27/01
-- Diundang berbicara dalam Persekutuan Pemuda GKI Gejayan,
menggantikan Inge yang mesti rapat dosen. Topiknya: "Heaven
Is So Real". Hehe, sudah lama juga tidak ber-"aksi"
di luar kandang.
25/01
-- Akhirnya nge-blog
juga, memanfaatkan ruang di Friendster. Maunya, untuk
melanjutkan catatan Kabar & Jurnal ini.
s.d.
24/01
-- Diskusi Obrolan Tukang Nonton dan nonton bareng di
Togamas. Dapat kiriman DVD Anna Karenina dan MP3 drama
radio BBC seluruh kisah Narnia dari Siana (MATUR NUWUN!!!).
Diskusi Obrolan Tukang Nonton di Semarang. Kisah Hidup,
Kisah Iman sudah terbit. Bible Trivial memasuki cetakan
ketiga. Tadi siang rapat Blessing untuk edisi Mei.... Oya,
pada 16 Januari, aku memasang janji bagi diri sendiri, tahun ini,
selain meneruskan aneka kumpulan tulisan yang telah ada, aku
bersiap menulis minimal tiga buku yang bukan kumpulan tulisan:
-
Kehidupan yang Bermakna:
Menambahkan Nilai pada Sukses dan Pencapaian Anda (motivasi,
inspirasi)
-
Pacaran Itu Peristiwa
Kimia, Lho! (bimbingan buat remaja, semacam psikologi
populer)
-
Sepatu untuk Sri (novelet
remaja)
Nah, itu janjiku. Tolong tahun
depan ditagih ya, sejauh mana aku memenuhinya. Tentu saja, kalau
ada kanca-kanca yang punya bahan berkaitan dengan topik di atas,
dengan senang hati saya menantikannya. ;-D
09/01
-- Acara pertama dalam rangkaian promosi Obrolan Tukang Nonton:
bincang-bincang dalam acara eltiRa Bookshelf. Kami -- Mbak
Tina dari Papyrus dan saya -- kebagian sesi kedua, pukul 20.00 -
21.00, dipandu oleh Mbak Velista. Lumayan banyak yang menanggapi
via SMS. Asyik juga ternyata ngobrol di udara begini, apalagi
kalau pemandunya pintar memancing orbolan. Eh, Mbak Velista
sendiri rupanya seorang novelis dan penulis buku tentang balita.
Akhirnya, saya juga kebagian rekaman acara dalam format MP3. (Ini
penampilan kedua di radio, setelah jaman SMA di Temanggung dulu
sempat diwawancarai radio lokal.)
06/01
-- Akhirnya, mendapat nomor bukti terbit Obrolan
Tukang Nonton. Sebelumnya, Slamat Sinambela kirim SMS, dia
lihat di Gramedia Semarang, kata pengantar Akmal diiris. Benar.
Ternyata dikerat satu paragraf. Terlalu panjang rupanya. Saat itu
sudah deadline, dan yang tersisa hanya dua halaman. Kalau
dipaksakan menjadi tiga halaman, berarti harus menata pergeseran
halaman selanjutnya. Dan penerbit memilih mengeratnya. Jadi, kalau
Anda perlu versi lengkapnya, silakang tengok di situs ini. ;-)
|