Kuli bangunan kecanduan
film bokep
50 KALI BERAKSI 10 BOCAH
DISODOMI
Oleh : Sunu pribadi
Usianya baru 17 tahun. Pengetahuan tentang seks hanya
didapat dari VCD porno alias film bokep. Begitu hasrat lelakinya
meledak-ledak, dia ikuti ‘instruksi’ dari film yang kerap menyajikan
adegan sodomi. Korbannya, sepuluh bocah anak tetangga berhasil
‘dibor’ duburnya dengan iming-iming uang seribu rupiah.
Wiwik, sebut saja begitu,
gadis kecil berusia 11 tahun dan masih lugu nampak gembira ketika
diajak mandi dikali oleh Waryadi (17). Apalagi ditawari uang seribu
rupiah. Lalu mereka berdua mandi dalam keadaan telanjang. Tanpa
menunggu waktu lebih lama didekaplah tubuh Wiwik, badannya disuruh
nungging, ‘barang tumpul’ Waryadi yang sudah tegak berdiri langsung
ditusukkan ke anus hingga pria itu mencapai klimaks.
Karena ketagihan Waryadi
alias Gerandong, warga Dusun Sumber Kulon, Desa Kalitirto, Kecamatan
Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, empat hari berikutnya
mengulangi perbuatan terkutuk itu terhadap Wiwik. Dengan modal uang
Rp 1.000,- dan ancaman, tindakan biadab itu sukses dilakukan
pelaku hingga beberapa kali di berbagai tempat.
Sebenarnya kasus ini sudah berlangsung selama setahun ini. Dan baru
terbongkar akhir September lalu. Terbongkarnya kasus ini bermula
dari keluhan Wiwik ke orang tuanya, karena merasakan sakit di
duburnya. Begitu mendengar pengakuan si anak, ibu korban, Mujiyem
(35) langsung syok. Hal itu langsung dilaporkan ke Kepala Dusun pada
Kamis (25/9) silam.
Kamis malam itu Waryadi
langsung disidang di hadapan perangkat dusun setempat. Tanpa banyak
cakap Waryadi mengakui semua perbuatannya. Dan malam itu juga
tersangka dilaporkan ke Mapolsek Berbah Sleman. Pemuda itu masih
beruntung tidak langsung dihakimi massa yang terlanjur geram. Tanpa
banyak tingkah tersangka menurut saja saat digelandang ke Mapolsek
untuk disidik lebih lanjut.
Ternyata Wiwik bukan
satu-satunya korban kebiadaban Waryadi, masih banyak bocah lain yang
sempat disodomi pemuda itu. Penangkapan Waryadi ternyata membuka
keberanian bocah yang lain untuk melaporkan perbuatan tersangka.
Lebih mengejutkan lagi
ternyata banyak warga yang melaporkan bahwa anak-anaknya telah
menjadi korban sodomi yang dilakukan tersangka. Maka
beramai-ramailah para orang tua di dusun dan sekitar dusun Sumber
Kulon menanyai anaknya, apakah pernah disodomi Waryadi.
Dihadapan petugas Waryadi
mengakui telah melakukan perbuatan cabul itu lebih dari 50 kali
terhadap 10 bocah, namun semuanya dilakukan lewat belakang (sodomi).
Dengan pengakuan itu membuat petugas menghimbau kepada masyarakat
yang anaknya jadi korban sodomi tersangka silahkan melapor ke
Mapolsek Berbah Sleman.
VCD PORNO--Wiwik adalah korban pertama
dan terakhir hingga akhirnya terbongkar kasus ini. Pertama kali
tersangka melakukan perbuatan itu Oktober tahun lalu dan terakhir
Rabu siang, 24 September 2003. Tersangka melakukan perbuatan bejat
itu karena sejak duduk di bangku SLTP sudah sering nonton VCD porno
di rumah temannya.
Dua minggu sekali dia pasti
nonton gambar-gambar porno itu. Dan sehabis nonton, dia selalu
terangsang. Pertama pelampiasannya, Waryadi melakukan onani. Tetapi
lama kelamaan dia ingin juga bersetubuh dengan wanita. “Mau ke
lokalisasi tidak punya uang dan tidak tahu tempatnya. Andaikan tahu
tempatnya, namun saya tidak punya uang, akhirnya ya saya lampiaskan
seadanya,” ujar Waryadi kepada wartawan termasuk Exo.
Tersangka melakukan dari
belakang karena meniru apa yang dia lihat saat nonton VCD porno.
Nampaknya paling aman apabila dilakukan dari belakang. “Saat
melakukan saya masukkan lubang belakang dubur. Pokoknya lubang, saya
tidak melihat jenis kelamin yang saya ajak. Asal bisa dikerjai, ya
saya ‘tusuk’. Dan saya lakukan tidak sampai dalam kok, pokoknya
kalau sudah ‘keluar’ ya sudah. Semua saya lakukan dari belakang
termasuk yang perempuan, karena takut mereka nanti hamil,” ujar
tersangka sambil menundukkan kepala karena malu.
Menurut Waryadi yang
sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan di Jalan Kusumanegara
Yogyakarta, dari 10 anak yang dia sodomi, tujuh orang adalah
laki-laki dan tiga anak perempuan. Korban rata-rata berumur 7,5
tahun hingga paling besar 14 tahun. Dan berdasarkan laporan yang
masuk ke Mapolsek Berbah, ada korban yang mengakui disodomi sampai
15 kali.
Kapolsek Berbah Sleman AKP
Puji Cahyono kepada Exo di kantornya mengatakan kesepuluh anak yang
menjadi korban tersangka sebagian besar masih tetangga sendiri dan
beberapa tetangga desanya. Ada yang melapor langsung ke Mapolsek,
ada yang melapor lewat kepala dusunnya.
“Dari laporan yang masuk
kepada kami, juga hasil cross check dengan pengakuan korban , tempat
untuk melakukan perbuatan itu di banyak tempat. Antara lain di
sungai, di pinggir sungai, di tengah sawah, gubuk, rumah, bahkan di
kamar mandi Mesjid,” ujar Puji.
Memangsa korban selalu
dengan bujukan uang Rp 1.000. Begitu mendekat lalu dibawa ke tempat
sepi. Tanpa membuang waktu tersangka langsung mengerjai korban
dengan memaksakan ‘pistol kenyalnya’ masuk ke anus korban.
Tentu saja,setiap korban
saat dimasuki barang tersangka, berontak, ada yang sampai menangis.
Karena pelaku sudah kepalang nafsu, tangisan dan rengekan korban
tidak dihiraukan. Semua dia lakukan hingga klimaks.
“Saya memasukkan ‘burung’
saya hanya sebentar sekali, 4-5 kali goyangan sudah ‘keluar’. Setiap
melakukan tidak harus telanjang, saya hanya memelorotkan celana dan
celana mereka. Saya semakin ketagihan, karena mereka takut dengan
ancaman, sehingga saya bisa leluasa mengulang lagi,” ujar tersangka
yang kini hidup sendiri setelah orang tuanya bercerai.
“Mas Waryadi suka memberi
uang seribu pada saya. Dan katanya dubur saya kotor dan akan
diperiksa dan dibersihkan. Pertamanya saya disuruh nungging dan
celana saya dipelorotkan. Setelah itu bokong saya dielus, dubur saya
seperti dimasuki barang keras. Sakit sekali rasanya. Perih kalau
sedang berak. Aku takut dimarahi, ya menurut saja,” cerita polos Oki
(12) --nama samaran-- salahsatu bocah dari sekian bocah yang menjadi
korbannya.
INGIN KAWIN--Para orangtua pilih bungkam
ketika dikonfirmasi Exo. Mereka seperti sepakat, apa yang dialami
anaknya sudah mereka percayakan kepada polisi. Mereka hanya pasrah
kepada petugas kepolisian untuk mengurusi kasus memalukan itu hingga
tuntas.
Para orangtua korban tidak
menyangka sama sekali, kalau tetangganya sendiri tega berbuat
sebejat itu. Kini mereka para mengharap supaya pelaku dihukum
semaksimal mungkin. Dan pelaku harus enyah dari desanya apabila
nanti sudah keluar dari penjara. Mereka lagi-lagi tidak habis pikir
kenapa tersangka tega melakukan sodomi terhadap anak-anak.
Menurut tersangka, ngeseks
pantat bocah cilik nikmatnya nggak ketulungan, walau sebenarnya
belum merasakan ngeseks secara normal dengan wanita dewasa.
Sebenarnya dia juga ingin sekali merasakan ngeseks dengan wanita
dewasa. Tetapi belum kesampaian kini harus meringkuk di sel tahanan.
Dan sebenarnya tersangka juga sudah keburu ingin kawin, karena tidak
punya duit, akhirnya dia melakukan perbuatan itu.
“Sementara tersangka masih
kami tahan untuk pemeriksaan lebih mendalam sambi menunggu hasil
visum dokter terhadap para korban,” ujar AKP Puji Cahyono. Atas
perbuatannya itu, tersangka Waryadi alias Gerandong bakal dijerat
pasal berlapis KUHP pasal 287 (1) yo 292 yo 293, tentang perbuatan
cabul yang dilakukan secara terus menerus.
Salah satu orang tua korban
yang tidak mau disebut namanya, menyatakan bahwa tersangka itu
benar-benar pandai menyembunyikan perbuatannya. Buktinya hampir
setahun melakukan sampai puluhan kali baru sekarang terbongkar.
Tersangka memang keterlaluan, seharusnya dia bisa ngemong kepada
anak-anak kecil, ternyata justru tega merusak masa depan dan merusak
mental mereka.*
>>>Baca Juga:
SPERMA MUNCRAT DI ATAS PERUT...
>>>Baca Juga:
INGIN KEBAL DAN CEPAT KAYA...
|