni dibawah ancaman clurit, keduanya dibuat tak berkutik. Kali ini sasaran Martaleo adalah Wat.

Selanjutnya Wat digiring menuju pematang sawah di belakang rumah korban. Saat melihat anak gadisnya dibawa pelaku, Ny. Suari yang saat itu masih ketakutan, hanya terbengong, lantaran takut terjadi apa-apa dengan anaknya.

Di tanah lapang pinggir sawah, Wat digarap dengan ancaman celurit. Saat itu gadis malang ini hanya bisa menangis sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya. Selesai merengut keperawanan gadis tersebut, Martaleo masih sempat mengantarkan korbannya yang masih lemas pulang ke rumahnya. Mengetahui anaknya pulang dengan pakaian lusuh, Ny. Suari tetap tak bergeming. Namun begitu pelaku kabur barulah wanita itu berteriak minta tolong.

Teriakannya mengundang perhatian tetangganya. Malam itu juga, warga memburu pemerkosa biadab itu, namun nihil. Hingga pagi hari, Martaleo tak berhasil ditemukan. Atas inisiatif beberapa warga, akhirnya Ny. Suari dan Wat diminta melapor ke Polsek Cipondoh.

Sesaat setelah menerima laporan, petugas segera meluncur ke lokasi kejadian Sementara Wat dilarikan ke RSU Tangerang untuk di visum. Kapolsekta Cipondoh AKP Sudaryo, mengaku, saat menerima kasus ini, awalnya sempat kesulitan. Karena korban tidak bisa memberikan dengan jelas ciri-ciri pelaku.

ASAL BUKAN PELACUR--Selama seminggu, para petugas melakukan penyelidikan dengan menggandeng beberapa komponen masyarakat yang kemudian membuat sebuah jebakan terhadap pelaku yang pernah sesumbar kepada beberapa teman-temannya seputar ilmu yang sedang dipelajarinya.

“Dari informasi itulah, diketahui siapa pelakunya,” papar Sudaryo. Selanjutnya petugas membuat perangkap, hingga akhirnya Martaleo ditangkap tanpa perlawanan saat bersembunyi di rumah tetangganya.

Saat ditemui di ruang pemeriksaan Mapolsek Cipondoh Tangerang pelaku pemerkosa dua wanita itu nampak tenang. Dalam pengakuannya semua yang dilakukan atas desakan sebuah bisikan gaib yang diterima pada hari kedua bertapanya di daerah Kanuragan.

Menurut lelaki yang pernah mendekam di LP Tangerang selama 1,5 tahun, dirinya nekat melakukan tapa di salah satu makam keramat untuk menghilangkan kesulitan yang selama ini menghimpitnya.

“Itu pun atas saran teman saya waktu masih di dalam penjara. Katanya kalau saya mau cepat kaya dan punya ilmu kebal harus pergi ke Cirebon,” jelasnya dengan wajah dingin dan kaku.

Mengenai korbannya, Martaleo memilihnya secara acak. “Asal dia (korban –red) bukan pelacur, boleh  gadis atau istri orang,” lanjut Martaleo.

Tentang manjur atau tidaknya apa yang dilakoni, Martaleo mengaku tak tahu. Alasannya, ia sendiri baru mencoba tahap awal alias baru dua wanita yang diperkosa. “Karena semua persyaratan belum terpenuhi, saya belum tahu hasilnya. Tapi kalau semua terpenuhi, mingkin saya bisa kebal dan cepat kaya,” ucapnya tanpa dosa.*

*** 

Jupri (29), suami korban

TIDAK MENDUGA

Oleh : Baroq

Beberapa tahun belakangan, Jupri memang bekerja sebagai Sekuriti di Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Panunggangan Induk, yang jam kerjanya terbagi menjadi beberapa shif. Saat kejadian menimpa istrinya, ia sedang dapat tugas malam.

“Saat kejadian saya pas dapat jatah shift malam. Saya nggak merasa ada firasat buruk. Minggu pagi (21/9) saya saya belum tahu kalau istri saya habis diperkosa. Baru setelah ikut mengantar Wat ke Polsek Cipondoh, saya baru tahu kalau istri saya katanya juga diperkosa,” ungkap Jupri.

Saat itulah, Jupri tersentak kaget dan langsung menanyakan perkosaan itu pada isterinya. “Awalnya ia nggak mau mengaku kalau habis diperkosa. Mungkin lantaran takut. Ia hanya bilang kalau dirampok,” lanjutnya.

Jupri tak percaya. Apalagi saat di Polsek, orang-orang kampung sudah pada membicarakan bahwa istrinya juga diperkosa. Ia terus mendesak istrinya. Akhirnya sambil menangis, istrinya mau buka mulut dan menceritakan kejadian yang dialaminya.

“Saya kesal, tapi nggak bisa berbuat apa-apa. Akhirnya saya melapor juga  ke Polsek Cipondoh,” ujarnya lagi. Selanjutnya Jupri hanya bisa pasrah dan menyerahkan masalah tersebut pada pihak polisi.*

*** 

Wat (23), korban

DARAH DI CELANA

Oleh : Baroq

Ketika bertandang ke rumah Wat, korban kedua yang berada di Rt. 002/03, Kel. Panunggangan Timur, Kec. Cipondoh, Tangerang, suasananya lumayan sepi. Dari dalam rumah semi permanen itu, Exo disambut seorang pria setengah tua dan Wat yang mengenakan kaos biru dan rok.

Dari wajah wanita muda berambut panjang, berkulit putih itu, masih terlihat trauma akibat pemerkosaan yang dialaminya.

Ketika ditanya tentang naas yang dialaminya, karyawati pabrik di Tangerang itu masih tetap bungkam. Setelah beberapa kali dibujuk, barulah gadis periang itu mengatakan bahwa ia bingung apa yang mau diceritakannya.

Menurutnya saat peristiwa laknat itu terjadi, dirinya merasa dihipnotis. Yang ia ingat kala itu hanya mengantarkan pelaku ke belakang rumahnya.  “Saya tidak ingat peristiwa malam itu, yang terakhir saya ingat saat itu dia (pelaku) memeluk pundak saya. Saya baru tersadar ketika diantar pulang. Saya kaget, banyak darah di celana saya. Saya menangis karena sakit waktu jalan,” kenang korban.

Seorang anggota keluarganya turut menimpali. Menurutnya malam itu setelah pelaku berhasil masuk, ia sempat melihat. Namun lantaran melihat Ny. Suari dikalungi clurit, ia memilih diam.  Saat itu korban terbangun dan tak mampu berbuat banyak.

Korban dipeluk pelaku dan dibawa ke lahan sawah kering di belakang rumah mereka. Satu jam kemudian, korban kembali ke rumah diantar pelaku yang kemudian kabur melalui sawah.*

>>>Baca Juga: KULI BANGUNAN KECANDUAN BOKEP...
>>>Baca Juga: SPERMA MUNCRAT DI ATAS PERUT...

=> Rilexo
=> Cerbung
=> Noji
=> Cinexo
=> Etalase
=> Gaul
=> Kelambu
=> Exolusi
=> Amor
=> Mbak Dona
=> Horoskop
=> Poster
=>
Bintang Exo
Free Web Site Counter

hubungi redaksi - webmaster - pasang iklan
Copyright 2004 exotica23.tk (pt angkasa media utama) All Rights Reserved

Hosted by www.Geocities.ws

1