KADES NGGEDABRUS BERTEMU PAK RT

Seperti biasanya pak Rt 3/3 yang notabene adalah kaki tangan Kades NGGEDABRUS “munafiq” S.Pd yang paling setia,tiba-tiba teringat sesuatu yang sangat penting sehingga perlu konsultasi pada Kades NGGEDABRUS “munafiq” S.Pd mengenai perkembangan politik saat itu.
Mumpung belum malam pak Rt 3/3 segera mengirim SMS ke Kades NGGEDABRUS “munafiq” S.Pd untuk minta waktu bertemu.Maklum Kades NGGEDABRUS “munafiq” S.Pd ini orangnya sibuk banget.

UANG BAGAI WANITA YANG CANTIK...MAU? HABIS ENAK SIIIH..

Karena kalau melayani masyarakat selalu bikin pusing sebab bukannya dilayani malah mendengar nggedabruse tok.padahal mereka butuh pelayanan bukan butuh nggedabrus.Oleh karena itulah pak Rt perlu boking dulu kalau ingin ketemu.
”Bos,ada waktu gak? Bls gpl,”begitu tulisan yang ada di hape Kades NGGEDABRUS “munafiq” S.Pd .Dia terheran-heran dengan bahasa gaul dari Pak Rt 3/3 dari mana pak Rt ini dapat istilah Gpl (gak pake lama),padahal Pak Rt baru aja punya Hape yang didapat dari lungsuran miliknya.”Selalu ada waktu buat pak Rt,” jawab Kades NGGEDABRUS “munafiq” S.Pd singkat.
Dengan memakai Sepeda Unto Pak Rt 3/3 menggenjot untonya
menuju ke rumah Kades NGGEDABRUS “munafiq” S.Pd tak lupa memakai kopyah lancip mahkota kebanggaan desa Desa Nggedabrus dan menenteng rantang makanan yan berisi ubi kayu rebus.

Pak RT Yang selalu setia kepada Kades NGGEDABRUS...

Singkat cerita,ada berbagi persoalan yang ditanyakan oleh Pak Rt 3/3 kepada Kades NGGEDABRUS “munafiq” S.Pd.Dan Wartawan kami mendapat sumber dari kaji omsin yang mendapat info dari Pak Rt 3/3 ketika ingin minta wineh kepadanya.
”oh ya..Dengar-dengar ada dana dari dinas pertanian untuk perawatan bagi petani yang menanam jati bos?”tanya Pak Rt.”oh ya ada,Tapi uangnya masih di bawa carik,”jawab Kades NGGEDABRUS “munafiq” S.Pd ”jumlahnya sekitar 6 jutaan,”imbuhnya.Jawaban itulah yang diberikan kepada semua orang yang menanyakan uang gerhan kepadanya. Namun setelah kami melakukan konfirmasi kepada carik.”uang itu dah lama saya serahkan kepada Kades NGGEDABRUS “munafiq” S.Pd ,nah ini kwintasi penyerahan uangnya”jelas carik dengan menunjukkan kwintasi. Disitu tertulis tahun 2006 telah diterima dana gerhan kepada Kades NGGEDABRUS “munafiq” S.Pd sejumlah 11 juta.wooow..ngakunya 6 juta lalu yang 5 juta mau dikemanain? mau ditilep? Lagian kenapa harus bilang ke semua orang kalau uang tersebut di bawa carik? Rupanya kades yang satu ini selain koruptor juga tukang fitnah..

Kades NGGEDABRUS S.Pd Tanpa kopyah lancipnya..

Sampai berita ini diturunkan belum ada kejelasan dari Kades NGGEDABRUS “munafiq” S.Pd .apakah uang tersebut sudah dikembalikan atau belum,kalaupun sudah dikembalikan,siapa yang akan percaya??? ,Ketua kelompok tani ”Anu gerah” mantan modin yang dilengserkan karena koruptor, sekretarisnya yang notabene tangan kanannya Ustad cabul Bendaharanya yang juga masih kerabatnya Kades NGGEDABRUS “munafiq” S.Pd. Patutkah dipercaya?
”mengenai pengangkatan yamui sebagai kasun sementara itu hanya iming-iming tok,soalnya baru saja tak pecat dari ketua kelompok tani dengan berbagai konspirasi .Jadi,agar gak dendam gitu.Dan nanti gampang aja setelah pilkades pasti aku singkirkan.Untuk sementara ini aku masih butuh dukungan,” papar Kades NGGEDABRUS “munafiq” S.Pd kepada 3/3,”soalnya dia sebagai ketua susah diatur,jadi saya ganti dengan yang sepaham dengan saya,”imbuhnya (sepaham= mau diajak ngutil uang rakyat,maksudnya).
”wah..wah..comot pak,”sela pak RT.”pokonya pasti aman nggak akan ada yang utak-atik.Dari ketua sampe bendahara kan orang kepercayaan sampeyan,”tegas Pak Rt.
”dasar kades sok pinter,emangnya kades berhak mencampuri urusan kelompok tani? ”papar kj khomsin kepada wartawan kami.”selain,munafiq dan tukang fitnah, rupanya kades NGGEDABRUS juga banci ,”imbuhnya.”Bayangkan sudah tak kasih bukti kalau ada kebocoran soal pada ujian perangkat desa awal maret lalu,eee...ndegleg saja,” katanya kesal

ooOoo

Parodi ini hanya fiktif belaka ,bila ada kesamaan nama atau tempat itu tidak ada unsur kesengajaan dari kami.

Sumber berita: sekdes ,kj khomsin,Pak Rt 3/3,yasmu'i,sutawin

Penulis:
Buncel 4 April 2009