EDISI>>01-02-03-04-05-06-07-08-09-10-11-12-13-14-15-16-17-18-19-20-21-22-23-24-25-26-27-28-29- 30-31>>

::LIPUTAN::

::BACAAN PALING EKSOTIS::

::ARTIKEL::

GEMAR#09

=> Isu Exo
=> Close Up
=> Intim
=> Gaya
=> Curhat
=> Potret
=> Jelajah
=> Bollystar
=> Exobolly
=> Terawang
=> Modus
=> Blitz
=> Gemar
=> Rona
Aturan
Langganan
Pesan CD
Pesan Bundel
Crew Redaksi
Saran Anda
Tarif Iklan

Lucky Resha

Kecil dan Unik

Oleh : Wawan

Awalnya Lucky Resha pernah mencoba mengoleksi barang antik seperti guci-guci keramik yang harganya selangit. Namun karena alasan takut pecah, perempuan cantik ini akhirnya memilih korek api batangan untuk melanjutkan hobinya mengoleksi. Kecil, mudah dibawa, dan memiliki kegunaan sangat besar. Itulah alasannya memilih korek api.

Terhitung sejak tahun 1998, Lucky sudah mengumpulkan sekitar 300 korek api dari dari berbagai merk dan bentuk. Hingga saat ini kemana pun dia pergi, hal utama yang dia cari adalah apakah di sana ada korek apinya atau tidak. “Murah meriah. Saya tidak harus mengeluarkan banyak uang untuk mendapatkan korek-korek ini,” jelas Lucky ketika diwawancarai Exo di kediamannya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (15/10).

Setiap melakukan perjalanan shownya sebagai penyanyi ke berbagai daerah dan negara, Lucky selalu berusaha mendapatkan korek api untuk memperbanyak koleksinya. Dia yakin, setiap restoran atau hotel memiliki korek api sebagai arena promosi dan itulah yang selalu diincar Lucky. “Pokoknya, setiap saya pergi  kemana aja, seperti ke hotel dan restoran, kalau ada koreknya pasti saya bawa. Lagian setiap tempat pasti bikin korek api berbeda dan semuanya unik-unik,” ungkapnya.

Sayangnya, karena bentuknya yang mungil, Lucky sering kehilangan koleksinya tersebut. Bukan karena tidak bisa memilihara, tetapi ada saja orang yang tidak bertanggung-jawab yang tertarik mengambil. “Kalau udah begitu saya anggap hilang aja. Sekarang jadinya cuma tinggal beberapa korek saja. Kadang-kadang itu membuat saya sedih dan kalau bisa saya malah mau cari lagi korek yang hilang itu. Tentunya ke hotel atau ke restoran yang punya korek itu. Repotnya kalau yang hilang itu dapatnya di luar negeri,” ujar wanita kelahiran Jakarta, 24 April 1970 ini.                                                                             

Tentang koleksi korek api yang didapatnya di manca negara, Lucky mengaku paling menyayangi korek api yang dia dapat di Hotel Magolie, Taiwan di samping koleksi yang dia dapat di Singapura dan Hongkong. “Saya jarang ke Taiwan. Makanya, pas saya lihat di sana ada korek apinya langsung aja saya bawa. Apa lagi bentuknya lebih unik dibanding yang lain. Mungkin kalau itu yang hilang saya bisa langsung nangis beneran,” ujar Lucky sambil tersenyum.

Satu hal yang pernah membuat wanita yang memiliki tinggi 161 cm dan berat 48 kg ini sangat menyesal adalah ketika beberapa waktu lalu berkunjung ke Brunei Darussalam. Dalam perjalanan pulang ke Indonesia, Lucky tersadar bahwa dia lupa membawa korek api yang sejak awal sudah disiapkannya. “Saya menyesel sekali. Apa lagi koreknya bagus. Dan sampai sekarang yang saya pikirkan terus, kapan saya bisa kesana lagi,” katanya.

Dikatakan Lucky, selain mudah dibawa, koleksinya itu pun mudah dirawat. Menurutnya, hal utama yang harus dilakukan untuk merawat koleksinya adalah meletakkan di tempat kering. “Korek-korek ini tidak terlalu membutuhkan banyak perhatian. Yang jelas meletakkannya jangan di tempat yang terlalu panas atau basah. Dan kalau pun kena debu, itu ‘kan mudah dibersihkan,” jelas Lucky.*

=> Rilexo
=> Cerbung
=> Noji
=> Cinexo
=> Etalase
=> Gaul
=> Kelambu
=> Exolusi
=> Amor
=> Mbak Dona
=> Horoskop
=> Poster
=>
Bintang Exo
Free Web Site Counter

hubungi redaksi - webmaster - pasang iklan
Copyright 2004 exotica23.tk (pt angkasa media utama) All Rights Reserved

Hosted by www.Geocities.ws

1