"Saya adalah anak yang pandai dan berhasil di sekolah, namun belajar tidak menjadi hal yang menyenangkan bagi saya. Kini belajar adalah hal yang menyenangkan tanpa perasaan cemas dan lelah seperti yang saya rasakan sebelumnya." - Rosemary Bova, Asosiasi Bova, New York

Recommended Links


Mutadi Australia Awards
CV Mutadi

Recommended Videos


Tentang Mutadi


Mutadi. Lahir dan besar di Demak. Dia menuntun ilmu mulai dari SD, SMP, SMA di Demak. Kemudian ia melanjutkan studinya ke S1 Matematika IKIP Semarang (Sekarang UNNES). Tahun 1999, ia mendapatkan beasiswa (scholarship) dari Asian Development Bank (ADB) untuk melanjutkan studi Bahasa Inggris Certificate IV English Spoken di kampus Kangan Batman of Tertiary and Further Education di Melbourne Australia. Setelah itu, ia melanjutkan studi Master Degreenya (S2) jurusan Mathematics Education, Science and Maths Faculty di Deakin University Melbourne Australia. Dan 2020 - sekarang, melanjutkan belajarnya pada Program Doktoral (S3) Manajemen Pendidikan Islam di UIN Raden Mas Said Surakarta, dengan fokus kajian manajemen terkait pendidikan Islam dan pondok pesantren.


Mutadi tengah. Sebelah kiri Bpk Ir Hernowo. Bersama para penulis nasional


His Achievements


Sejumlah prestasi telah diraihnya, seperti:

  1. Juara 2 Nasional Buku Ajar Depag RI Tahun 2006
  2. Juara 1 Nasional Buku Ajar Depag RI Tahun 2006
  3. Juara 1 Guru Teladan Tingkat Nasional Tahun 2007
  4. Juara 1 Nasional Buku Matematika SMA/MA yang mencerdaskan Depag RI Tahun 2008
  5. Buku Matematika dengan Judul: Bergelut dengan si Asyik Matematika (seri buku mencerdaskan) APBN-P Tahun 2009
  6. Finalist Australian Alumni Awards Excellence in Education dari Kedutaan Besar Australia tahun 2009
  7. Juara 2 Nasional Karya Tulis Ilmiah (KTI) Widyaiswara Pusdiklat Teknis Keagamaan Tahun 2009 tentang Problem Solving Matematika
  8. Juara 1 Nasional Karya Tulis Ilmiah Widyaiswara tahun 2010 tentang Lesson Study
  9. Bansos dari Pusbuk untuk Karya Berjudul Berselancar di Planet Matematika Tahun 2011

His Passion


Setelah meniti karir guru, dosen terbang di berbagai kampus, mulai 2008 dia mendedikasikan dirinya untuk menjadi Widyaiswara di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang. Sebuah passion sharing knowledge dengan para guru baik (guru ponpes, madin, Raudhatul Athfal, MI, MTs, dan MA), juga dengan para pengawas dan kepala madrasah. Ekspektasi besar ia adalah terwujudnya madrasah dan pesantren yang hebat, bermartabat dan berkelas dunia (world class), ditandai dengan lahir dan hadirnya human capital produk dari ponpes, madin, Raudhatul Athfal, MI, MTs, dan MA yang taffaquh fiddin, berpengetahuan tinggi, berteknologi tinggi, smart networking, smart entrepreneurship, serta memiliki kontribusi yang signifikan dan bermakna dalam men-drive peradaban.