Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain
:
Ketegangan dan panik
Pencegahan :
Matahari / Suhu Panas
-
Kelelahan panas
-
Kejang panas
-
Sengatan panas
Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas :
-
Penyakit akut/kronis
-
Baru sembuh dari
penyakit
-
Demam
-
Baru memperoleh
vaksinasi
-
Kurang tidur
-
Kelelahan
-
Terlalu gemuk
-
Penyakit kulit yang
merata
-
Pernah mengalami
sengatan udara panas
-
Minum alkohol
-
Dehidrasi (Kekurangan
cairan)
Membuat Biouvack (Shelter)
Tujuan : untuk melindungi dari angin, panas, hujan, dingin
Macam :
Syarat Biouvack :
Hindari daerah aliran air, Di atas shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh,
Bukan sarang nyamuk / serangga, Bahan kuat, Jangan terlalu merusak
alam sekitar, Terlindung langsung dari angin. Biasanya bahan yang
dipakai untuk membuat Biouvack adalah Ponco atau jas hujan.
Membuat Perangkap (Trap)
Macam-macam trap :
Bahan :
-
tali/kawat
-
Umpan
-
Batang kayu
-
Cabang pohon
Air
Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 �
30 hari tanpa makan, tapi orang tsb hanya dapat bertahan hidup 3 - 5
hari saja tanpa air.
Air yang tidak perlu dimurnikan :
-
Hujan. Tampung
dengan ponco atau-daun yang lebar dan alirkan ke tempat penampungan
-
Dari tanaman rambat/rotan
Potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air
yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut
-
Dari tanaman Air
yang terdapat pada bunga (kantung semar) dan lumut
Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu :
-
Air sungai besar
-
Air sungai
tergenang
-
Air yang didapatkan
dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut)
-
Air di daerah
sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuan
-
Air dari batang
pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa
tinggal bawahnya lalu buat lubang maka air akan keluar, biasanya
dapat keluar sampai 3 kali pengambilan