EDISI>>01-02-03-04-05-06-07-08-09-10-11-12-13-14-15-16-17-18-19-20-21-22-23-24-25-26-27-28-29- 30-31>>

::LIPUTAN::

::BACAAN PALING EKSOTIS::

::ARTIKEL::

JELAJAH #13

=> Isu Exo
=> Close Up
=> Intim
=> Gaya
=> Curhat
=> Potret
=> Jelajah
=> Bollystar
=> Exobolly
=> Terawang
=> Modus
=> Blitz
=> Gemar
=> Rona
Aturan
Langganan
Pesan CD
Pesan Bundel
Crew Redaksi
Saran Anda
Tarif Iklan
Pelacuran hiasi Olimpide 2004 Athena

Oleh : Hendrik

Yunani, negeri indah di laut Tengah, tidak setengah-setengah  mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Olimpiade. Semua itu untuk memberikan pelayan mengesankan bagi perserta pesta olahrag bergengsi tahun 2004.

Berbagai fasilitas yang ada telah ditingkatkan mutunya, atau dibuat bangunan baru. Tidak berhenti hanya memodernisasi fasilitas olahraga, pemerintah ibukota Yunani, Athena  berencana menyediakan layanan pelacuran selama Olimpiade belangsung.

Tiga puluh rumah bordil baru akan dibangun di Athena, melengkapi tempat pelacuran sebelumnya. Di Yunani diperkirakan terdapat 500 lebih lokasi pelacuran yang melayani jutaan orang setiap tahunnya. Selain perempuan Athena sendiri, rencana dewan kota tersebut juga diminati para pekerja seks dari kota lain termasuk negara tetangga, seperti, Bulgaria, Hongaria, dan Rumania.

Malah palacur dari kawasan Skandinavia yakni, Finlandia, Norwegia, dan Swedia yang lumayan jauh dari Yunani juga berbondong-bondong datang ke negeri Dewi Aprodhite tersebut.

Para pemberi kenikmatan biologis yang menyambut paling antusias rencana itu adalah Albania, negeri tetangga langsung Yunani yang sedang mengalami resesi dan konflik bekepanjangan. Penelitian yang dilakukan Universitas Pandios, sekarang ini paling tidak, ada 10 ribu perempuan Albania beroperasi sebagai pelacur di Yunani.

Walau masyarakat Eropa mengenut faham free sex, niat pemerintah Yunani ini, mendapat kecaman dan keprihatian dari Gereja Ortodok Yunani dan pemerintah negara-negara Eropa seperti, Swedia, Norwegia, Estonia, dan Lithuania serta negara-negara lainya.

Para Menteri Urusan Perempuan negara tersebut telah melayangkan protes kepada pemerintah Yunani. “Itu adalah hal yang aneh dan mengerikan bagi akal sehat. Saya menjadi ngeri membayangkan, pesta olahraga terhormat seperti Olimpide harus diramaikan oleh pasar prostitusi,” kata Margareta Winberg, Menteri Keperempuanan Swedia seperti yang tersiar di situs pemerintah.

Fasilitas pelacuran yang akan dibuat tersebut dikhawatirkan, akan membuat semakin bertambahnya angka pelacuran yang sekarang menjadi keprihatinan negara-negara Eropa yang diklaim mempunyai  tingkat kesejahteraan ekonomi tinggi. Kritikan lebih keras datang dari otoritas gereja Yunani. Mereka menilai rencana tersebut merupakan kasus menjijikan. Gereja menuduh dewan kota mencari tambahan anggaran dari ‘bisnis lendir’.

Namun semua protes ini dijawab oleh dewan Kota Yunani bahwa, kebijakan ini ditempuh untuk menertibkan bisnis rumah bordil dan memberikan legalitas prostitusi supaya mudah dipantau dari segi kesehatan.

Bagi pihak yang berkeberatan, kebijakan itu ditakutkan akan makin meningkatnya penyebaran AIDS, perdagangan perempuan antar negara, dan ikut terjunnya anak di bawah umur mencari uang dengan cara menjajakan diri di negara yang dipenuhi bangunan bersejarah tersebut.*

=> Rilexo
=> Cerbung
=> Nojii
=> Cinexo
=> Etalase
=> Gaul
=> Kelambu
=> Exolusi
=> Amor
=> Mbak Dona
=> Horoskop
=> Poster
=>
Bintang Exo
Free Web Site Counter

hubungi redaksi - webmaster - pasang iklan
Copyright 2004 exotica23.tk (pt angkasa media utama) All Rights Reserved

Hosted by www.Geocities.ws

1