30/08 ~ Diutak-atik lagi....
Yap, blog di Friendster kuubah jadi "arie
saptaji menulis", untuk menampun tulisan apa saja. "gejolak
budaya" rasanya terlalu berat, dan malah bikin kagok, cemas
jangan-jangan tulisan yang dipajang kurang bergejolak dan kurang
berbudaya. Akibatnya, ya malah kebanyakan bengong, jarang diupdate.
Padahal, rajin ngupdate kan perlu... supaya tersohor, haha. ;-D
13/08 ~ Empat puisiku (Syair Pagi, Syair
Siang, Syair Petang, Syair
Malam) dimuat di Suara
Pembaruan. Senangnya... setelah sekian lama tulisanku tidak
nongol di koran!
Jumat (11/08), aku menemani Eko Sugiarto,
sahabat dari milis Apresiasi Sastra, menunggu kelahiran putra
pertamanya... kembar! Welcome into fatherhood, Ugie!
Sepanjang 07-12/08, Jogja menjadi tuan rumah
Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) 2006. Suatu kehormatan dan
kebanggan buat Yogya, di tengah suasana pascagempa, ada event internasional
semacam ini. Salut buat panitia, dan kiranya acara ini bisa menjadi
rutin berlangsung setahun sekali.
Aku sendiri, karena keterbatasan waktu,
menjatuhkan pilihan untuk menonton Koper dan, tentu saja, Opera
Jawa, pada Kamis (10/08). Selain itu, aku ikut diskusi Opera
Jawa bareng Garin Nugroho dan Mudji Sutrisno, Jumat (11/08), di
Benteng Vredeburg. Baru kali ini nonton film lalu bisa diskusi
langsung dengan sutradaranya. Asyik bisa menyimak latar belakang
kreatif, tantangan Garin dalam berkolaborasi dengan sejumlah
maestro, serta berbagai pergulatan gagasan di balik pembuatan film
tersebut. Betul-betul meningkatkan apresiasi.
Dari ajang JAFF pula, aku jadi tambah
kenalan: Echa (tatap muka pertama dengan "boss"-nya Layar
Perak dan anggota komite film DKJ), Decky, dan Fajar Nugross (sutradara
beberapa film indie dan dokumenter). Asyik juga ya ngobrol seusai
nonton sambil mencamil cumi goreng tepung. Thanks, Echa!
Kelanjutannya, Fajar mengundangkan
menghadiri peluncuran novel perdananya, Buaya Jantan, di Kafe
Deket Rumah, Jumat (11/08). Awalnya, itu untuk skenario film. Namun,
karena dia nggak sempat bikin film untuk sementara waktu, karena
dikejar-kerja ortu untuk menyelesaikan skripsi dulu, akhirnya malah
jadi novel -- ditulis disela-sela penyusunan skripsi itu! Acara launching-nya
sendiri, bikin aku seperti rusa masuk kota: gagap akibat kesenjangan
generasi. Rasanya aku ini kadaluwarsa banget gitu lho. Untunglah,
senyum ramah Fajar membuatku bisa duduk tenang menyimak obrolan yang
bertaburan istilah gaul khas anak muda yang sering terasa asing bagi
telingaku. Akhirnya kami barter buku, Obrolan Tukang Nonton
dengan novelnya. Di halaman depan dia tulis, "Makasih ya pak,
mohon bimbingannya". Hehe, Fajar, kau masih mau nyusun skripsi
ya?
09/08 ~ Merdeka! Iya nih, suasana
menyambut ultah ke-61 negeri tercinta rasanya kurang semarak. Toh di
kompleks perumahan kami tetap diadakan berbagai lomba untuk
anak-anak dan keluarga. Lesra menjadi juara pertama dalam lomba
menyusun puzzle; Tirza menjadi juara ketiga (dari empat peserta!)
dalam lomba memasukkan pasir ke dalam botol. Mereka sudah tak sabar
menunggu waktu penyerahan hadiah pada saat tirakatan warga tanggal
16 Agustus malam nanti.
Denmas Marto sendiri panen buku terbit:
empat judul sekaligus meluncur pada awal bulan ini. Thumbnail
sampulnya bisa dilirik di sudut kanan atas. Seperti biasanya, doanya
adalah: kiranya buku-buku itu laris-manis dan bermanfaat bagi sidang
pembaca.
Artikel barunya? Dikait-kaitkan dengan
suasana hari kemerdekaan, kupajang artikel tentang pernikahan yang
memerdekakan: Pernikahan Masih Penuh Berkat.
Semoga menguatkan pasangan yang telah menikah dan memprovokasi
mereka yang masih lajang dan pengin menikah untuk segera menikah.
;-)
Tak lupa, selamat buat Slamat
Sinambela yang segera melepaskan masa lajang dan Sidik
"Wrekso" Nugroho yang telah meluncurkan situs pribadi!
|
24/07
~ Yap, akhirnya mrentul lagi rasa kangen untuk meng-update
situs (matur nuwun, Mas Wrekso, yang setia menagih!).
Sejak Maret lalu, situs ini tak kuutak-atik.
Seusai gempa tektonik di Yogya, kutemukan Geocities menyediakan
fasilitas blog. Segera kumanfaatkan untuk memajang berita posko
gerejaku.
Setelah kegiatan posko mereda, dan tak ada
berita "baru" lagi, selain rutinitas melanjutkan proyek
yang telah ada, terpikirlah: mau dibikin apa ruang maya di Geocities
dan Friendster yang sudah kududuki? Akhirnya, ketemulah ide seperti
yang tertuang di "Wajah Baru".
Dengan ancangan itu, kini kupajang artikel
terbaru ~ Blaise Pascal: Anak Ajaib yang
Kembali Mengejar Tuhan, kisah hidup si genius saleh. Masa
hidupnya yang singkat dipenuhi dengan berbagai pencapaian
mencengangkan dalam sains dan spiritualitas. Sugeng maos! |
Tiga tahun sudah situs ini berpolah di jagat
maya. Yang jelas, situs ini telah menjadi jembatan bagiku untuk
membangun jejaring, bertemu dengan sahabat-sahabat lama dan baru,
mencatat sebagian sukaduka hidupku.
Memasuki tahun keempat, Denmas Marto kembali
berbenah. Penampilan situs ini, untuk kesekian kalinya, berubah. Halaman muka kujadikan blog Obrolan Tukang Nonton, khusus
untuk mengobrolkan film sebagai bahan refleksi tentang apa saja,
dari cinta sampai spiritualitas, seperti
kecenderunganku selama ini.
Catatan Denmas Marto sendiri
digeser ke halaman dalam. CDM akan berfungsi sebagai "Kabar
& Jurnal"-ku. Tulisan-tulisan baru yang lain juga akan
diumumkan di halaman ini, dan arsipnya dimuat di halaman terkait --
seperti biasanya.
Lalu, blog
di Friendster untuk apa? Setelah kupikir-pikir... nah, aku
teringat subjudul buku pertamaku, Gagal
Menjadi Garam, yaitu: "Gereja di Tengah Gejolak Budaya".
Kalau begitu, artikel-artikel seputar "gereja" akan
kupajang di Geocities; sedangkan udar gagasan seputar "gejolak
budaya" akan tampil di Friendster.
Begitulah. Selamat menyimak, kutunggu masukan kalian!
Salam, Denmas Marto
|