In The Name of Allah The Most Gracious The Most Merciful
 

Komunitas. ‘Wedangjae’ merupakan kumpulan personal-personal yang memiliki karakteristik sebuah komunitas, yaitu keragaman dan juga kesamaan. Keragaman pemikiran dan disiplin ilmu para pendukungnya dan kesamaan idealisme dalam menjadikan hati atau fitrah sebagai cara pandang didesain untuk menghasilkan sebuah soliditas dan solidaritas komunitas yang akrab.

Wedangjae. Singkatan dari Wacana dan Analisis Jurnalisme Empatik. Sebuah kumpulan karya jurnalisme yang berangkat dari rasa empatik atau kepedulian mendalam terhadap kondisi lingkungan dan sesama. Ia juga merupakan simbol dari minuman rakyat jelata yang memiliki sifat alami menghangatkan, sehingga wacana dan analisis wedangjae adalah seputar isu yang sedang hangat atau selalu hangat atau menciptakan kehangatan baru dan merupakan ekspresi suara hati rakyat.

Hijau. Warna hijau pada ‘wedang’ adalah representasi dari latar belakang komunitas yaitu kealamian (fitrah) dan universalitas dari muatan yang terkandung dalam tulisan-tulisannya.

Orange. Warna orange pada ‘jae’ yang mewakili Jurnalisme Empatik adalah warna ciri khas kreativitas atas lahirnya ide-ide baru seperti halnya warna sinar matahari yang memberi inspirasi bagi tumbuhan untuk terus tumbuh dan bermanfaat bagi sekelilingnya, sekaligus merupakan warna ekspresi dari hati yang mencerahkan.

Hitam. Warna hitam pada ‘komunitas’ dan kepanjangan ‘wedangjae’ adalah simbol dari soliditas dan ketegasan komunitas untuk terus melahirkan karya, sekaligus simbol bahwa komunitas ini berada dekat dengan ketetapan-ketetapan lingkungan realita.

Cangkir cokelat dan timbul. Merupakan icon komunitas yang mewakili warna proletar atau kerakyatan, ia mudah dijumpai dan dinikmati pemikiran-pemikirannya sekaligus memberi kesegaran baru lewat kehangatan yang terkandung dari karya-karya jurnalismenya. Ia menjadi simbol dari aktivitas pagi hari, yaitu menelan banyak wacana dan pengetahuan sebelum melakukan aktivitas-aktivitas rutin.

Huruf G. Pada kata ‘wedang’, ia menjadi huruf mewakili kemisteriusan yang melahirkan semangat untuk terus melakukan riset dan inovasi-inovasi kreatif.

"Setiap kebenaran memiliki empat sudut: sebagai seorang guru, aku memberimu satu sudut, dan tugasmulah mencari tiga lainnya."

(Confucius, Filsuf Cina, 551 - 479 SM)

All Rights Reserved © 2003, dedicated to godspot journalism, designed by bro_doni under Dreamweaver 4, Swish 2.0, and Photoshop 7.0

1