HOME

TULISAN BERIKUTNYA =>

SATU DUA TIGA EMPAT LIMA STOP

Pestisida

Pada kenyataan sehari-hari, kita sering mendengar istilah-sitilah pembrantasan, pengendalian, dan pengelolaan hama penyakit tanaman (PHT). Kata pembrantasan berasal dari bahasa Belanda ‘bestrijding’ yang artinya dibersihkan atau dibebaskan, sedangkan kata pengendalian berasal dari bahasa Inggris ‘control’ yang artinya mengatur dan kata pengelolaan berasal dari kata ‘management’ yang artinya mengatur secara kontinyu. Pestisida berasal dari dua kata yakni pest (=pengganggu) dan cide (= racun). Pestisida dalam arti sehari-hari masyarakat pertanian merupakan zat kimia yang bersifat racun dan dapat digunakan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan pengganggu tanaman. Pada PP No. 7 tahun 1973 yang termasuk pestisida tidak hanya zat kimia saja tetapi juga bahan lain serta jasad renik dan virus yang ditujukan

untuk pengendalian pengganggu tanaman, hasil pertanian, pengganggu hewan piaraan dan ternak, binatang dan jasad renik pengganggu bangunan dan pengganggu alat pertanian. Menurut The United Stated Federal Environmental Pesticide Control Act, pestisida adalah semua zat atau campuran zat yang khusus untuk mengendalikan serangga pengganggu, binatang mengerat, nematoda, jamur, gulma, virus, bakteri dan jasad renik lain yang terdapat pada manusia dan binatang, termasuk  semua zat yang digunakan untuk mengatur pertumbuhan tanaman atau pengering hasil pertanian.

Pengendalian kimiawi merupakan pengendalian dengan menggunakan bahan kimia atau pestisida. Penggunaan bahan kimia untuk membunuh pengganggu tanaman telah dikenal sejak beberapa ribu tahun yang lalu. Racun alami dari Arsen telah dikenal bangsa Cina dan Yunani sejak abad pertama sebelum masehi (Anonim, 1959). Sejak ditemukan DDT (Dichloro Diphenyl Trichloetan) sebagai senyawa sintetes di Eropa pada tahun 1939 oleh Paul Muller, merupakan tonggak terjadinya revolusi perkembangan racun hama. Penggunaan racun 

hama secara moderen dimulai sejak tahun 1967 di Amerika Serikat, ketika Paris Green digunakan untuk mengendalikan epidemi (ledakan) hama kumbang Colorado (Leptinotarsa decemliata) yang menyerang tanaman kentang. Di Amerika Serikat sejak tahun 1945 sampai 1980 (35 tahun) jumlah pestisida yang digunakan meningkat 10 kali lipat, sedangkan di Indonesia mengalami peningkatan 6 kali selama 10 tahun, yaitu sejak tahun 1970 sampai 1980 (Untung, 1984).

Tulisan selengkapnya   Klik       YA        atau         TIDAK
Hosted by www.Geocities.ws

1