Articles
Tradisi Lompat Batu di Pulau Nias
Lompat batu (hombo
batu) merupakan tradisi yang sangat populer pada
masyarakat Nias di Kabupaten Nias Selatan. Tradisi
ini telah dilakukan sejak lama dan diwariskan turun
temurun oleh masyarakat di Desa Bawo Mataluo (Bukit
Matahari).
Tradisi lompat batu sudah dilakukan sejak jaman para leluhur
,di mana pada jaman dahulu mereka sering berperang
antar suku sehingga mereka melatih diri mereka agar
kuat dan mampu menembus benteng lawan yang konon
cukup tinggi untuk dilompati.
Seiring berkembangnya jaman, tradisi ini turut berubah
fungsinya. Karena jaman sekarang mereka sudah tidak
berperang lagi maka tradisi lompat batu digunakan
bukan untuk perang lagi melainkan untuk ritual dan
juga sebagai simbol budaya orang Nias. Tradisi
lompat batu adalah ritus budaya untuk menentukan
apakah seorang pemuda di Desa Bawo Mataluo dapat
diakui sebagai pemuda yang telah dewasa atau belum.
Para pemuda itu akan diakui sebagai lelaki pemberani
apabila dapat melompati sebuah tumpukan batu yang
dibuat sedemikian rupa yang tingginya lebih dari dua
meter. Ada upacara ritual khusus sebelum para pemuda
melompatinya. Sambil mengenakan pakaian adat, mereka
berlari dengan menginjak batu penopang kecil
terlebih dahulu untuk dapat melewati bangunan batu
yang tinggi tersebut.
Sampai sekarang tradisi ini tetap eksis di tengah budaya
moderen yang semakin menghimpit. Semoga saja kita
dapat melestarikan budaya ini agar menjadi
kebanggaan tersendiri untuk bangsa kita.