Janganlah engkau mati kecuali setelah engkau memeluk Islam








@Copyright,
Al-Muslimun 2001

Majalah Al-Muslimun
Edisi Nomor : 3
80  Sya'ban / Ramadhan 1422 H - Nopember 2001 M

Untuk Terbitan atau Edisi 381 Desember 2001, Majalah Al-Muslimun mengalami kenaikan sebesar Rp. 5.500,- (Lima ribu lima ratus rupiah)

TADABBUR:
Mengubah Hati Bukan Materi  


BAYAN (GAYUNG BERSAMBUT):
Berisikan Tentang Tanya Jawab Masalah-masalah Agama Islam
(1340) Shalat Sesudah Mimpi
(1341) Masukkan Obat Melalui Anus Ketika Shaum
(1342) Mencap Binatang Di Wajahnya
(1343) Shaum Untuk Anak yang Belum Baligh
(1344) Shaum Ketika Bertamu
(1345) Tahajjud Dua Rak‘at Salam Lebih Utama
(1346) Do‘a Pada Hari Sehin dan Kamis
(1347) Do‘a Orang Kafir Dikabulkan?
(1348) Kawin Karena Kecantika
n


KHUTBAH:
Marhaban Ramadhan


DA`WAH:
"Jadilah Kamu Kera-Kera yang Hina" (I
I)
Al-Qur’an, dalam surah al-A‘raf 163-171, mengungkapkan tentang arogansi kaum Yahudi di zaman Nabi Musa as., lalu mereka dikutuk oleh Allah swt., menjadi kera-kera yang hina. Bagaimana Muhammad Ahmad al-‘Adawi menguraikan penafsirannya tentang kasus tersebut? Berikut ini bagian pertama dari uraian beliau yang diangkat dari kitab “Da‘watur Rusul Ilal-llah Ta‘ala”


QUDWAH:
Kewajiban dan Hak Asasi Manusia
Suatu ketika Mu‘adz bin Jabal bersafari bersama Rasulullah saw. ke suatu tempat. Mereka berdua mengendarai seekor khimar. Rasul saw. duduk di depan sambil memegang kendali, sementara Mu‘adz bin Jabal yang calon gubernur Yaman itu duduk membonceng di belakang.

Di tengah perjalanan, tiba-tiba Rasul saw. mengemukakan pertanyaan kepada Mu‘adz. “Ya Mu‘adz, tahukah anda apa hak Allah atas para hamba-Nya, dan apa pula hak para hamba (manusia) atas Allah?” tanya Rasul kepada Mu‘adz. Dengan tenang, lugu dan sejujurnya Mu‘adz menjawab: “Allah dan Rasul-Nyalah yang lebih mengetahui!” Mendengar jawaban Mu‘adz yang polos tapi “ilmiah” (apa adanya) itu, Rasul pun lalu menjelaskan: “Hak Allah atas para hamba-Nya adalah, mereka (wajib) beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Sedang hak para hamba atas Allah adalah, Dia tidak akan menyiksa kepada siapa saja yang tidak mempersekutukan dalam beribadah kepada-Nya dengan sesuatu apapun”.


TARBIYAH:
Pendidikan Islam dan Proses Pemberdayaan Umat
Pendidikan adalah suatu proses panjang dalam rangka mengantarkan manusia untuk menjadi seorang yang kaya spiritual dan intelektual, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya di segala aspek dan menjalani kehidupan yang bercita-cita dan bertujuan pasti. Hal ini menjadi suatu garisan pokok dalam setiap proses didik yang dijalani seseorang.


SUTHUR:
Haram Wanita Menjadi Pemimpin


ALAM ISLAMY:
Dakwah Islam di Barat Setelah Tragedi WTC
Seorang muslim Jerman yang sedang bersemangat melakukan da`wah di negerinya mengeluh. “Kerja keras saya selama ini sia-sia. Berbulan-bulan saya melakukan pendekatan pribadi, lebih dari tiga jam saya berdialog dengan orang-orang Jerman, dan hampir saja saya berhasil meyakinkan mereka bahwa Islam adalah agama yang cinta damai dan karenanya layak menjadi ideologi bagi manusia modern,” kata da`i baru itu berapi-api. “Tapi semua usaha itu hilang begitu saja dalam 15 menit saat mereka menyaksikan aksi teroris di televisi.”


AKHLAQ:
Mensyukuri Turunnya Al-Qur'an
Setiap tanggal 17 Ramadhan ummat Islam khususnya di Indonesia selalu mengadakan acara peringatan “Nuzulul Qur’an” yang biasanya dalam acara tersebut dikisahkan bagaimana al-Qur’an diturunkan. Peringatan tersebut katanya dalam rangka mensyukuri turunnya al-Qur’an. Kita perlu bertanya, apakah mensyukuri turunnya al-Qur’an harus dan sebatas acara-acara seperti itu? Padahal acara peringatan Nuzulul Qur’an itu sendiri masih perlu dipertanyakan landasan hukumnya, apakah tidak termasuk acara bid`ah? Dan apakah benar al-Qur’an diturunkan pada tanggal 17 Ramadhan?

Syukur
Seorang Mu’min kedudukannya tinggi di sisi Allah swt. (3: 139). Semua masalah yang dihadapinya menakjubkan, dalam keadaan kaya atau miskin, sehat atau sakit, gembira atau sedih baginya sama saja, selalu membawa kebaikan dirinya dan keadaan seperti ini tidak akan dimiliki bagi orang Mu’min yang benar-benar imannya.

Wahai Generasi Dambaan Tampillah ..... !
Setiap umat memiliki jiwa yang menyebabkan umat itu hidup sebagaimana individu memiliki jiwa. Apabila suatu umat kehilangan jiwa berarti ia telah hancur berkeping-keping menjadi individu-individu tanpa ikatan. Begitu pula individu bila kehilangan jiwa, ia menjadi bangkai umat. Umat sekarang sedang sakit jiwanya mengarah kepada matinya. Jiwa umat kita adalah Islam.


TARIKH:
Sejarah Imperialisme di Dunia Islam


AHKAM:
Syari`ah dan Hukum Sekuler
Untuk membahas perbandingan antara Syari‘ah dan Hukum Sekuler sebenarnya merupakan kajian yang sangat luas cakupannya. Dalam kesempatan ini tidak mungkin hal yang sangat luas cakupannya diuraikan satu persatu. Oleh karena itu, kami ambil hal-hal penting saja sekadar untuk memberikan gambaran perbedaan prinsip antara syari‘ah dan Hukum Sekuler.


IHWAL KITA
Tragedi Moral di Tengah Kekerasan Sosial
Mengapa masyarakat kian permisif terhadap berbagai tindak demoralisasi, sementara lembaga keadilan terjungkir ke jurang kehinaan ?

Generasi Internet di Tengah Perang Wacana
Terjadi perang terbuka antara Islam dan komunis baru. Di tengahnya ada pemikiran nasionalistik yang menyelinap di tengah kegalauan generasi internet. Akibatnya ?

Hosted by www.Geocities.ws

1