SOLO CAMP CERIA WITH TNI ANGKATAN UDARA PANGKALAN LANUD PALEMBANG

Menjelang pagi hari selasa 20 maret 2012, saya dan teman teman berangkat menuju ke tempat camp yang kedua kalinya. Sebelum itu, saya sangat penasaran dengan solo camp kali ini, kata kakak sunior acara camp kali ini sangatlah sulit dari pada leadership camp kemarin. Tapi hal itu tidak membuatku takut malahan membuatku tambah semangat dengan segala tantangan yang akan aku hadapi di camp nantinya. Saya sendiri terpilih menjadi salah satu anggota group 4. Sebelum naik di dalam bus yang kami tumpangi itu, saya telah menanamkan sikap dan rasa tanggung jawab yang sangat besar didalam camp ini, karena saya harus menjaga kekompakan didalam group saya ini.

Beberapa menit kemudian, bus yang kami tumpangi ini mulai berangkat menujuh tempat TNI Angkatan Udara Palembang. Orang yang menjadi mentor kami kali ini adalah kakak dari TNI-AU Palembang yang akan memberikan banyak ilmu yang belum saya dapatkan dari sekolah. Kami mulai masuk ke area TNI AU Palembang. Sesampai disana, aku melihat orang yang gagah, berani yang menjadi jiwa dan pertahanan Negara yaitu TNI.

Sekitar pukul 08:55, kami langsung masuk kelapangan utuk dimulai/ dibukanya peresmian solo camp ini. Sebelum itu, kami dilatih dari kakak TNI AU Palembang cara berbaris yang benar, salah satu kakak yang mengajar kami adalah Kakak Danial Adam yang menjadi chief sekaligus captain dari TNI-AU. Setelah acara peresmian pembukaan solo camp ini dengan tanda penerimaan sebuah pita berwarna merah yang menjadi simbol keberanian dan kuat itu semakin memarak semangat saya.

Setelah usai penerimaan pita, kami langsung di bagi per-group dan sekaligus mentor kami, saya dan teman-teman mendapatkan mentor yang sangat ganteng, imut, pendiam’’ tidak banyak omong’’, baik dan asyik pokoknya, namanya kakak Topan Ndaru asalnya dari Solo, jawa tengah. Mentor lainnya juga ada seperti, Kakak DANIAL ADAM, kakak WEEM, kakak EDI,kakak RENDHY HERLAMBANG EFENDI, kakak ANJAR, kakak RAMLI NURHAPI, kakak TOPAN, kakakDodi, kakak GUNAWAN, kakak PIPIT, POLIN ‘’ LIANLIEBER’’, kakak AHMAD, kak EDI dan kakak lainnya. Beberapa menit kemudian, kami langsung berangkat dari lapangan untuk menuju sasaran pertama atau sering disebut Hiking.

Hiking atau perjalan kami ini sekitar 4km atau 4 jam lebih, saya juga tidak tahu pastikan karena tida membawa jam tangan. Setelah keliling komplek, hutan, pinggiran kota, dan semua area perkebun. Akhirnya tiba ditempat persinggahan pertama kami untuk beristirahat sekaligus minum. Saya merasa, kekompakan itu sangat berarti didalam group itu sendiri, karena salah satu dari kami saling melengkapi yang lainnya. saya dan teman langsung melanjutkan perjalanan yang masih jauh. Banyak dari kami yang pingsan, haus ,capek dan tak sanggup untuk berjalan.

Tapi hal itu tak menutup kemunginan aku juga seperti itu, malahan sebaliknya. Aku tetap semangat dan penuh percaya diri untuk melanjutkan perjalanan ini. Banyak hal yang aku pelajari dari hiking ini, karena tujuannya untuk mengetes mental dan kemampuan saya terutama didalam menempuh sebuah perjalanan jauh. meskipun capek mengiringi langkah kaki kami. Hal itu bukan menjadi alasan kami untuk berhenti dan menyerah, akan tetapi menjadi panduan untuk tetap kuat. Tanpa tidak sengaja, salah satu anggota group lain ada yang jatuh pingsan Karena merasa haus dan tak sanggup untuk berjalan dan akhirnya di bawah oleh tim kesehatan dari TNI itu sendiri.

Setelah lama menempuh perjalanan, akhirnya saya sampai juga ditempat tujuan yaitu tempat dimana kami harus bermalam disana. Tempat kami ini berada didekat bandara lama masih di area kawasan TNI-AU. Setelah itu,saya dan teman-teman langsung dibariskan untuk mengecek anggota masing masing dan sekaligus membicarakan tempat untuk tidur. Dengan rasa capek dan bau kotor yang menghiasi bau badan saya dan sholat pun masih menggunakan pakaian kotor sepetri tukang sawah.

Setelah sholat, kami langsung membuat kamar mandi, toilet dan lainnya untuk dijadikan tempat untuk mandi. kami langsung membuat tenda dari poncho yang dikasih oleh sekolah kepada kami untuk dijadikan tempat tidur. Ada yang mengambil kayu, daun, buat lubang untuk dijadaikan tempat masak, masak nasi, buat tenda, masak air dan lainnya. kami pun langsung melanjutkan acara kami yanitu, pengenalan kompas. Pen genalan cara menggunakan kompas ini bukan hanya siang saja tetapi malam juga dijelaskan. Dengan panduan dari anggota TNI-AD kapten SURYADI, kami langsung memperaktikannya dengan cara yang maksimal mungkin. kami langsung menyiapkan makan malam kami. Lauk atau sayurnyapun sangatlah sederha. Dengan nasi gosong, telur acak, dan kubis yang menghiasi makan malam kami semua.

Cara makananya pun sangat berbeda dari biasanya,alat alatnyapun Cuma panic 2. Dengan sehelai daun dan bekas kantong beras kami langsung menyantap dengan lahapnya makan malam kami. Tidak ada satu bekas nasipun tersisah. Kamipun tidak ada yang mandi seharian, rasanya sangat bau dan gatal, tapi saya tetap semangat dan penuh percaya diri meskipun tidak mandi selama 1 bulan. Makan malam telah usai, kami langsung sholat magrib. Kamipun merasa tidak yakin dengan sholat yang tidak menggunakan pakaian yang bersih. Tapi dengan niat dan keikhlasan hati kami untuk sholat, pasti allah juga maha tahu segalanya. Acarapun berlangsung sampai jam 21:00 malam, ketika acara TLIM atau acara tambahan, tanpa tidak sengaja haripun hujan, angina bertiup dengan kencang.

Akhirnya kami langsung disuruh masuk tenda dan mengisi buku yang telah disedisakan oleh sekolah utuk diisi tentang apa kegiatan dan hal apa saja yang telah dipelajari hari ini. Tenda yang kami diamkan itu sedikit bocor dan masuk air dari luar, tapi kami tetap semangat utuk membersihkannya dan kamipun tertidur. Beberapa menit kemudian sekitar jam 01.10, kami langsung di bangunkan oleh para mentors kami untuk pindah ke tenda darurat karena banjir dan hujan deras. Sebelum itu, saya dan dua teman lainnya membantu teman kami yang kedinginan dan sakit akibat hujan deras itu. Tidurnya pun hanya diatap tenda atau poncho yang dikasih oleh pihak sekolah dan tidak ada yang namanya lantai, kain ataupun kasur seperti biasanya. Belum lama tidurnya, kami langsung dibangunkan malam-malam oleh pihak mentors kami untuk dijadikan security barang barang yang masih ada di tenda tadi.

Kamipun langsung bangun meskipun mata tidak mau, tapi saya sendiri terus berusaha semaksimal mungkin. Sesampai disana, saya melihat beberapa teman disuruh push up oleh mentor kami. Setelah m ereka usai kamipun langsung dipanggil oleh mereka dan juga ikut push up selama 15 kali karena lupa untuk minta izin kepadanya. Dengan rasa menggigil atau dingin gemetar, kami langsung push up dan ternyata setelah itu kami langsung menjaga semua ten da yang ada selama 1 jam. Beberapa menit kemudian, aku baru sadar bahwa manfaat dari push up yang tealah diberikan olehn kakak mentor tadi adalah untuk menghangatkan badan kami yang kedinginan akibat hujan deras dan angina kencang.

Aku banya belajar dan mengerti bahwa apa yang aku pikir sebelumnya tidak seburuk yang aku kira. Semua kakanya baik, ramah, suka canda tawa, serious, dan asyik pokoknya. Saya dan teman-teman dissuruh oleh mentor untuk merenungi atas apa yang kami perbuat di sekolah kepa guru dan orang di sekeliling kami. Aku sangat menyesal dan tak ingin mengulanginya kembali, sampai sampai saya menangis akan hal itu. Beberapa jam kemudian, saya dan teman teman langsung di suruh baris dang anti baju kami yang basah dan busuk itu. Usai kami ganti baju untuk persiapan besoknya, beberapaa teman juga datang lagi untuk menggantikan kami ini. Saya berkata dalam hati, ‘’alangkah baiknya kaka TNI-AU ini yang amu menemani kami dalam acara solo camp ini, saya sangat bangga bias kenal dengan mereka semua’’.

Pagi pun datang, sekitar pukul 05.00 semua kelas 11 langsung dibangunkan oleh mentors untuk berbaris dan mengikuti senam pagi, jogging dan lainnya. Setelah mengelilingi komplek disekitarnya, dan pulang untuk persiapan makan pagi. Menu yang kami sajikan pagi itu adalah tumis kentang cabe merah, dan kubis. Sedikit demi sedikit makanan itu juga habis tak terisah. Setelah semuanya selesai kami langsung diberikan arahan untuk memperaktikan satu per satu dari kami tentang, bagaimana menggunakan kompas dengan baik dan benar tepat pada sasaran yang mau kami tempuh.

Acara selanjutnya adalah mempersiapkan dan membersihkan semua area yang kami tempati itu dengan taka da jejak sama sekali. Kami langsung packing up semua barang kami ddalam waktu 15 menit. Setelah itu acara refreshing, acara ini bertujuan untuk membuat kami tertawa dan membangun semangat kami semua. Ada yang menampilkan karya seni, menyanyi, gombal gembel, pencak silat, tekondo, karate dan lainnya. Dengan penuh semangat dan gembira tampak dari wajah kami semuanya dan kakak mentor pun gembira sekali…. I love them all ....

Sebelum sampai di tempat tujuan kami ini, saya danteman teman langsung disuruh mentor berbaris di bawah terik matahari yang panas untuk membicarakan tentang bekal makanan selanjutnya. Acara ini adalah mencari harta karun yang berupa makanan yang akan kami jadikan sayur atau lauk untuk hari ke dua dan ketiganya. Harta karun tersebut bukan didepan mata, melainkan disembunyikan oleh panitia di semak semak dan rumput berduri, tapi hal itu tak mengurungkan niat dan semangat kami untuk mendapatkan harta karun tersebut. Salah satu regu dari kami yang belum mendapatkan harta karun tersubut yaitu group 1. Mereka langsung mendapatkan siksaan dari mentors ‘’ TNI-AU’’.

mereka ridusur jalan jongkok, dibentak, dan merangkak seperti buaya dan melewati air yang tergenang. Mereka seperti orang yang taka da gunanya lagi, tapi mereka tetap semangat meskipun mereka ada yang menangis, capek dan sakit semuanya. kami langsung berjalan lagi sekitar 500 meter dan tiba di tempat yang akan menjadi tempat peristirahatan kedua. Kami tidak dianjurkan untuk memakai poncho yang telah kami pakai sebelumnya untuk dijadikan tenda melainkan tumbuhan disekitar kita yang akan menjadi tenda kita atau bipak nantinya. Saya dan teman teman langsung membagi pekerjaan yang akan kami lakukan untuk membuat bipak atau rumah kecil yang menjadi tempat tidur nantinya.

Setelah pengarahan selesai, saya dan teman teman langsung membagikan pekerjaan yang akan kami lakukan berikutnya seperti, memasak, ambil kayu bakar, air, rumput, daun-daunan, ranting, buat tempat api, dan lainnya. Beberapa menit kemudian, semua selesai dalam waktu yang sangat singkat sedangkan kelompok lainnya belum selesai. Dengan semangat dan kekompakan yang sangat menonjol dari kelompok 4 yang dibawah oleh kakak Topan ‘’TNI-AU’’. Saya dan teman teman membantu anggota yang lain karena salah satu dari group ada yang belum selesai, saya berfikir bahwa ‘’saling menolong itu indah dan menyenangkan. Andai saja hal itu terjadi di Negara kita tercinta, hal buruk tak akan terjadi seperti sekarang ini’’. Saya langsung membantu mengambil rumput yang dibutuhkan untuk atap bipak mereka yang masih kurang. Dengan rasa senang dan gembira, say mendapatkan rumput yang banyak dan merasa senang banget dengan bias menolong mereka, teman saya sendiri.

Post Title 2 - 4

Your second post for page 4

Post Title 3 - 4

Your third post for page 4