Goyang Erotis Hula
TARIAN DEWA-DEWI
Oleh : Nita
Hawaii adalah surga dunia bagi
para pelancong. Keindahan pulau dan lautnya bagai magnet yang tak
henti-hentinya menarik hati wisatawan dunia. Belum lagi, tarian
hula-nya yang erotis, membuat jakun pria normal mana pun akan turun
naik. Meski sangat menghibur, tidak banyak yang tahu sejarah tarian
yang selalu mempertontonkan tubuh seksi para penarinya ini.
Bagi penduduk asli Hawaii, hula merupakan tarian yang menggambarkan
gerak dan emosi. Konon, sekitar abad 19, tepatnya tahun 1800-an,
hula adalah tarian dewa-dewi di Hawaii saat melakukan berbagai
upacara suci. Sebagian orang percaya bahwa hula hanya boleh
dilakukan oleh pria, namun sebagian lagi menyebutkan, tarian yang
tampak lebih mengutamakan keseksian ini juga dimainkan oleh wanita
dan pria secara bersama-sama.
Dalam
sejarahnya, setiap gerak-gerik dan ekspresi, konon menggambarkan
kekuatan tumbuhan, binatang, dan peperangan. Sebagai contoh,
gerakannya meniru ikan hiu dan lambaian pohon palem. Dan hingga saat
ini penari hula benar-benar menghayati setiap gerakan tersebut
seakan mereka adalah ikan hiu dan pohon palem. Namun kini banyak
orang yang mengartikan bahwa lambaian tangan para penari yang kini
lebih didominasi oleh wanita seksi tersebut adalah sebagai ajakan
untuk berkencan dan isyarat untuk minta bercinta.
Pakaian yang dikenakan para penarinya antara lain kalung bunga untuk
tangan dan leher, rok atau pau, dan gelang kaki atau kupea
yang terbuat dari gigi anjing atau tulang ikan paus. Bila pada jaman
dahulu, para penari menggunakan kostum yang hanya berbentuk seperti
bikini, namun saat ini sudah lebih tertutup.
Pakaian tradisional tersebut bernama hula kahiko dan untuk
pakaian modern diberi nama hula auana. Sementara sebagai
musik pengiring, dahulu hanya menggunakan alat musik pukul atau alat
musik ketuk, tetapi sekarang sudah menggunakan ukulele, gitar, dan
instrumentalia lainnya.
Dibawa oleh perkembangan jaman, hula saat ini bukan lagi menjadi
tarian pengisi upacara suci, melainkan sudah menjadi hiburan wajib
bagi para wisatawan. Berkunjung ke Hawaii tanpa menyaksikan tarian
seksi ini, ibarat makan nasi tanpa garam.
Karena
kebutuhan yang semakin meningkat akan tarian hula tersebut, kini
banyak halau hula (sekolah hula –red). Setiap halau hula
memiliki peraturan yang wajib dipatuhi oleh seluruh muridnya.
Peraturan tersebut antara lain, si pelajar tidak diperkenankan
memotong rambutnya, tidak boleh melakukan hubungan intim, dan
memakan makanan terlarang. Mungkin itu sebabnya seluruh penari hula
wanita memiliki rambut panjang dan tubuh yang tetap terjaga.
Kewajiban lain, mereka wajib menghafalkan lagu yang diiringi drum.
Saat ini, tidak kurang dari 200 orang gadis-gadis muda yang masuk
halau hula. Namun demikian jumlah orang yang ingin memperlajari hula
bahkan berjumlah ribuan. Namun tentu saja tidak semuanya yang
bersedia masuk halau hula.*
|