Menjadikan Gay lebih gaya


 
Home Cerita Erotis Jeritan Hati Links Panas Galeri Pria Galeri Model Tips Gay  


Cerita Erotis

Pertama Kali mengenal duniaku
Gairah Pramugara
Kolegaku ialah Kekasihku
Pemijat dadakan
Di Hotel
Jalan hidup baru bagi Denny
Nonton bersama
Petugas iuran TV

Virtual Photo Album-dokter
Di Toilet Terminal
Main bareng-bareng
Bertemu Bule
Aku simpanan OmKu
Om Vito yang kekar
Pengakuan seorang pemerkosa
Dikerjai di kantor satpam

Di Toilet Terminal

dari: someone
- --
Saya sudah lama menyadari bahwa ada yang aneh dalam diri ini. Yaitu, saya lebih menyukai pria dari pada wanita. Padahal saya seorang pria. Tetapi sampai usia 22 tahun saya belum pernah berhubungan seksual sama sekali. Sampai suatu ketika di terminal bis Cililitan.

Saya masuk ke WC umum dan buang air kecil di urinoir yang disediakan. Urinoir itu terkesan seadanya sehigga orang-orang yang sedang buang air bisa melihat 'alat' orang lain dengan mudah. Saya biasa berlama-lama di tempat itu agar dapat melihat sebanyak mungkin milik orang lain. Tentu saja dengan sedapat mungkin tidak diketahui oleh yang bersangkutan.

Tetapi pada saat itu, tiba-tiba saya merasa bahwa saya sekarang yang menjadi objek. Seseorang berperawakan sedang dan berkulit cerah, memperhatikan dengan tanpa berpura-pura 'milik' saya. Mula-mula saya kaget, akan tetapi kemudian menikmatinya. Lama-lama dia mendekat sambil juga memperlihatkan burungnya yang sudah tegang. Hal itu membuat saya juga terangsang sehingga menegang pula.

 

lanjut ke samping >>

  Akhirnya perlahan-lahan dia menyentuh burung saya yang sudah tegang dan mengelus-elusnya. Saya beranikan diri melakukan hal yang sama pada burungnya. Bahkan tangan saya lebih trampil dalam mengocok burung dia. Orang itu sangat menikmatinya, sampai-sampai melepaskan tangannya dari burung saya.

Akhirnya, ... ahh.. ahh, spermanya muncrat di urinoir. Wajahnya kelihatan sangat puasss. Kemudian dia mengancing celananya. Saya yang masih dalam keadaan tegang berkata dengan lugu: "Sekarang giliran saya dong!" Tetapi orang itu hanya tersenyum dan cepat-cepat keluar dari WC Umum. Saya terperangah, sehingga juga cepat-cepat

membereskan diri dan keluar dari tempat itu.

Leher saya menjadi panjang karena mencari-cari orang tersebut di kerumunan orang-orang dan bis kota. Tetapi saya tidak menemukannya. Sampai saat ini...

 

Selesai

Hosted by www.Geocities.ws

1