EDISI>>01-02-03-04-05-06-07-08-09-10-11-12-13-14-15-16-17-18-19-20-21-22-23-24-25-26-27-28-29- 30-31>>

::LIPUTAN::

::BACAAN PALING EKSOTIS::

::ARTIKEL::

JELAJAH #11

=> Isu Exo
=> Close Up
=> Intim
=> Gaya
=> Curhat
=> Potret
=> Jelajah
=> Bollystar
=> Exobolly
=> Terawang
=> Modus
=> Blitz
=> Gemar
=> Rona
Aturan
Langganan
Pesan CD
Pesan Bundel
Crew Redaksi
Saran Anda
Tarif Iklan

Goyang Erotis Hula

TARIAN DEWA-DEWI

Oleh : Nita

Hawaii adalah surga dunia bagi para pelancong. Keindahan pulau dan lautnya bagai magnet yang tak henti-hentinya menarik hati wisatawan dunia. Belum lagi, tarian hula-nya yang erotis, membuat jakun pria normal mana pun akan turun naik. Meski sangat menghibur, tidak banyak yang tahu sejarah tarian yang selalu mempertontonkan tubuh seksi para penarinya ini.

Bagi penduduk asli Hawaii, hula merupakan tarian yang menggambarkan gerak dan emosi. Konon, sekitar abad 19, tepatnya tahun 1800-an, hula adalah tarian dewa-dewi di Hawaii saat melakukan berbagai upacara suci. Sebagian orang percaya bahwa hula hanya boleh dilakukan oleh pria, namun sebagian lagi menyebutkan, tarian yang tampak lebih mengutamakan keseksian ini juga dimainkan oleh wanita dan pria secara bersama-sama.

Dalam sejarahnya, setiap gerak-gerik dan ekspresi, konon menggambarkan kekuatan tumbuhan, binatang, dan peperangan. Sebagai contoh, gerakannya meniru ikan hiu dan lambaian pohon palem. Dan hingga saat ini penari hula benar-benar menghayati setiap gerakan tersebut seakan mereka adalah ikan hiu dan pohon palem. Namun kini banyak orang yang mengartikan bahwa lambaian tangan para penari yang kini lebih didominasi oleh wanita seksi tersebut adalah sebagai ajakan untuk berkencan dan isyarat untuk minta bercinta.

Pakaian yang dikenakan para penarinya antara lain kalung bunga untuk tangan dan leher, rok atau pau, dan gelang kaki atau kupea yang terbuat dari gigi anjing atau tulang ikan paus. Bila pada jaman dahulu, para penari menggunakan kostum yang hanya berbentuk seperti bikini, namun saat ini sudah lebih tertutup.

Pakaian tradisional tersebut bernama hula kahiko dan untuk pakaian modern diberi nama hula auana. Sementara sebagai musik pengiring, dahulu hanya menggunakan alat musik pukul atau alat musik ketuk, tetapi sekarang sudah menggunakan ukulele, gitar, dan instrumentalia lainnya.

Dibawa oleh perkembangan jaman, hula saat ini bukan lagi menjadi tarian pengisi upacara suci, melainkan sudah menjadi hiburan wajib bagi para wisatawan. Berkunjung ke Hawaii tanpa menyaksikan tarian seksi ini, ibarat makan nasi tanpa garam. Karena kebutuhan yang semakin meningkat akan tarian hula tersebut, kini banyak halau hula (sekolah hula –red). Setiap halau hula memiliki peraturan yang wajib dipatuhi oleh seluruh muridnya.

Peraturan tersebut antara lain, si pelajar tidak diperkenankan memotong rambutnya, tidak boleh melakukan hubungan intim, dan memakan makanan terlarang. Mungkin itu sebabnya seluruh penari hula wanita memiliki rambut panjang dan tubuh yang tetap terjaga.

Kewajiban lain,  mereka wajib menghafalkan lagu yang diiringi drum. Saat ini, tidak kurang dari 200 orang gadis-gadis muda yang masuk halau hula. Namun demikian jumlah orang yang ingin memperlajari hula bahkan berjumlah ribuan. Namun tentu saja tidak semuanya yang bersedia masuk halau hula.*

=> Rilexo
=> Cerbung
=> Noji
=> Cinexo
=> Etalase
=> Gaul
=> Kelambu
=> Exolusi
=> Amor
=> Mbak Dona
=> Horoskop
=> Poster
=>
Bintang Exo
Free Web Site Counter

hubungi redaksi - webmaster - pasang iklan
Copyright 2004 exotica23.tk (pt angkasa media utama) All Rights Reserved

Hosted by www.Geocities.ws

1