Macam-Macam Resistor
Resistor Kawat ini adalah jenis Resistor pertama yang lahir pada generasi pertama pada waktu rangkaian elektronika masih menggunakan Tabung Hampa (Vacuum Tube). Bentuknya bervariasi dan pada umumnya memiliki ukuran dan bentuk fisik agak besar. Resistor Kawat ini biasanya banyak dipergunakan dalam rangkaian daya karena memiliki ke tahanan yang tinggi yaitu disipasi terhadap panas yang tinggi. jenis lainnya yang masih dipakai sampai sekarang adalah jenis Resistor dengan lilitan kawat yang dililitkan pada barang keramik kemudian dilapisi dengan bahan semen. Kemampuan dayanya tersedia dalam ukuran 1 Watt, 2 Watt, 5 Watt dan 10 Watt.
b. Resistor
Batang Karbon (Arang)
c. Resistor
Keramik atau Porselin
d. Resistor
Film Karbon
Sejalan dengan perkembangan teknologi para produsen komponen elektronika telah memunculkan jenis Resistor yang dibuat dari bahan karbon dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai pelindung terhadap pengaruh luar. Nilai resistansinya dicantumkan dalam bentuk kode warna seperti pada Resistor Karbon.
e. Resistor
Film Metal
f. Resistor
Tipe Film Tebal
Yang dimaksud dengan
Resistor Tidak Tetap adalah Resistor yang nilai resistansinya (tahanannya) dapat dirubah‑rubah
sesuai dengan keperluan dan
perubahannya dapat dilakukan dengan jalan menggeser atau memutar pengaturnya
dan beberapa jenis lainnya dapat berubah sesuai dengan sifat darijenis bahan
pembuatnya.
Maksud dan tuiuan
dari nemasangan Resistor Tidak Tetan dalam suatu rangkaian adalah dengan
tujuan:
‑ Sebagai pembagi
tegangan
‑ Sebagai pembagi
arus
Dalam prakteknya kita
mengenal bermacam‑macam Resistor Tidak Tetap di antaranya:
- Potensiometer
‑ Potensiometer Geser
- Potensiometer Preset
‑ Trimpot
- NTC
(Negative Temperature Coefficieni)
‑ LDR (Light
Dependent Resistor)
- PTC
(Positive 7imperature Coefficient)
‑ VDR (Voltage Dependent Resistor)
Potensiometer
Potensiometer
merupakan komponen pembagi tegangan yang dapat disetel sesuai dengan keinginan.
Bentuk fisik dari Potensiometer pada umumnya besar dan dibuat dari bahan kawat
atau arang (karbon).
Sesuai dengan
pemakaiannya Potensiometer terbagi menjadi:
- Potensiometer yang tidak dilengkapi dengan
saklar, potensiometer jenis ini pada umumnya memiliki nilai tahanan 50 Kilo
Ohm, 100 Kilo Ohm dan banyak dipergunakan sebagai pengatur volume, nada tinggi (treble) dan nada rendah (bass).
- Potensiometer yang dilengkapi saklar, potensiometer
jenis ini penggunaannya selain dipakai sebagai pengatur volume juga berfungsi
sebagai saklar (Saklar ON‑OFF) pada pesawat Radio Transistor.
Potensiometer Geser
Potensiometer geser juga
termasuk sebagai potensiometer pengatur tegangan. Dalam operasinya, untuk
mendapatkan nilai tahanan tertentu dapat dilakukan dengan cara menggeser
tangkai pemegangnya seperti pada gambar disamping kiri.
Trimpot
Trimpot adalah
kependekan dari Tripotensiometer, bentuk nya kecil dan nilai tahanannya dapat
dirubah‑rubah dengan cara memutar lubang coakan dengan menggunakan obeng kecil.
Seperti halnya dengan Potensiometer, Trimpot juga diberi tanda huruf A atau
huruf B pada bagian badannya untuk mengetahui jenis linier atau logaritmis. Trimpot
sebagai bahan resistifnya dibuat dari bahan karbon atau arang.
Potensiotneter
Preset
Potensiometer Preset
bentuknya sangat kecil dan pengaturannya sama dengan Trimpot yaitu dengan
menggunakan obeng, yang diputar pada bagian lubang coakan. Potensio meter
Preset biasanya dipergunakan untuk penyetelan penyetelan yang bersifat
sementara dalam suatu rangkaian.
NTC dan PTC
NTC adalah singkatan dari Negative Temperature Coefficient sedangkan PTC adalah singkatan dari Positive Temperature Coefficient. Sifat dari komponen NTC adalah Resistor yang nilai tahanannya akan menurun apabila temperatur sekelilingnya naik dan sebaliknya komponen PTC adalah Resistor yang nilai tahanannya akan bertambah besar apabila temperaturnya turun. Komponen NTC clan PTC biasanya dipergunakan sebagai sensor dalam peralatan pengukur panas atau juga disebut thermistor. Bentuk fisiknya seperti pada gambar.
LDR (Light Dependent Resistor)
LDR adalah singkatan
dari Light Dependent Resistor yaitu
Resistor yang tergantung cahaya, artinya nilai tahanannya akan berubah‑rubah
apabila terkena cahaya dan perubahannya tergantung dari intensitas cahaya yang
diterimanya.
VDR (Voltage Dependent Resistor)
VDR adalah singkatan
dari Voltage Dependent Resistor yaitu Resistor yang nilai tahanannya
akan berubah tergantung dari tegangan yang diterimanya. Sifat dari VDR adalah
semakin besar tegangan yang diterimanya maka tahanannya akan semakin mengecil
sehingga arus yang melalui VDR akan bertambah besar.
Licensed under the Creative Nerdi X.File41 Nababan
Media Pembelajaran Memahami Dasar-Dasar Elektronika. Pendidikan Teknik Elektro. Fakultas Teknik UNIMED 2011