TULISAN BERIKUTNYA => |
SATU | DUA | TIGA | EMPAT | LIMA | STOP |
|
1.
Penyebaran dan Penularan Penyakit Pada penyakit tumbuhan yang infeksius (menular) ada beberapa rangkaian kejadian yang berurutan satu dengan yang lainnya. Ada dua rangkaian kejadian penting, yaitu siklus hidup patogen dan siklus penyakit. Rangkaian kejadian tersebut berperan dalam perkembangan patogen dan perkembangan penyakit. Siklus hidup patogen dimulai dari tumbuh sampai menghasilkan alat reproduksi. Siklus penyakit meliputi perubahan-perubahan patogen di dalam tubuh tanaman dan rangkaian perubahan tanaman inang serta keberadaan patogen (siklus hidup patogen) di dalamnya dalam rentang waktu tertentu selama masa pertumbuhan tanaman. Kejadian penting dalam siklus penyakit meliputi : inokulasi |
(penularan),
penetrasi (masuk tubuh), infeksi (pemanfaatan nutrien inang), invasi (perluasan
serangan ke jaringan lain), penyebaran ke tempat lain dan pertahanan
patogen. 1.
Inokulasi
atau penularan. Inokulasi merupakan terjadinya kontak pertama kali antara patogen
dengan tanaman. Bagian
dari patogen atau patogen yang terbawa agen tertentu yang mengadakan
kontak dengan tanaman disebut inokulum atau penular. Dengan
demikian inokulum merupakan bagian dari patogen atau patogen itu sendiri
yang dapat menyebabkan penyakit pada tanaman. Pada jamur atau cendawan,
inokulum dapat berupa miselium, spora, atau sklerotium. Pada bakteri,
mikoplasma, dan virus, inokulumnya berupa individu bakteri, individu
mikoplasma, dan patikel virus itu sendiri. Pada tumbuhan parasitik,
inokulum dapat berupa fragmen tumbuhan atau biji dari tumbuhan parasitik
tersebut. Pada nematoda, inokulum dapat berupa telur, larva, atau nematoda
dewasa. Langkah-langkah yang terjadi pada proses inokulasi, dimulai dari : inokulum patogen sampai ke permukaan tubuh tanaman inang melalui perantaraan angin, air, serangga dan sebagainya. Meskipun inokulum yang dihasilkan patogen banyak sekali tetapi yang dapat mencapai tanaman inang yang sesuai |
hanya
sedikit sekali. Beberapa tipe inokulum yang terbawa tanah, seperti
zoospora dan nematoda dapat mencapai tanaman inang yang sesuai melalui
substansi yang dikeluarkan oleh akar tanaman. Semua
patogen memulai melakukan serangan pada tingkat pertumbuhan vegetatif.
Dengan demikian, spora jamur dan biji tumbuhan parasitik harus berkecambah
terlebih dahulu. Untuk melakukan perkecambahan diperlukan suhu yang sesuai
dan kelembaban dalam bentuk lapisan air pada permukaan tanaman. Keadaan
basah atau bentuk lapisan air ini harus berlangsung cukup lama sampai
patogen mampu masuk atau melakukan penetrasi ke dalam sel atau jaringan.
Jika hanya berlangsung sebentar maka patogen akan kekeringan dan mati,
sehingga gagal melakukan serangan. Penetrasi. Penetrasi merupakan proses masuknya patogen atau bagian dari patogen ke dalam sel, jaringan atau tubuh tanaman inang |
Tulisan selengkapnya ? Klik YA atau TIDAK |