IKonsep Keilmuan Margaluyu Pusat
Konsep keilmuan Margaluyu Pusat adalah membangun manusia yang berbudi pekerti luhur yang
memiliki kecerdasan tinggi yang menjunjung tinggi serta menjaga nama baik diri sendiri,
orang tua dan perguruan.
Rasa hormat kepada orang tua dan perguruan diwujudkan dengan memahami serta mengerti sejarah
kehidupan orang tua dan perguruan dengan benar sesuai dengan fakta sejarah. Yang kelak dikemudian
hari dapat disampaikan pada generasi berikutnya dengan runtut dapat dipertanggung jawabkan
secara cerdas dan tidak menyimpang alur logika.
Persepsi tenaga dalam adalah produk akhir dari keilmuan Margaluyu Pusat, adalah anggapan
yang sangat menyesatkan. Tenaga dalam adalah bagian perjalanan penghayatan untuk memahami
kebenaran, merasakan ke Esaan Allah. Keilmuan Margaluyu Pusat membimbing agar evolusi
kesadaran penghayatnya berjalan lebih cepat dengan kualitas kercerdasan yang tinggi.
Sehingga mampu menunaikan ibadah secara vertical dan horizontal dengan kualitas iman dan
taqwa yang baik serta kualitas pola pikir yang tidak tertinggal oleh kemajuan jaman.
Kecerdasan pada hakekatnya tampil dalam kecepatan dan ketepatan (speed & accuration) seseorang
dalam mengambil keputusan. Lambat atau cepat nya pengambilan keputusan, yakin atau raguragu
kesemuanya sangat bergantung pada kecerdasan.
Dimulai stimulant (rangsangan) yang diterima panca indera, kemudian diolah di otak, diputuskan
tindakan sampai perintah menggerakan anggota badan adalah merupakan runtut proses dalam menghadapi
suatu peristiwa yang terjadi dihadapan kita.
Keterlambatan keputusan bisa membuat buat diri celaka. Cepat atau lambat reaksi diri kita
dalam mengambil keputusan sangat ditentukan oleh kecerdasan.
Meski seseorang memiliki ilmu tenaga dalam, tetapi tidak cukup cerdas maka ianya akan tetap
tumpul.
Kelemahan dalam menghayati suatu keilmuan, apapun aliranya, adalah kemampuan dalam mengendalikan
nafsu dan emosi. Nafsu dan emosi yang tidak terkendali akan menghambat kemajuan diri kita untuk
menjadi cerdas.
Sebagai contoh, secara dogmatis kita bisa percaya bahwa ada sosok manusia yang bisa berumur
sampai 400 tahun. Tetapi secara logika menyatakan tidak ada fakta otentik yang bisa disajikan.
Deviasi antara dogma dan fakta dijembatani oleh kecerdasan. Untuk mengambil keputusan percaya
atau tidak percaya. Oleh Karena itu kecerdasan akan mencari referensi lain dari luar sumber.
Dalam hal teori dogmatis dibantah oleh pihak lain, maka wajarlah pemilik teori ini bertahan.
Jika cara bertahanya dengan menggandakan dengan dogma yang lain, maka terlepaslah kontrol
pengendalian nafsu. Yang pada akhirnya akan kehilangan kecerdasan.
Secara faktual keilmuan Margaluyu pusat disosialisasikan pada decade tahun 1930an ketika abah
Andadinata berusia sekitar 35 tahun dan merasa secara cerdas cukup mampu menurunkan keilmuan
Margaluyu Pusat secara lengkap dan utuh.
Demikian pula secara faktual jurus jurus keilmuan Margaluyu Pusat dipengaruhi oleh Maenpo Cikalong, Madi, Kari, Sabandar dan Khaer. Disamping ilmu silat asli tatar Sunda bawaan dari leluhur abah Andadinata sendiri.
Melihat struktur diatas secara meyakinkan keilmuan Margaluyu Pusat sangat lemah kaitanya dengan
berbagai keilmuan yang berasal dari Jawa Tengah maupun Jawa Timur. Bahkan jika diukur pada
usia fisik abah Andadinata sekitar 70an tahun, maka secara logika disimpulkan tidak ada
kaitan langsung kehidupan pribadi Andadinata dengan keluarga dinasti Mataram.
Kecerdasan spiritual (ISQ) adalah produk akhir keilmuan Margaluyu Pusat. Tenaga dalam dan
kompetensi beladiri silat adalah wujud dari implementasi penggunaan kecerdasan. Kompetensi
pengaliran tenaga dalam dan beladiri silat inilah yang membuat kita sebagai penghayat
keilmuan Margaluyu Pusat menjadi sosok yang mampu menjalankan ibadah secara vertical
maupun horizontal dengan aman serta selamat terhindar dari segala macam gangguan. Baik
gangguan dalam bentuk fisik maupun gangguan dalam bentuk spiritual.