• May 2013 Heart

    Sejarah Awal Berdiri Negara JepangJEPANG!!!

    #Edisi 01

    9 Kebiasaan Orang-orang Jepang

    Nihongo.svg1. Mempertahankan bahasa lokal

    Mereka kerap berbicara dengan bahasa Jepang, sekalipun itu terhadap orang asing. Setiap orang asing (terutama sebagai siswa) yang masuk Jepang, rata-rata diajarkan bahasa Jepang. Jadi, orang asing tersebut seperti di-�naturalisasi� dan harus bisa berbahasa Jepang. Sedangkan  orang Indonesia, meskipun kurang paham bahasa Inggris, tapi orang Indo tetap berusaha berbicara bahasa Inggris kepada orang asing, meskipun itu terbata-bata. Ini menandakan bahwa orang Indonesia sangat terbuka kepada orang asing.

    2. Santun

    Nihongo.svgKita dapat menyeberang jalan dengan rasa aman karena mobil tidak akan mendahului sepeda motor, sepeda motor mengalah pada pesepeda, dan pesepeda takluk pada pejalan kaki. Pejalan kaki adalah raja jalanan! bahkan orang yang sedang mencabut rumput akan mengucapkan maaf karena merasa telah menghalangi jalan orang lain. Di Jepang, membunyikan klakson adalah pertanda bahaya. Klakson hanya dibunyikan pada saat-saat genting, di luar itu tidak boleh membunyikan klakson. Makanya, suasana jalanan tidak berisik.

    3. Gemar olahraga

    Nihongo.svgSekitar jam 19.30 JST, orang Jepang masih jogging. Orang Jepang tidak suka jika tidak bergerak. Bahkan, para orang tua pun suka mengajak jalan-jalan anjing mereka ke taman-taman. Di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat. Mungkin bangsa Jepang menjadi disegani karena mereka memiliki ketangguhan SDM-nya. Ingat , olahraga bisa menjadi titik awal. Bukankah Rasulullah saw juga telah bersabda bahwa muslim yang kuat lebih dicintai daripada muslim yang lemah? Dan Rasulullah saw telah mengajarkan kita berolahraga dengan memanah, berenang, dan menunggang kuda? Jepang bukanlah negara muslim, tapi mereka paham betul akan kesehatan jasmani ini.

    4. Tidak suka basah

    Tidak suka basah dalam artian ketika sedang di kamar kecil. Setiap kamar kecil sepertinya sudah memiliki grand-design nya. Didesain dengan konsep kering dan serba otomatis. Toilet di tempat umum tidak didesain untuk mandi. Bagaimana bisa mandi, lantai basah sedikit saja langsung dikeringkan oleh janitor.

    5. Makan banyak tapi tetap langsing

    Nihongo.svgJarang sekali orang Jepang yang gemuk. Rata-rata berbadan kurus dan proporsional. Malah lebih banyak yang kurus. Mungkin karena memang makanan orang Jepang kebanyakan mengandung protein. Atau juga mungkin karena metabolisme orang Jepang lebih baik ketimbang orang Indonesia yang sekali makan, berat badannya langsung cepat naik.

    6. Tidak biasa bersalaman

    Kita tidak perlu menyodorkan tangan saat berkenalan, yang kita perlukan hanya menyebutkan nama, kemudian membungukukkan badan sembari mengucapkan yoroshiku onegai shimas. Kebiasaan orang Jepang yang satu ini sangat menguntungkan umat muslim, terlebih lagi saat berhadapan dengan orang yang bukan mahrom (boleh dinikahi). Ukuran besar-kecilnya rasa terimakasih orang Jepang bisa kita lihat dari bungkukan badannya. Semakin membungkuk tandanya ia sangat berterimakasih. Anggukan kepala biasanya untuk ucapan terimakasih biasa.

    7. Budaya mengantri

    Nihongo.svgDi Osaka, sebaiknya gunakan eskalator sisi sebelah kanan bagi yang tidak terburu-buru dan mempersilakan sisi kiri bagi mereka yang sedang terburu. Sedangkan di Tokyo (dan sebagian kota lain), jalur lambat ada di sebelah kiri dan jalur bergegas di sebelah kanan. Orang Jepang sendiri terlihat begitu menyesali diri jika mereka sampai menghalangi jalan orang lain. Bahkan, saat ada kemacetan yang sangat panjang, betapa elegan-nya orang-orang Jepang dalam berlalu-lintas. Mereka tetap berada dalam antrian kendaraan yang seharusnya.

    8. Jari-jari huruf �V� saat dipotret

    Coba Anda minta foto bersama orang Jepang atau menyuruh mereka bergaya saat akan dipotret. Hampir selalu jari-jari mereka langsung bergaya �V� sambil menyunggingkan senyum terbaik. Mungkin kita akan menebak maksud dari jari-jari mereka itu lambang �peace�-kedamaian-. Tapi, bagi orang Jepang sendiri, jari-jari �V� adalah lambang kebahagiaan. Jadi, jika mereka menggunakan gaya tersebut saat dipotret, itu artinya mereka ingin menunjukkan kebahagiaannya.

    Nihongo.svg9. Risih duduk bersebelahan

    Mereka risih jika duduk bersebelahan. Mereka lebih memilih duduk berhadap-hadapan. Jika sedang ke kantin, restoran, atau perpustakaan, memang tidak terlihat orang Jepang yang duduk bersebelahan. Semuanya duduk berhadap-hadapan. Jikapun ada orang yang duduk disampingnya, bisa jadi karena keterbatasan kursi atau memang harus duduk dengan posisi seperti itu (seperti di bis, kereta). Jadi, jangan heran jika di restoran, kantin, atau perpustakaan, orang Jepang rata-rata duduk berhadap-hadapan.

    Tag: Cookies Recipes
  • May 2013 Heart

    Nihongo.svgSejarah Awal Berdiri Negara Jepang

    Nihongo.svgSejarah Awal Berdiri Negara JepangJEPANG!!!

    #Edisi 02

    Some Information About Jepang!

    a.      Ekonomi Jepang

    Jepang adalah salah satu negara dengan ekonomi terbesar didunia.  ekonomi Jepang adalah ekonomi terbesar kedua di Asia (Sedikit dibawah RRC) dan ketiga didunia (Selain AS dan RRC). Data dari PBB ditahun 2011, Jepang memiliki GDP perkapita $37,039 dan GNP perkapita $30.455, dengan demikian Jepang berada diurutan ke 21 negara dengan GDP dan GNP perkapita terbesar didunia. Tonggak kebangkitan dan kemajuan ekonomi Jepang dimulai sesaat setelah Jepang dikalahkan Sekutu dalam perang Dunia ke-2, dengan semangat kerja, etos kerja dan kedisiplinan orang Jepang mampu membangun kembali ekonomi dan negerinya menjadi salah satu yang terbesar dan terkuat didunia. Industri milik Jepang adalah industri yang terbaik di dunia (tahun 2008 mengalahkan AS). Industri Jepang menjadi raksasa dunia sejak 1960 sampai 2004.

    b.      Bahasa Jepang

    Nihongo.svgBahasa Jepang terbagi kepada dua bentuk yaitu Hyoujungo (標準語), pertuturan standar, dan Kyoutsugo (共通語), pertuturan umum. Hyoujungo adalah bentuk yang diajarkan di sekolah dan digunakan di televisi dan segala perhubungan resmi.

    Tulisan bahasa Jepang

    Tulisan bahasa Jepang berasal dari tulisan bahasa China (漢字/kanji) yang diperkenalkan pada abad keempat Masehi. Tulisan Jepang terbagi kepada tiga:
    aksara Kanji (漢字) yang berasal dari China
    aksara Hiragana (ひらがな) dan aksara Katakana (カタカナ); keduanya berunsur daripada tulisan kanji dan dikembangkan pada abad  kedelapan Masehi oleh rohaniawan Buddha untuk membantu melafazkan karakter-karakter China.

    c.       Kimono

    Arti harfiah kimono adalah baju atau sesuatu yang dikenakan (ki berarti pakai, dan mono berarti barang). Pada zaman sekarang, kimono berbentuk seperti huruf "T", mirip mantel berlengan panjang dan berkerah. Panjang kimono dibuat hingga ke pergelangan kaki. Wanita mengenakan kimono berbentuk baju terusan, sementara pria mengenakan kimono Nihongo.svgberbentuk setelan. Kerah bagian kanan harus berada di bawah kerah bagian kiri. Sabuk kain yang disebut obi dililitkan di bagian perut/pinggang, dan diikat di bagian punggung. Alas kaki sewaktu mengenakan kimono adalah zōri atau geta.
    Kimono wanita:
    Kurotomesode
    I
    rotomesode

    Furisode
    Homongi
    Iromuji
    Tsukesage
    Komon

    Tsumugi
    Yukata

    Kimono pria:
    montsuki hitam dengan hakama dan haori
    kinagashi

    d.      Sejarah Jepang

    Luas negara Jepang sendiri adalah + 378.000km2 (ada pula yang menyebutkan hanya 370.000 km2). Jepang dimulai pada tahun 1603. Ieyasu, membangun kekaisarannya di Edo, sekarang dikenal dengan Tokyo. Hasil dari politiknya dimanfaatkan oleh Kekaisaran Tokugawa pada tahun 1639 dengan lahirnya Politik Isolasi. Nihongo.svg
    Politik Isolasi ini bertahan lebih dari 200 tahun sampai pada tahun 1853, Komodor Perry dari angkatan laut Amerika Serikat dengan 4 buah kapalnya memaksa Jepang untuk membuka diri kembali terhadap dunia luar.
    pada tahun 1867, digantikan dengan Kekaisaran Meiji
    , hanya dalam beberapa decade mampu menyejajarkan diri dengan negara-negara barat, Edo berganti nama dengan Tokyo, dan kasta-kasta yang ada pada zaman feudal dihapuskan. Kaisar Meiji meninggal pada tahun 1912 dan mewariskan tahta pada Kaisar Taisho, dan dimulailah Kekaisaran Showa, ekonomi dunia menekan kehidupan rakyat. Hingga pada akhirnya pecahnya Perang Pasifik pada tahun 1941. Pada tahun 1945, Jepang menyerah pada sekutu akibat semakin melemahnya kekuatannya setelah Hiroshima dan Nagasaki dilumpuhkan. Dalam masa tidak lebih dari 10 tahun, dibantu dengan negara-negara luar, Jepang mampu tegak kembali dan bersaing di pasar internasional.

    http://bukucatatan-part1.blogspot.com/2008/10/sejarah-jepang.html
    http://id.shvoong.com/social-sciences/education/1870473-sejarah-jepang/

    e.      Upacara Pernikahan Jepang

    Upacara pernikahan Shinto sifatnya sangat pribadi, hanya dihadiri oleh keluarga dan kerabat dekat. Di awal upacara pernikahan, pasangan dimurnikan oleh pendeta Shinto. san-sankudo, mempelai perempuan dan pria bergiliran menghirup sake, sejenis anggur yang terbuat dari beras yang difermentasikan, masing-masing menghirup sembilan kali dari tiga Nihongo.svgcangkir. Saat mempelai perempuan dan pria mengucap janji, keluarga mereka saling berhadapan (umumnya kedua mempelai yang saling berhadapan). Setelah itu, anggota keluarga dan kerabat dekat dari kedua mempelai saling bergantian minum sake, menandakan persatuan atau ikatan melalui pernikahan. Upacara ditutup dengan mengeluarkan sesaji berupa ranting Sakaki (sejenis pohon keramat) yang ditujukan kepada Dewa Shinto. Tujuan kebanyakan ritual Shinto adalah untuk mengusir roh-roh jahat dengan cara pembersihan, doa dan persembahan kepada Dewa.

    f.        Nihongo.svgNihongo.svgKebudayaan Jepang

    Kabuki adalah sebuah bentuk teater klasik yang mengalami evolusi pada awal abad ke-17. Ciri khasnya berupa irama kalimat demi kalimat yang diucapkan oleh para aktor, kostum yang super-mewah, make-up yang mencolok (kumadori), serta penggunaan peralatan mekanis untuk mencapai efek-efek khusus di panggung. Make-up menonjolkan sifat dan suasana hati tokoh yang dibawakan aktor. Kebanyakan lakon mengambil tema masa abad pertengahan atau zaman Edo, dan semua aktor, sekalipun yang memainkan peranan sebagai wanita, adalah pria.

    g.      Agama di Jepang

    Di sekolah kita diajarkan bahwa agama (mayoritas) orang Jepang adalah Shinto dan Budha. Orang Jepang modern cenderung mengaku tidak beragama (musyukyo). Mereka juga sering mengungkapkannya dengan cara lain. �Nihonjin wa syukyo ni mukanshin.� (Orang Jepang tidak punya minat pada agama.). Saya melihat orang Jepang tidak beragama dalam arti tidak terikat pada suatu agama tertentu (organized religion). mereka tidak terikat untuk melulu melakukan ibadah menurut tata cara salah satu agama. Saat kelahiran anak orang Jepang membawanya ke jinja untuk upacara Omiya-mairi (お宮参り). Demikian pula saat anak berumur 3, 5, dan 7 tahun, ada ritual Shichigosan (七五三)yang dilakukan di jinja. (Sichigosan artinya tujuh lima tiga.) Tapi saat meninggal, upacara penguburan dilakukan dengan tata cara Budha di Ot