PELANGI TERAKHIR

 

 

               Kala itu seperti biasa , mawar menunggu seseorang yang setia mengantarnya pulang kerumah , dihari yang seterik itu mawar ingin sekali minum segelas es teh manis kesukaannya. Tiba tiba saat dia sedang asyik dengan pikirannya sendiri , dia di kejutkan akan sesosok anak laki laki  yang memanggilnya.

“ baby, udah nunggu aku lama yah? Sorry ya telat soalnya tadi ada rapat OSIS.” Ujar cowok itu

Mawar hanya diam dan berlalu meninggalkan cowok itu.

“ eh , kok gue di tinggal sih? Ujar si cowok

“ elo nya sih lama banget , ngomong donk kalau ada rapat jadi gue bisa pulang dari tadi naik angkot.

“ iya sorry kan udah minta maaf “

“Okay kali ini gue maafin “

“ naah gitu donk bebb”

Mawar dan cowok itu pun pulang bersama . cowok itu adalah sahabat baik mawar sejak taman kanak kanak, dia adalah jody . mereka memang selalu bersama karena rumah mereka saling bertetanggaan. Jody adalah anak sulung di keluarganya, dia sering di tinggal sendirian di rumah ,oleh karena itu tidak mengherankan lagi kalau jody sering bermain ke rumah mawar begitu sebaliknya. Jody sering di tinggal ke luar kota oleh orangtuanya oleh karena itu dia menajdi anak yang mandiri dan tak bisa melihat mawar , sahabatnya itu kesepian.

 Suatu ketika mawar tak menemukan jody dimana mana, dia sudah mencari ke perpustakkaan tapi tak di temuinya si jody itu. Hingga jam pelajaran pun berakhir tetap saja dia gak ketemu sama jody , mawarpun berinisiatif buat datang ke rumah jody . saat itu dia ragu untuk mengetuk pintu rumah si jody tapi dia berusaha untuk melakukannya.

“ assalammualaikum,kok gak ada jawaban sih? 

Mawarpun berusaha membuka pintu dan ternyata pintunya tidak di kunci

Dia pun masuk kerumah besar itu, disana sangat sepi seperti rumah hantu karena hanya ada jody dan beberapa pembantu disana. Tiba tiba datang pembantu i jody dan bertanya kepada mawar.

“ eh ada mbak mawar? Mau jenguk mas jody ya mbak?

“ loh emang jody kenapa bik?

“ loh mbak gak tahu , mas jody kan punya penyakit yang serius, apa ya mbak namanya , saya lupa mbak.”

“ penyakit seius? jody gak pernah ngasih tahu saya soal penaykit yang di deritanya bik , sekarang dia dimana?

“ semalam , waktu tuan sama nyonya pulang kerja tiba tiba aja mas jodynya muntah darah dan tuan sama nyonya langsung membawanya kerumah sakit sampai sekarang belum pulang mbak.”

“ kira kira di rumah sakit mana bik?

“ rumah sakit bakti ibu mbak. Gitu kayaknya yang saya denger dari tuan.

“ oh ya dah bik , mawar pergi dulu yah mau kesana “

“ hati hati ya mbak “

“ iya bik.”

Dengan perasaan carut marut mawar menyusul jody kerumah sakit, dalam benaknya dia bertanya mengapa jody tak memberi tahunya sejak dulu , apakah penyakit itu sangat serius? Apa yang bakalan terjadi sama sahabatnya itu ?  Mawar berusaha untuk menghilangakan prasangka buruknya itu, setibanya dia di rumah sakit,mawar segera mencari kamar yang merawat jody. Saat tiba disana orangtua jody menangis sejadi jadinya apa lagi ibu jody, langkah mawarpun semakin gontai, dia rasakan tubuhnya gemetar dan tak kuat melangkahkan kaki atau membuka mulut sekadar menanyakan keadaan jody. Ibu jody segera bangkit dan memeluk mawar dengan eratnya,ia menangis tersedu sedu dan mengatakan jody kini sudah tenang dialamnya. Seketika itu juga, bak di sambar geledek, mawar merasakan tubuhnya melemas ia tak dapat berkata apa apa lagi ia pun ikut menangis karena kehilangan sahabat terbaiknya.

“ tante sebenernya jody sakit apa? Kenapa ini bisa terjadi tan, ini gak mungkin.”

“ dia emang udah lama divonis dokter menderita kanker sumsum tulang belakang mawar. Ia gak mau pindah ke luar negeri buat penyembuhannya , katanya disini dia merasa dia bakalan sembuh , karena ada kamu disisinya,tante gak bisa berbuat apa apa lagi karena itu kemaunya. Kamu harus tahu ini, sejak dulu dia sangat menyukai mu , dia bersemangat kalau bercerita tentang mu karena itu tante sama om ngebiarin dia sekolah disini karena kamu memotivasi dia.”

Mawarpun tak dapat berkata apa apa dia hanya menangis, tak menyangka sahabat terbaiknya menyukainya dan dia sama sekali tidak tahu tentang penyakit itu.

Seminggu setelah kematian jody , mawar tetap tidak bisa menyembunyikan kepedihannya itu, tiba tiba pembantu jody datang dan buru buru memberikan surat jody kepadanya.

“ Mawar, maaf mbak ngegganggu sebentar ,ini ada sesuatu yang harus saya kasih ke mbak ."

“nggak apa apa kok bik.”

“ ya udah mbak, saya permisi dulu buat nglanjutin pekerjaan saya.”

“ Oh ya bik.”

Mawarpun membaca surat itu di taman rumahnya.

“ mawar mungkin saat kamu udah tahu tentang surat ini aku udah gak ada, aku berterimakasih buat hari hari yang kita lalui barengan. Maaf, aku harus ninggalin kamu lebih dulu , aku tahu aku salah, sebagai sahabatmu seharusnya aku terbuka , apa adanya tapi aku takut kalau sampai kau tahu penyakitku ini kau akan memperlakukanku berbeda tidak seperti waktu dulu, saat kita tertawa bareng, nangis bareng aku gak mau semua berakhir gitu aja . karena itu aku menyembunyikan rasa sakit ku itu dari mu. Maafkan aku my baby. Tolong berjanjilah padaku kau akan hidup lebih baik lagi ,jangan menangisi kepergianku , aku akan selalu mengawasi dan menjagamu disini. Hiduplah lebih layak dan berbahagialah demi aku sahabat mu .

Salam

Jody

Mawar tak dapat membendung air matanya dia merasakan kesedihan yang mengiris hatinya, luka yang teramat dalam hingga sulit terobati.

Setelah 8 tahun berlalu , kini mawar menjadi salah satu guru besar di fakultas ternama,dia tetap mengingat jody dia tak pernah melupakan cowok keren penyuka basket itu sedikitpun.suatu hari mawar mengunjungi makam jody dan bergumam dalam hati .

“ jod, aku tak pernah seidkitpun melupakanmu, kini aku hidup dengan baik seperti yang kamu minta, kini aku tahu persahabatan kita akan kekal abadi untuk selamanya. Terima kasih untuk semua yang kau berikan , you’re my baby boy. Makasih udah ngasih tahu aku makna hidup yang penuh arti.

next page :

    1     2     3     4    5    back