MODERNISASI MALAM TAKBIRAN
Malam takbiran merupakan malam dimana semua umat islam di dunia mengumandangkan takbir,tahmid, dan tahlil sebagai tanda bahwa hari kemenangan sudah tiba. Malam itu merupakan malam yang penuh kebahagiaan karena telah berhasil menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama 1 bulan penuh. Malam itu merupakan malam dimana keesokan harinya ialah hari kemenangan , yaitu hari yang suci , hari dimana umat islam kembali menjadi ihsan yang suci seperti baru diilahirkan ke dunia yang fana ini.
Sudah sepantasnya malam itu kita bergembira , menyerukan kumandang takbir ke berbagai penjuru dunia. Namun, sekarang sepertinya telah terjadi modernisasi di malam takbiran. Dulu malam takbiran , seluruh orang berjalan , berparade keliling desa sambil membawa obor , dan membawa bedug menggunakan gerobak. Suara tabuh bedug , mengiringi kumandang takbir yang di serukan seluruh orang yang ikut berparade. Namun sepertinya hal itu hampir hilang di masyarakat. Suara tabuh dari bedug telah di gantikan oleh suara klakson dari kendaraan bermotor, sampai-sampai suara klakson dari kendaraan bermotor mengalahkan kumandang takbir yang diserukan. Seluruh orang tumpah ke jalan dengan mengendarai sepeda motor , membunyikan klakson ,dll. Ini yang dinamakan modernisasi malam takbiran?
Kekhidmatan malam kemenangan sudah mulai tiada. Suara bising telah menggantikan itu semua. Apakah ini yang kita inginkan???
