-
Anna and the King
(Andy Tenant) -- Film ini membuat saya membayangkan: Bagaimana ya
seandainya Ayu Azhari cukup rendah hati untuk menerima tawaran
kemungkinan berperan sebagai Tuptim? ("Mengutip kata Pak Teguh
Karya, lebih bagus jadi kepala semut daripada buntut gajah,"
katanya.) Filmnya sendiri, yah, tidak semegah setting-nya.
Dan Anna -- saya tidak yakin kalau Jodie Foster tengah memerankan seorang guru dari abad
ke-19.
-
Anne Frank
(Robert Dornhelm) -- Sebagai
penulis, saya tergelitik dengan adegan ini: Anne
Frank dihukum untuk menulis “’Kwek, kwek, kwek!’ kata si induk
bebek yang cerewet kepada anak-anaknya” 1000x. Alih-alih menulis
kalimat itu berulang-ulang, ia menulis karangan yang sangat bagus
tentang induk bebek dan anak-anaknya bertemu angsa. Sebuah re-writing
jempolan!
-
Antz
(Eric Darnell dan Tim Johnson) --
-
Appolo 13 (Ron
Howard) -- "Kita tidak akan membiarkan satu pun orang Amerika
terhilang di ruang angkasa sana!"
-
Awakening
(Penny Marshall) -- "Ayahmu tahu. Ayahmu tahu kalau kau
mengunjunginya."
(Resensi oleh kawan saya, Sidik Nugroho).
-
Ben-Hur (William
Wyler) -- Ketika membaca bukunya, walaupun hanya abridged version,
mata saya memanas pada bagian perjumpaan kembali Ben-Hur dengan ibu
dan adiknya (namanya Tirza!) yang menyandang
kusta. Menonton filmnya, tidak. Namun, siapa yang tidak terpaku menyaksikan pacuan kereta
spektakuler selama 11 menit itu?
-
Candle in the Dark
(Christian History Institute) -- Kisah William
Carey. Sayang, film ini terlalu cepat berlayar ke India.
-
Contact (Robert
Zemeckis) -- Alien itu, kali ini, mengambil rupa seorang ayah.... "Dad, are you there?"
-
Daun di Atas
Bantal (Garin Nugroho) -- Sisi lain Yogyakarta. (Habis nonton,
dalam hujan rintik-rintik, ban motor saya gembos dua kali....)
-
David Copperfield
(Simon Curtis) -- Sebuah adaptasi yang sabar, rasanya lembar
demi lembar diwujudkan ke dalam layar, satu demi satu tokoh
diperkenalkan, sehingga penonton yang belum sempat membaca novelnya
pun tidak perlu pusing menghadapi karakter-karakter Dickens yang
majemuk dan kompleks itu. Ini tampaknya salah satu kelebihan film
teve, yang lebih leluasa dalam hal durasi. O ya, di situ ada Daniel
Radcliffe sebelum mengenakan kacamata Harry Potter dan Maggie Smith
sebelum diselubungi jubah Minerva McGonagall. Juga, coba tebak,
kapan Ian McKellen (Gandalf dalam The Lord of the Rings)
muncul?
-
Days of Heaven
(Terence Malick) -- Poetry in motion. Serbuan belalang dan
api yang melalap ladang gandum itu....
-
Dead Poets Society
(Peter Weir) -- Cocok untuk ilustrasi Pengkhotbah 11:9-12:9.
-
The Edge (Lee
Tamahori) -- Akal lawan okol.
-
Enemy of the State (Tony
Scott) -- Dari lingerie hingga privasi.
-
A Fish Called
Wanda (Charles Crichton) -- Menontonnya lagi setelah lebih dari
sepuluh tahun, aku terayun dalam ambiguitas: Komedi kepongahan, ketamakan dan
hawa nafsu ini memang heboh, dan sekaligus serba bengkok, toh aku tetap tergelak setiap kali
Otto meledak, "Don't call me stupid!"
Kenapa aku memaafkannya, termasuk ikut merasa lega saat Wanda dan
Archie akhirnya lolos (jangan lupa catatan kakinya!)? Kurasa
kutemukan jawabannya dalam catatan Philip Yancey tentang tawa:
"Terpikir oleh saya, sebenarnya tawa mempunyai banyak kemiripan
dengan doa. Dalam kedua tindakan itu, kita berdiri di medan yang
sama, secara bebas mengakui diri kita sebagai makhluk berdosa. Kita
tidak terlalu serius memandang diri kita. Kita memikirkan
kemakhlukan diri kita. Sementara pekerjaan membagi dan menentukan
peringkat; tawa dan doa mempersatukan."
-
Forrest Gump
(Robert Zemeckis) -- Kau dapat coklat rasa apa?
-
The Fugitive (Andrew
Davis) -- Kebenaranlah yang membuat Richard Kimble secara gigih against
all odds.
-
Gettysburg (Ronald F.
Maxwell) --
-
Good Will Hunting (Gus
Van Sant) --
-
The Green Mile (Frank
Darabont) -- Jesus Christ, eh John Coffey, as an inmate on Death
Row.
-
Hamlet
(Kenneth Branagh) -- Nah, lo, Kate Winslett bisa akting,
'kan? (Dia memang tidak tenggelam bersama Titanic).
-
Hearts in Atlantis
(Scott Hicks) --
-
Hidden Fortress (Akira
Kurosawa) -- Lho, ini to salah satu sumber inspirasi
Lucas dalam menggarap Star Wars?
-
Marvin's Room (Jerry
Zaks) -- ``I've been so lucky to have been able to love someone
so much.'' (Di situ ada, bayangkan, Meryl Streep, Diane
Keaton,
Robert De Niro dan... Leonardo DiCaprio sebelum tenggelam bersama Titanic).
-
The Matrix
(Andy dan Larry Wachowski) -- Is he the One?
-
Meet Me in St. Louis (Vincente
Minnelli) -- Empat musim di 5135 Kensington Avenue.
-
Men of Honor (George
Tillman Jr.) -- Oh, kegigihan! (Resensi oleh kawan saya, Sidik
Nugroho)
-
The Messenger: The
Story of Joan of Arc (Luc Besson) -- Faith under scrutiny. (Namun,
saya sangat menyayangkan adegan fiktif pembunuhan dan pemerkosaan [begitu
urutannya] kakak Joan, yang secara tersirat lalu menjadi "motivasi"
perjuangan Joan. By the way, film ini mendorong saya mencari
tahu lebih jauh tentang pahlawan iman satu ini.)
-
The
Miracle of the Card (Mark Griffiths) -- Penggemar Chicken
Soup for the Soul akan menyukai film ini.
-
Midnight Run
(Martin Brest) -- Lucu! Lucu! Lucu! Planes, Trains and
Automobiles ketemu The Fugitive ketemu A Fish Called
Wanda. Chemistry antara De Niro dan Grodin sedap banget,
khususnya justru saat keduanya terdiam. "I think under different
circumstances ... You and I probably still would have ended up
hating each other."
-
The Mighty
(Peter Chelsom) -- Ketika dua pecundang bersatu....
-
Miracle Worker
(Nadia Tass) -- "Saya tuli
dan juga buta," tulis Helen Keller. "Masalah akibat
ketulian lebih dalam dan lebih kompleks, kalau bukan lebih penting,
daripada masalah kebutaan. Ketulian adalah nasib buruk yang jauh
lebih jelek. Karena hal itu berarti hilangnya rangsangan yang paling
penting -- bunyi suara yang mengungkapkan bahasa, yang membuat
pikiran menjadi sibuk, dan yang menempatkan kita dalam pergaulan
intelektual di kalangan manusia." Film ini melukiskan bagaimana
dia, dengan bantuan Anne Sullivan, menemukan kunci untuk
berkomunikasi dengan dunia luar.
-
Les Miserables
(Bille August) -- Kayak membaca novel abridged version.
-
The Mission
(Roland Joffe) -- Perbedaan tafsir dua orang paderi atas I Korintus
13, saat pertarungan kepentingan geopolitik dan hierarki gereja menerjang pekerjaan misi di perkampungan Suku Indian
Guarani yang terletak tepat di atas gemuruh sebuah air terjun, di tengah
lebat rimba Amazon pada abad ke-18. Ketika bayi-bayi telanjang
itu digeletakkan di bawah kangkangan kaki seorang prajurit, hatiku
pun terulur pada Mendoza. It's not about "might is
right", Father Gabriel; it's about "there is a time to
fight."
-
The Mummy
(Stephen Sommers) -- Bagaimana tidak puas kalau nontonnya di Anggrek
21? Badai pasir itu serasa akan mengubur kita.....
-
October Sky (Joe
Johnston) -- Saya kutip Roger Ebert, "The tension in the
movie is not between the boys and their rocket, but between the boys
and those who think that miners' sons belong down in the mines and
not up in the sky."
-
The Patriot (Roland
Emerich) --
-
Rain Man
(Barry Levinson) -- Mungkin begini ini ya repotnya Tuhan berusaha
berkomunikasi dengan kita?
-
Saving Private
Ryan (Steven Spielberg) --
-
Shrek (Andrew
Adamson dan Vicky Jenson) -- Bagaimana kalau Beauty saja yang
menjadi serupa dengan the Beast? Boleh juga.....
-
The Silence of the Lambs
(Jonathan Demme) -- Hannibal Lecter dan Clarice Starling, pasangan
yang susah dilupakan.
-
Snow White and the
Seven Dwarfs (David D. Hand) -- "It's a magic wishing
apple!" Yeah, one bite, and a whole new world of magic
animation will come true! (Sayang dilewatkan: bonus alunan Someday
My Price Will Come oleh Barbra Streisand dan The Making of
yang memaparkan bagaimana film ini menjadi titik balik bagi studio
Disney.)
-
Speed (Jan De Bont) --
Setelah ketegangan di atas bis berakhir, ternyata masih ada kejutan
di subway. Sedap!
-
Spy Kids
(Robert Rodriguez) -- Keluarga dalam misi. Dalam Spy Kids 2: The
Island of Lost Dreams, sang kakek dan nenek tidak mau
ketinggalan. Tontonan segar.
-
The Thin Red Line
(Terrence Malick) -- Meditations on war. Peperangan itu lebih
berkecamuk di kepala daripada di medan tempur.
-
Three Kings
(David O. Russell) -- Another side of Gulf War I.
-
Titanic (James
Cameron) -- Theme song-nya lebih dulu akrab, dan saya selalu
bertanya-tanya, "Kenapa lagu ini nggak romantis, ya?
Sepertinya malah berbau kematian." Ternyata....
-
The Truman Show
(Peter Weir) -- Apa yang Anda lakukan kalau Anda adalah Truman?
-
Ulee's Gold (Victor
Nunez) -- Rekonsiliasi ala lebah. "Film ini wajar sekali,"
komentar Rina.
-
A Walk in the Clouds
(Alfonso Arau) -- Tarian mengusir embun beku di kebun anggur itu...
fantastis!