"Saya adalah anak yang pandai dan berhasil di sekolah, namun belajar tidak menjadi hal yang menyenangkan bagi saya. Kini belajar adalah hal yang menyenangkan tanpa perasaan cemas dan lelah seperti yang saya rasakan sebelumnya." - Rosemary Bova, Asosiasi Bova, New York

Chapter 1 - Belajar Kembali tentang Cara Belajar


Sekolah bisnis yang kami dirikan bersama pada akhir tahun 1970 titik bertempat di rumah megah di bukit hijau yang landai di daerah Vermont, mengajarkan materi-materi konvensional seperti pemasaran negosiasi dan akunting, tetapi tidak dengan cara-cara yang konvensional. Sementara semua sekolah bisnis terkemuka menghasilkan manajer profesional yang khusus untuk perusahaan-perusahaan besar maka Burklyn menghasilkan "pengusaha" yang belajar banyak tentang diri mereka dan juga tentang bisnis


Kami memulainya dengan premis bahwa seorang pengusaha memerlukan pemahaman mendalam tentang bisnis secara total, tidak hanya satu bidang yang sangat khusus. Jadi, kami mendekati materi-materi yang kami ajarkan sebagai pengalaman menyeluruh, bukan sekedar materi yang harus diterima dan dimuntahkan kembali. Kami juga menjadikan pengalaman belajar ini dapat diterapkan pada kehidupan nyata, bukan semata-mata bersifat akademis atau teoritis.


Baik kita terdaftar di sekolah maupun sekedar murid dalam kehidupan ini, hal yang paling berharga dalam belajar adalah bagaimana cara belajar. Dengan alasan inilah maka minggu pertama dari kurikulum 6 minggu di Burklyn digunakan untuk mempelajari keterampilan-keterampilan belajar yang mendasar seperti cara mencatat, cara menghafal, cara membaca cepat. Pada saat yang sama sekolah ini berupaya menciptakan suasana aman dan penuh kepercayaan di antara murid dan instruktur. Kombinasi faktor-faktor ini ditambah dengan fokus utama pada seluruh otak memungkinkan murid belajar lebih efektif dan menyerap serta mengingat sejumlah besar materi. Teknis sekolah ini juga cukup berhasil melahirkan pelajar-pelajar yang ceria dan percaya diri untuk selama-selamanya


Keajaiban SuperCamp


Pada musim gugur 1981, Eric Jensen, Greg Simmons dan saya mulai mengalihkan apa yang telah dipelajari di Burklyn ke dalam program pertama bagi remaja. Program ini diadakan di Kirkwood Meadows, California - daerah pegunungan yang indah di dekat danau Tahoe. Kami memulainya dengan berbincang-bincang dengan hampir 200 orang tua, tentang apa yang paling diperlukan anak-anak. Lalu kami mulai bekerja menciptakan program 10 hari yang mengombinasikan penumbuhan rasa percaya diri, keterampilan belajar dan kemampuan berkomunikasi dalam suatu lingkungan yang menyenangkan.


Pada musim panas 1982 kelompok pertama yang terdiri dari 68 remaja tiba di perkemahan. Sebagian besar dari mereka merasa enggan, curiga dan tidak mau bekerja sama. Putra saya sendiri termasuk salah seorang yang ragu. "Bu program ini harus baik ya!" katanya sebelum perkemahan dimulai. Saya tak dapat membayangkan konsekuensi apa yang ada dalam pikiran jika program ini gagal.


Mitra saya dan saya sendiri juga merasa cemas tentang program ini. Tetapi setelah beberapa saat berjalan kami mulai melihat terobosan-terobosan mengagumkan yang mengatakan bahwa kami menuju arah yang tepat. Akhirnya program ini lebih berhasil daripada apa yang kami harapkan, dan menjadi peristiwa penting dalam kehidupan para remaja yang mengikutinya.


Kini, ribuan remaja dari pra remaja lulus dan dari SuperCamp banyak dari mereka telah melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi dan berhasil dalam karir mereka di bidang apapun yang dapat dibayangkan, Dalam surat-surat mereka kepada kami sejumlah besar dari mereka mengikuti jejak sukses pertama mereka dengan pengalaman mereka di SuperCamp


Perkemahan diadakan di seluruh Amerika dan seluruh dunia, di tempat-tempat seperti Singapura dan Moskow. Perkembangan yang luar biasa ini sebagian besar terjadi melalui kabar dari mulut ke mulut. Mengapa? Karena program ini berhasil. Para siswa tiba masih dengan rasa enggan dan ragu namun nantinya mereka meninggalkan kesan bahwa mereka baru saja menghabiskan 10 hari terbaik dalam seluruh hidup.


Chapter 6 - Menemukan Gaya Belajar Anda


Gaya belajar adalah kunci untuk mengembangkan kinerja dalam pekerjaan, di sekolah, dan dalam situasi-situasi antar pribadi. Ketika Anda menyadari bagaimana anda dan orang lain menyerap dan mengolah informasi Anda dapat menjadikan belajar dan berkomunikasi lebih mudah dengan gaya anda sendiri.


Rita Dunn seorang pelopor dibidang gaya belajar, telah menemukan banyak variabel yang mempengaruhi cara belajar orang. Ini mencakup faktor-faktor fisik, emosional, sosiologis, dan lingkungan. Sebagian orang, misalnya dapat belajar paling baik dengan cahaya yang terang, sedangkan sebagian yang lain dengan pencahayaan yang suram. Ada orang yang belajar paling baik secara berkelompok sedang yang lain lagi memilih adanya figur otoriter seperti orang tua atau guru, yang lain lagi merasa bahwa bekerja sendirilah yang paling efektif bagi mereka. Sebagian orang memerlukan musik sebagai latar belakang, sedangkan yang lain tidak dapat berkonsentrasi kecuali dalam ruang sepi. Ada orang-orang yang memerlukan lingkungan kerja yang teratur dan rapi, tetapi yang lain lagi lebih suka menggelar segala sesuatunya supaya semua dapat dilihat.


Dengan bekerja secara bebas, para peneliti berbagai gaya belajar, yang berkisar dari psikologi hingga pelatihan manajemen, telah mendapatkan penemuan-penemuan yang saling memperkuat dengan konsistensi yang mengagumkan.


Walaupun masing-masing peneliti menggunakan istilah yang berbeda dalam menemukan berbagai cara untuk mengatasi gaya belajar seseorang, telah disepakati secara umum adanya dua kategori utama tentang bagaimana kita belajar. Pertama, bagaimana kita menyerap informasi dengan mudah (modalitas) dan, Kedua, cara kita mengatur dan mengolah informasi tersebut (dominasi otak). Gaya belajar seseorang adalah kombinasi dari bagaimana ia menyerap dan kemudian mengatur serta mengolah informasi.


Gaya belajar Anda visual, auditorial atau kinestetik?


Mengetahui karakteristik belajar visual auditorial dan kinestetik akan membantu Anda mencurahkan diri pada modalitas belajar terbaik anda


Visual


Apakah anda suka mencoret coret ketika berbicara di telepon? Apakah anda berbicara dengan cepat? Apakah Anda lebih suka melihat peta daripada mendengar penjelasan?


Auditorial


Apakah anda suka berbicara sendiri? Apakah anda lebih menyukai ceramah atau seminar daripada membaca buku? Apakah Anda lebih suka berbicara daripada menulis?


Kinestetik


Apakah anda berpikir lebih baik ketika anda bergerak atau berjalan? Apakah Anda banyak menggerakkan anggota tubuh ketika berbicara? Apakah anda merasa sulit untuk duduk diam?


Bagaimana mengolah informasi?


Sistem identifikasi V-A-K membedakan bagaimana kita menyerap informasi. Untuk menentukan dominasi otak dan bagaimana anda memproses informasi, kami menggunakan model, yang awalnya dikembangkan oleh Anthony Gregorc seorang profesor di bidang kurikulum dan pengajaran di universitas Connecticut. Kajian investigativenya menyimpulkan adanya dua kemungkinan dominasi otak: persepsi konkret dan abstrak, dan kemampuan pengaturan secara sekuensial (linier) dan acak (non-linier)


Ini dapat dipadukan menjadi empat kombinasi kelompok perilaku yang kita sebut gaya berpikir. Gregorc menyebut gaya-gaya ini, sekuensial konkret, sekuensial abstrak, acak konkrit, acak abstrak. Orang yang termasuk dalam kategori sekuensial cenderung memiliki dominasi otak kiri sedang orang-orang yang berpikir secara acak biasanya termasuk dalam dominasi otak kanan.


Kiat-kiat jitu bagi pemikir sekuensial konkret


Satu titik bangunlah kekuatan organisasi anda. Cari tahu detail yang anda perlukan. Bagilah proyek anda menjadi beberapa tahapan. Tata lingkungan kerja yang tenang


Kiat-kiat jitu bagi pemikir acak konkrit


Gunakan kemampuan divergen. Siapkan diri anda untuk memecahkan masalah titik cermati waktu anda titik terimalah kebutuhan anda untuk berubah titik carilah dukungan bagi diri anda.


Kiat-kiat jitu bagi pemikir abstrak abstrak abstrak acak abstrak


Gunakan kemampuan alamiah anda untuk bekerja sama dengan orang lain. Ketahuilah betapa kuat emosi mempengaruhi konsentrasi anda titik bangunlah kekuatan belajar anda dengan asosiasi titik lihatlah gambaran besar. Waspadalah terhadap waktu. Gunakan isyarat isyarat visual.


Kiat-kiat jitu bagi pemikir sekuensial abstrak


Latihlah logika anda titik suburkan kecerdasan anda titik upayakan keteraturan. Analisislah orang-orang yang berhubungan dengan.