RIWAYAT PENDIRIAN GERAK BADAN PENCAK MARGALUYU PUSAT
Sudah menjadi tradisi bahwa
peringatan hari Maulid nabi Muhammad SAW selalu dirayakan dengan melakukan
majelis taklim bagi umat muslim. Demikian hal yang sama majelis taklim peringatan
maulid Nabi Muhammad dilakukan oleh warga desa Cikuya Cicalengka. Pada tanggal
12 Rabiul Awal 1357 Hijriah bertepatan dengan 12 Mei 1938.
Majelis taklim peringatan
Maulid Nabi Muhammad SAW dilaksanakan oleh warga desa Cikuya dipimpin oleh bapak
H. Ibrahim lurah desa Cikuya. Dalam majelis taklim tersebut hadir pula para sepuh
warga desa Cikuya seperti abah Saleh, abah Asik, abah Wiranu serta murid muridnya
abah Andadinata yakni mang Soehandi, Mang Andi Rohandi, Mang Adiwikarta (Ulis) serta
mang Uwen. Selepas melaksanakan peringatan hari maulid nabi Muhammad SAW, para sepuh
warga desa Cikuya serta bapak lurah Ibrahim mengusulkan kepada abah Andadinata, agar
gerak ilmu pencak silat yang dilatih oleh abah Andadinata dijadikan perguruan. Usul
tersebut disambut baik oleh para sepuh warga desa Cikuya dan oleh semua murid murid
abah Andadinata.
Namun demikian abah Andadinata tidak segera menyetujui. Alasanya
jangan sampai kejadian yang dialami oleh Aki Nampon dialami terulang kembali.
Dimana Aki Nampon ditangkap oleh pemerintah kolonial Belanda dibuang ke Boven Digul
karena mendirikan perguruan pencak. Kemudian lurah bapak Ibrahim mengusulkan agar
tidak menggunakan istilah perguruan dan pencak, dimana tujuanya adalah menyamarkan
nama perguruan. Sehingga bisa menhindarkan diri dari pengawasan pemerintah kolonial Belanda.
Akhirnya abah Andadinata memutuskan dan setuju untuk tidak menggunakan istilah perguruan
dan tidak mencantumkan kata pencak. Oleh karena itu kemudian atas kesepakat ditentukan
nama perguruan yang bernama GERAK BADAN MARGA RAHAYU. Serta ditentukan hari jadinya
adalah 12 Mei 1938 atau 12 Rabulawal 1357 Hijriah.
Maka sejak itu hari maulid nabi Muhammad SAW ditetapkan sebagai hari pertemuan bagi semua
ikhwan penghayat keilmuan Gerak Badan Marga Rahayu.
Alhamdulillah tradisi pertemuan semacam ini tetap lestari
hingga saat sekarang yang biasa kita sebut dengan Pertemuan Tradisi Maulid. Didalam
perkembanganya nama Gerak Badan Marga Rahayu diganti namanya menjadi
"GERAK BADAN PENCAK MARGASALUYU"
(disingkat menjadi MARGALUYU) adapun alasan dari penggantian nama tersebut adalah
nama Marga Rahayu tidak familiar bagi warga tatar sunda. Namun nama Margaluyu sangat populer
di tatar sunda, karena diwilayah Tatar Sunda banyak yang menggunakan nama Margaluyu.
Seiring dengan perkembangan politik.
Dimana pada tanggal 17 Agustus 1945 terjadi proklamasi Indonesia Merdeka, Maka pada tahun 1948
Gerak badan Margaluyu bergabung dengan Perhimpunan Pencak Silat Indonesia (konvensi Sagalaherang 1928).
Dan kemudian Gerak Badan Pencak Margaluyu didaftarkan ke PPSI (Persatuan PencakSilat Seluruh Indonesia)
sebagai PPS MARGALUYU PUSAT pada september 1957.
Kesimpulan:
Buku Gerak Badan Pencak Margaluyu
Pusat
DAFTAR ISI
upload on Augst 14, 2007 as revision-1