BUSANA KEBAHAGIAAN
Oleh : Wawan
Demi melihat bintang kocak Ulfa
Dwiyanti mencopot status janda, teman-teman seprofesinya pun ikut
merasakan kebahagiaan. Maka, tanpa dikomando mereka berusaha tampil
memikat untuk menyenangkan Ulfa dan Abdul Hakim yang
menyelenggarakan resepsi pernikahan di Ballroom Utama Hotel
Indonesia pada Rabu (28/10) lalu.
DUA BULAN--Pada
malam resepsi pernikahannya, Ulfa Dwiyanti mengenakan pakaian
pengantin berwarna hijau pupus, senada dengan berkap yang dikenakan
pasangannya, Abdul Hakim. Jenis busana yang dikenakan Ulfa adalah
busana pengantin muslim modern yang terbuat dari bahan satin, brokat,
dan organdi. Khusus untuk pakaian bagian dalam terbuat dari satin,
lapisan luar terbuat dari bahan brokat, dan bahan organdinya untuk
songkok kepala dan buntut sepanjang 1,5 meter.
Menurut salah seorang panitia, busana pengantin Ulfa adalah busana
rancangan Ranti yang selama ini sudah menjalin kerjasama dengannya.
“Dua bulan sebelum resepsi, Mbak Ulfa pergi ke Ranti yang di
Gandaria untuk mengukur tubuh. Dia datang bersama-sama Mas Hakim
yang juga untuk mengukur. Waktu jahitnya sih di work shop Ranti yang
di Pondok Gede,” jelas panitia yang enggan disebutkan namanya
tersebut. Ketika ditanya tentang harga, panitia itu langsung
menggeleng tanda tidak tahu. “Mbak Ulfa dari dulu ‘kan memang selalu
pakai busana Ranti. Jadi mungkin aja lebih murah dari biasanya,”
ujarnya sambil berlalu.
TETAP PEDE--Mpok
Ati,
bintang sinetron yang suka latah, mengaku sengaja mempersiapkan
busana yang menurutnya pantas dikenakan untuk menghadiri resepsi itu.
Mpok Ati bahkan sengaja memesan busana dari Edi, perancang busana
yang cukup dikenal. Maka, jadilah wanita asli Betawi bintang
sinetron Gerhana ini tampil beda malam itu. “Gile, lihat aje
nih. Keren ‘kan. Pokoknya pede aja, lagi. Sengaja gue pilih
rancangannya Edi, karena dia tahu banget bentuk tubuh gue,” jelas
Mpok Ati.
Menurutnya, meski sudah kepala empat, dia mengaku selalu percaya
diri. “Usia boleh tua, tapi penampilan boleh dong muda. Karena kalau
gue lihat, gue masih pantas pakai busana yang katanya agak kelihatan
seksi ini. Lagi pula ukurannya emang pas di badan, kok. Trus
warnanya juga nggak jelek-jelek amat. Tapi ini semua buat
kebahagiaan penganten,” ungkap wanita kelahiran Jakarta 28 Febuari
1956 ini.*
BROKAT BIRU--Misye
Arsita
sengaja
memilih warna biru, karena ada kesan ceria di dalam warna tersebut.
Menurut istri Agus Leo, busana yang dikenakannya bermotif sido mukti
hasil rancangan sendiri. “Sengaja saya rancang sendiri dan memang
khusus untuk Ulfa. Dan terus terang aja, sebelum dapat apa yang
pantas saya pakai, saya sempat bingung,” ujar Misye yang
disebut-sebut sebagai ‘mak comblang’ antara Ulfa dan Hakim.
Suatu hari, Misye mampir ke toko bahan Lamoda di D-Best, Jakarta
Selatan. Tanpa sengaja dia menemukan bahan brokat biru. “Langsung
saya beli dan minta dijahitkan tukang jahit langganan. Tapi
sebelumnya saya kasih tahu tukang jahitnya, model yang saya inginkan
bentuknya harus seperti ini,” ujar Misye. Meski terlihat agak seksi,
Misye mengaku tidak memiliki masalah berarti. “Namanya juga kebaya,
pasti bahannya transparan, ‘kan,” ujarnya sambil menggandeng sang
suami.
SESUAI KARAKTER--Warna
coklat tua dengan bahan batik yang berbentuk kebaya panjang dipilih
Cici Tegal. Menurutnya, busana itu didapatnya di salah satu butik di
Jogjakarta. Selain warnanya bagus, diakui pula busana tersebut
sangat simple dikenakan. “Bisa dipakai kemana saja. Lagi pula saya
juga tidak terlau repot memakainya. Apalagi kalau dlihat perpaduan
warnanya, ada kecocokan dengan warna kulit saya,” jelas Cici yang
biasa berdialog dengan logat Tegal ini.
Cici juga mengatakan bahwa
busana yang dia pilih itu sangat identik dengan karakternya.
“Biasanya motif Jawa ‘kan kebanyakkan begini, makanya wajar kalau
saya suka. Tapi bukan saya nggak suka yang lain, lho,” kata Cici
sambil menyebutkan harga busana itu tidak terlalu menguras kocek.*
|