Sumber
Buku
Beberapa
Contoh isi Ajaran Talmud
Orang
Yahudi Boleh Berdusta kepada Orang Non-Yahudi
Baba Kamma
113a, "Orang Yahudi diperbolehkan berdusta untuk menipu orang
kafir".
Yang Bukan-Yahudi
adalah Hewan di Bawah Derajat Manusia
Yebamoth 98a,
"Semua anak keturunan orang kafir tergolong sama dengan binatang".
Abodah Zarah 36b, " Anak perempuan orang kafir sama dengan
'niddah' (najis) sejak lahir".
Abodah
Zarah 22a - 22b, "Orang
kafir lebih senang berhubungan seks dengan lembu".
Ajaran Gila
di dalam Talmud
Gittin 69a,
"Untuk menyembuhkan tubuh ambil debu yang berada di bawah bayang-bayang
jamban, dicampur dengan madu lalu dimakan".
Shabbath 41a,
"Hukum yang mengatur keperluan bagaimana kencing dengan cara
yang suci telah ditentukan".
Yebamoth 63a,
"...Adam
telah bersetubuh dengan semua binatang ketika ia berada di Sorga".
Yebamoth 63a, "
...menjadi petani adalah pekerjaan yang paling
hina".
Sanhedrin 55b, "Seorang Yahudi boleh mengawini
anak perempuan berumur tiga tahun (persisnya, tiga tahun satu hari)."
Sanhedrin
54b, "Seorang Yahudi diperbolehkan bersetubuh dengan anak-perempuan,
asalkan saja anak itu berumur di bawah sembilan tahun".
Kethubot 11b, "Bilamana seorang dewasa bersetubuh dengan
seorang anak perempuan, tidak ada dosanya".
Yebamoth
59b, "Seorang
perempuan yang telah bersetubuh dengan seekor binatang diperbolehkan
menikah dengan pendeta Yahudi.Seorang perempuan yang telah bersetubuh
dengan jin juga diperbolehkan menikah dengan seorang pendeta Yahudi".
Abodah Zarah
17a, "Buktikan bilamana ada pelacur
seorang pun di muka bumi ini yang belum pernah disetubuhi oleh pendeta
Talmud Eleazar".
Hagigah 27a, "Nyatakan, bahwa tidak akan ada seorang rabbi pun
yang akan masuk neraka".
Baba Mezia 59b, "Seorang rabbi telah mendebat Tuhan dan
mengalahkan-Nya. Tuhan pun mengakui bahwa rabbi itu memenangkan debat
tersebut".
Gittin 70a, "Para rabbi mengajarkan, 'Sekeluarnya seseorang
dari jamban, maka ia tidak boleh bersetubuh sampai menunggu waktu yang
sama dengan menempuh perjalanan sejauh setengah mil, karena iblis yang
ada di jamban itu masih menyertainya selama waktu itu; kalau ia melakukannya
juga (bersetubuh), maka anak-keturunannya akan terkena penyakit ayan".
Gittin 69b, "Untuk menyembuhkan
penyakit kelumpuhan ambil kotoran seekor anjing berbulu putih dan campur
dengan balsem; tetapi bila memungkinkan untuk menghindar dari penyakit
itu, tidak perlu memakan kotoran anjing itu, karena hal itu akan membuat
anggota tubuh menjadi lemas".
Pesahim 111a, "Sungguh terlarang bagi anjing, perempuan,
atau pohon kurma, berdiri diantara dua orang laki-laki. Karena musibah
khusus akan datang jika seorang perempuan sedang haid atau duduk di
perempatan jalan".
Menahoth 43b - 44a, "Seorang Yahudi diwajibkan membaca doa
berikut ini setiap hari, 'Aku bersyukur, ya Tuhanku, karena Engkau tidak
menjadikan aku seorang kafir, seorang perempuan, atau seorang budak-belian".
Kisah-kisah
Holocaust oleh Romawi
Di
dalam Talmud, ayat Gittin 57b ada dikisahkan tentang dibantainya enam
juta Yahudi oleh orang Romawi di kota Bethar. Gittin 58a mengklaim bahwa
16 juta anak-anak Yahudi dibungkus ke dalam satu gulungan dan dibakar
hidup-hidup oleh orang Romawi. (Demografi tentang zaman kuno menyatakan
orang Yahudi di seluruh dunia pada masa penjajahan oleh Romawi tidak
sampai berjumlah 16 juta, bahkan 4 juta pun tidak ada).
Pengakuan
Talmud
Abodah
Zarah 70a, "Seorang rabbi ditanya, apakah anggur yang dicuri
di Pumbeditha boleh diminum, atau anggur itu sudah dianggap najis, karena
pencurinya adalah orang-orang kafir (seorang bukan-Yahudi bila menyentuh
guci anggur, maka anggur itu dianggap sudah dinajisi). Rabbi itu menjawab,
tidak perlu dipedulikan, anggur itu tetap halal ('kosher') bagi orang
Yahudi, karena mayoritas pencuri yang ada di Pumbeditha, tempat dimana
guci-guci anggur itu dicuri, adalah orang-orang Yahudi".(Kisah ini
juga ditemukan di dalam Kitab Gemara, Rosh Hashanah 25b).
Ibadah
Orang Farisi
Erubin21b,
"Rabbi Akida berkata kepadanya, 'Berikan saya air untuk mencuci
tangan saya'. Ia menjawab, 'air itu tidak cukup bahkan untuk diminum,
apalagi untuk membasuh tanganmu', keluhnya. 'Lalu apa yang harus saya
perbuat?' tanya seseorang lainnya, 'padahal engkau tahun menentang ucapan
seorang rabbi diancam dengan hukuman mati?' 'Saya lebih baik mati daripada
menentang pendapat kawan-kawan saya' "(Ritual cuci tangan ini
terekam dikutuk Nabi Isa a.s. dalam Injil Matius 15 : 1-9)
Genosida
Dihalalkan oleh Talmud
Perjanjian
Kecil, Soferim 15, Kaidah 10, "Inilah kata-kata dari Rabbi Simeon
ben Yohai, 'Tob shebe goyyim harog' ("Bahkan orang kafir yang baik
sekali pun seluruhnya harus dibunuh"). Orang-orang Israeli
etiap tahun mengikuti acara nasional ziarah ke kuburan Simon ben Yohai
untuk memberikan penghormatan kepada rabbi yang telah menganjurkan untuk
menghabisi orang-orang non-Yahudi. 2)
Di
Purim, pada tanggal 25 Februari 1994 seorang perwira angkatan darat
Israel, Baruch Goldstein, seorang Yahudi
Orthodoks dari Brooklyn, membantai 40 orang muslim, termasuk anak-anak,
tatkala mereka tengah bersujud shalat di sebuah masjid. Goldstein adalah
pengikut mendiang Rabbi Meir Kahane,
yang menyatakan kepada kantor berita CBS News, bahwa ajaran yang dianutnya
mengatakan orang-orang Arab itu tidak lebih daripada anjing, sesuai
ajaran Talmud". 3) Ehud Sprinzak, seorang profesor
di Universitas Jerusalem menjelaskan tentang falsafah Kahane dan Goldstein,
"Mereka percaya adalah telah menjadi iradat Tuhan, bahwa mereka
diwajibkan untuk melakukan kekerasan terhadap 'goyyim', sebuah istilah
Yahudi untuk orang-orang non-Yahudi". 4)
Rabbi
Yitzak Ginsburg menyatakan, "Kita
harus mengakui darah seorang Yahudi dan darah orang 'goyyim' tidaklah
sama". 5)
Rabbi Jaacov Perrin berkata, "Satu
juta nyawa orang Arab tidaklah seimbang dengan sepotong kelingking orang
Yahudi". 6)