e-Learning by Nerdi X.File41

Bahan Dasar dan Karakteristik Resistor

IDevice Icon Bahan dan Karakterisktik dari Resistor
Sesuai dengan namanya Resistor memiliki nilai resistansi yang disesuaikan dengan bahan dasar untuk mernbuat Resistor tersebut. Pada mulanya Resistor dibuat dari bahan karbon dengan alasan karbon memiliki resistivitas yang tinggi. Bahan karbon tersebut dililit dengan kawat, kemudian diberi kode warna. atau nilai tertentu sesuai dengan ukurannya (lihat gambar). Kemudian sesuai dengan perkembangan teknologi telah ditemukan bahan‑bahan lain sebagai bahan dasar pembuatan Resistor.

Bahan‑bahan tersebut di antaranya adalah:

‑ Film Karbon
‑ Film Metal
‑ Film Cermet.

Karakteristik Berbagai Macam Resistor

Karakteristik berbagai macam resistor dipengaruhi oleh bahan yang digunakan. Resistansi resistor komposisi tidak stabil disebabkan pengaruh suhu, jika suhu naik maka resistansi turun. Kurang sesuai apabila digunakan dalam rangkaian elektronika tegangan tinggi dan arus besar. Resistansi sebuah resistor komposisi berbeda antara kenyataan dari resistansi nominalnya. Jika perbedaan nilai sampai 10 % tentu kurang baik pada rangkaian yang memerlukan ketepatan tinggi. Resistor variabel resistansinya berubah-ubah sesuai dengan perubahan dari pengaturannya. Resistor variabel dengan pengatur mekanik, pengaturan oleh cahaya, pengaturan oleh temperature suhu atau pengaturan lainnya. Jika perubahan nilai, resistansi potensiometer sebanding dengan kedudukan kontak gesernya maka potensiometer semacam ini disebut potensiometer linier. Tetapi jika perubahan nilai resistansinya tidak sebanding dengan kedudukan kontak gesernya disebut potensio logaritmis.

Secara teori sebuah resistor dinyatakan memiliki resistansi murni akan tetapi pada prakteknya sebuah resistor mempunyai sifat tambahan yaitu sifat induktif dan kapasitif. Pada dasarnya bernilai rendah resistor cenderung mempunyai sifat induktif dan resistor bernilai tinggi resistor tersebut mempunyai sifat tambahan kapasitif. Suhu memiliki pengaruh yang cukup berarti terhadap suatu hambatan. Didalam penghantar ada electron bebas yang jumlahnya sangat besar sekali, dan sembarang energi panas yang dikenakan padanya akan memiliki dampak yang sedikit pada jumlah total pembawa bebas. Kenyataannya energi panas hanya akan meningkatkan intensitas gerakan acak dari partikel yang berada dalam bahan yang membuatnya semakin sulit bagi aliran electron secara umum pada sembarang satu arah yang ditentukan. Hasilnya adalah untuk penghantar yang bagus, peningkatan suhu akan menghasilkan peningkatan harga tahanan. Akibatnya, penghantar memiliki koefisien suhu positif.

Arus -> panas

HR = I2Rt [joule]

Q=mc(Ta-T)

Q=0.24 I2

R t [kalori]

Simulasi Karakteristik Resistor

Pada animasi diatas,
Resistor yang dipakai adalah resistor yang nilainya dapat berubah-ubah bila terkena cahaya namanya LDR (Light Dependt Resistor).
Selain LDR, resistor pengganti yang dapat digunakan dalam rangkaian elektronika diatas adalah NTR (Negative Thermal Resistance). NTR bekerja berdasarkan perubahan suhu yang terjadi di dalam resistor tersebut.


Licensed under the Creative Nerdi X.File41 Nababan

Media Pembelajaran Memahami Dasar-Dasar Elektronika. Pendidikan Teknik Elektro. Fakultas Teknik UNIMED 2011