HOME

TULISAN BERIKUTNYA =>

SATU DUA TIGA EMPAT LIMA STOP

Tolak Pikir Perlindungan Tanaman

1. Arti Penting Pengganggu Tanaman

Kehidupan manusia boleh dikatakan sangat tergantung kepada tumbuhan. Ketergantungan tersebut disebabkan karena banyaknya kebutuhan manusia yang sebagian besar berasal dari tumbuhan dan sering kebutuhan tersebut tidak dapat diganti dari organisme atau benda lain. Golongan cerealia, kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan merupakan contoh sebagian besar makanan manusia yang berasal dari tumbuhan. Pakaian yang kita pakai, rumah yang kita huni, perabot rumah tangga yang kita gunakan sehari-hari sebagian besar baik secara langsung maupun tidak langsung juga berasal dari tumbuhan. Di pihak lain, tumbuhan dalam kehidupannya harus berkompetisi dengan organisme lain (pengganggu, 

lingkungan biotik) dan juga tergantung kepada kondisi lingkungan abiotik tumbuhan itu sendiri. Oleh karena itu, agar tumbuhan dapat memenangkan kompetisi sehingga dapat menyediakan kebutuhan manusia, maka perlu dilakukan perlindungan terhadapnya dari penganggu-pengganggu tersebut.

Tanaman atau kelompok tanaman yang hasilnya diharapkan manusia, selalu dipengaruhi oleh berbagai faktor produksi. Beberapa faktor penting yang berpengaruh yaitu faktor internal tanaman itu sendiri, faktor lingkungan tanaman, dan faktor campur tangan manusia. Faktor internal tanaman meliputi : jenis tanaman dan sifat genetik tanaman. Faktor lingkungan tanaman meliputi lingkungan biotik dan abiotik. Contoh lingkungan

abiotik, melputi iklim, cuaca, geografi, dan keadaan tanah (edaphic). Contoh lingkungan biotik meliputi semua jasad di selingkung pertanaman, yaitu : binatang, tumbuhan, dan mikroorganisme. Kelompok binatang yang mengganggu tanaman disebut hama. Kelompok tumbuhan yang berkompetisi dengan tanaman disebut gulma dan jika tumbuhan hidup pada tanaman disebut tumbuhan parasit. Kelompok mikroorganisme yang hidup dalam tubuh tanaman disebut parasit dan jika parasit ini hidupnya mengakibatkan penderitaan tanaman, maka disebut patogen. Tanaman yang diganggu disebut juga tanaman inang.

Tanaman akan memberikan tanggap (respon) terhadap perubahan lingkungan tumbuh yang berbeda-beda. Faktor lingkungan biotik dan abiotik akan mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sehingga proses produksi tanaman akan terganggu, bahkan dapat hilang dan 

tidak menghasilkan. Oleh karena itu, pengganggu tanaman disini meliputi semua  agen (pelaku) yang menyebabkan berkurangnya kuantitas dan atau kualitas hasil yang diharapkan, sedangkan gangguannya merupakan proses perubahan tanaman yang mengarah kepada kehilangan hasil atau berkurangnya kuantitas dan atau kualitas hasil yang diharapkan. Bentuk kehilangan hasil dari segi perubahan sosial ekonomi disebut kerugian dan dari segi perubahan tanaman disebut kerusakan.

Bentuk kehilangan hasil akibat pengganggu dapat bersifat kuantitatif, yaitu menurunkan kuantitas produksi dan kualitatif, yaitu menurunkan kualitas (mutu) produksi. Kerugian yang terjadi pada tanaman budidaya bervariasi, tergantung kepada jenis tanaman yang dibudidayakan, iklim dan 

populasi pada jenis tanaman yang dibudidayakan tersebut. Di Amerika, kerugian akibat serangan hama mencapai 37%, akibat penyakit 35% dan gulma 29%. Kerugian hasil pertanian dunia oleh gangguan organisme pengganggu pada kisaran waktu sebelum tanaman dipanen diperkirakan mencapai 35% dan kerugian oleh gangguan pasca panen mencapai 20% dari total produksi atau 13% dari total kapasitas produksi. Oleh karena itu kerugian hasil pertanian dunia sampai dengan pasca panen mencapai hampir separuh (48%) dari total kapasitas produksi. Apabila dunia mampu menekan kerugian tersebut, maka setiap 10% kerugian dapat menyelamatkan ± $ 20 milyard (tahun 2006).

2. Mau tahu tulisan selanjutnya             Klik            YA               TIDAK
Hosted by www.Geocities.ws

1