HomeAbout MeFamilyMy SchoolGalleryTV StreamingRadio Streaming

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Article
 Flag Counter
Article

Hantu Kantong Asoy

        Asoy hitam berterbangan di tengah jalan tertiup angin malam yang kelam saat itu. "Eh perginya mau sama-sama apa sendiri-sendiri nih?" tanya Aka kepada teman-temannya, Aka adalah ketua kelompok tersebut. "gilaaak lu ke kuburan serem kayak gini mau sendiri-sendiri, sono lu aja yang didepan, lu kan ketua kelompok ini bro!" jawab Kiko dengan muka yang ketakutan. Aka pun dengan sombong menjawab "dasar lu penakut, baru di depan pintu gerbang makam ini aja lu udah takut ko, yaudah gue yang di depan, minggir lu ka". Kelima teman perempuannya mengikuti dari belakang.

            Mereka  adalah sekelompok anak yang dikirim dari sekolah untuk melakukan ekspedisi ke makam tua. Mereka akan melakukn ekspedisi ke makam pahlawan yang sudah tidak terawat lagi. Tetapi kegiatan tersebut dilakukan di tengah malam dengan ditemani seorang guru pembimbing. Ada tiga kelompok yang akan melakukan ekspedisi tersebut dengan bergantian. Salah satu diantaranya adalah kelompok Aka, dengan sebelas temannya sebagai anggota kelompok, diantaranya; Aka, Indra, Azam, Dudut, Dean, Kiko, Aan, Cici, Mola, Lili, Tika dan Kika.

             Keduabelasnya memulai ekspedisi tersebut pada Kamis malam dan setelah memasuki wilayah keramat itu mereka menemui hal-hal yang ganjil dan janggal.

            "Assalamualaikum yaa ahli kubur, jangan ganggu kami jangan ganggu kami" ucap Aka dengan muka yang agak sedikit ketakutan. "sssttt, sssttt wa...wa..alaikum..saa.salam anakku" suara nenek-nenek pun terdengar menjawab salam mereka. Dengan suara yang lumayan cempreng, Lili berteriak "aaaaaaaaaaaaaaaaaaaa". Seketika Mola yang berada di belakang Lili ikut terkejut dan langsung menutup mulut Lili dengan tangannya. Kemudian keduabelas anak tersebut hanya menganggap suara tak bersumber tadi. Sunyi sepi pun menghampiri lagi.

            Mereka berencana untuk membersihkan kuburan tersebut, tetapi itu akan dilakukan setelah mereka menyerahkan laporan ekspedisi mereka yang mana menyantumkan keterangan lokasi dan penduduk sekitarnya serta seberapa luas lahan dan semak belukar yang ada disana. Sebelumnya mereka ingin melakukan ekspedisi ini pada siang hari, tetapi Aan, Kiko dan Dean bersihkeras untuk melakukannya setelah matahari tenggelam, "itung-itung uji nyali" kata Dean saat itu. Sempat terjadi beberapa perselisihan diantara mereka pada saat itu, tetapi pada akhitnya sepakat untuk melakukan ekspedisi pada malam hari. Kemudian mereka memasuki wilayah makam tersebut lebih jauh lagi dan mengukur luas serta keliling makam tersebut.

            "hi..hihi..hi..hii..". "Suara apa itu?" tanya Mola. "aaaaaaaaaaaaaaaaa" teriak kesebelas anak tersebut, kecuali Cici. Mereka melihat sesuatu yang hitam dan besar dengan suara yang agak lusuh, seperti snack yang baru dibuka bungkusnya. Dengan beraninya Cici hanya diam berdiri memandangi makhluk besar tersebut dan Cici semakin mendekat ke arahnya bahkan mengajaknya ngomong. "kamu siapa? kamu datang dari mana? mukamu jelek sekali, seperti kantong asoy nasi padang :|" kata Cici dengan muka lugu. Sedangkan yang lainnya langsung berlari terbirit-birit mencari tempat yang aman, dan ternyata di setiap sudut makam tersebut telah banyak berbagai macam hantu yang menanti mereka, ada hantu gembel yaitu hantu yang duduk dipinggir kuburan, membawa ransel, menggunakan celana olahraga dan berkepala yang dilapisi kantong asoy hitam lusuh. Ada juga hantu selamat datang yang membalas salam mereka ketika di depan pintu gerbang makam, hantu ini menggunakan topeng barong dan baju bali berenda. Dan berbagai macam hantu yang lainnya. Yang lebih parahnya lagi, kesebebelas anak tersebut makin ketakutan padahal sudah jelas-jelas itu adalah manusia.

            Setelah mereka berlari terpencar-pencar, akhirnya mereka bertemu kembali di dekat kuburan pahlawan A.K.Gani. Pandangan mereka seketika tertuju kepada Cici yang sedang bercakap dengan Hantu Kantong Asoy. Mereka keheranan dan melarang Cici untuk mendekati makhluk hitam besar tersebut.

            "Cici, menjauhlah dari orang aneh tersebut" kata indra ketakutan. "Tenang, hantu ini baik kok, dia memberiku nasi padang dan kebetulan aku sedang lapar" jawab cici. "wah, boleh aku minta nasi padangnya?" jawab Mola dengan konyol.

            Setelah mendapat penjelasan dari Hantu Kantong Asoy, ternyata hantu-hantu itu adalah teman-temannya dari dua kelompok tadi. Sedangkan Hantu Kantong Asoy itu sendiri adalah Bobi yang merupakan ketua kelompok 2 dan ia ternyata menyukai Cici, sebenarnya ia datang ke makam tersebut hanya ingin menemani Cici dan memberikan nasi padang kepadanya, tetapi teman-temannya menghasut Bobi untuk menakut-takuti mereka.

            Pada akhirnya mereka berdamai dan meminta maaf kepada Kelompok Aka atas semuanya. Dan tugas mereka ternyata mendapat nilai tertinggi di kelas.

           

                                                                                                                         (created by monica)