Krisna Mukti
SIMPAN KASET DI LEMARI ES
Oleh : Wawan
Awalnya aktor, bintang iklan, dan penyanyi dangdut ini tidak pernah
berminat mengoleksi kaset-kaset klasik. Namun ketika dia jatuh cinta
pada pemusik Adolf Richard yang mengusung musik kontemporer, dia
langsung tertarik mengoleksi kaset-kasetnya. Dan sekarang justru
gandrung mengoleksi kaset dari semua jenis aliran musik. Jumlah
koleksinya 9000 keping.
Krisna Mukti mengaku tidak
menyangka bisa mempunyai kegemaran kaset dari berbagai jenis aliran
musik tersebut. “Gue nggak menyangka bisa mengumpulkan kaset
sebanyak itu. Padahal dulu gue justru cuma senang dengan satu kaset,
Adolf Richard. Tapi belakangan justru jadi senang semua jenis musik,”
terangnya saat ditemui Exo di kediamannya di kawasan Tebet,
Jakarta Selatan.
Terhitung sejak tahun 1981, Krisna sudah tekun
mengumpulkan kaset-kaset yang dia idolakan. Saat itu, dia membeli
kaset dengan harga Rp. 500,- perbuah. Koleksinya itulah yang kerap
dijadikan inspirasi ketika mengalami kendala dalam berakting.
“Kadang-kadang kalau gue lagi syuting, trus bad mood, obatnya
dengerin musik,” aku lelaki berzodiac Aquarius ini.
Itu sebabnya, kemana pun pergi, kaset-kaset itu
selalu ada di mobilnya. Dan jangan berharap untuk mendapatkan
pinjaman kaset darinya. Bukannya pelit, tapi Krisna mengatakan,
kebanyakan temannya yang meminjam sering lupa mengembalikan.
“Kaset-kaset yang aku punya itu sudah tergolong langka, jadi susah
sekali nyarinya,” tambah pria yang menanjak namanya sejak
membintangi sinetron Aku Ingin Pulang.
Saat masih sekolah, Krisna mengaku rela mengorbankan
uang jajannya untuk membeli kaset yang disukai. Berbagai tempat
disambangi lelaki kelahiran Jakarta 6 Februari 1969 ini. Sebut saja
Jalan Surabaya atau Jatinegara. Itulah beberapa lokasi ‘hunting’nya
demi mewujudkan kegilaannya terhadap kaset-kaset ‘usang’. “Kalau
cari di toko kaset, justru udah nggak ada, makanya aku suka berburu
di tukang loak,” ungkapnya.
Bahkan ketika berada di luar negeri pun dia selalu
menyempatkan diri untuk sekedar mampir ke toko kaset mencari
kaset-kaset yang dirasa sulit didapat di Indonesia. “Seperti
kasetnya Susy Karrel, aku baru bisa dapatkan di Belanda dengan harga
24 Golden, padahal kaset itu sudah aku inginkan sejak tahun
1998,”cetusnya.
Krisna rela meluangkan waktunya untuk merawat
koleksinya. Dan karena sudah cukup memahami ‘jiwa’ benda
kesayangannya itu, dia dapat mengetahui bagaimana cara perawatan
yang tepat. “Jejerkan yang rapi di atas rak dan jangan pernah
membuatnya berantakan. Setelah itu jangan lupa sesekali
membersihkannya dari debu,” saran Krisna.
Agar suaranya tetap jernih,
Krisna punya satu tips yang cukup aneh, yaitu dengan cara
menyimpannya selama satu hingga dua hari di dalam lemari es. “Aku
jamin, suaranya yang tadi udah parah, jadi jernih lagi,” tambah
lelaki pemilik tinggi 175 cm dan berat 72 kg. *
|