Oleh: Delva Agustria

26 Desember 2004

Telunjuk Maha Kuasa, Dia hentakkan di Banda

Semua tercengang sejenak

Membuat dunia terdiam dari sibuk

Untaian teriak manusia mulai terdengar

Sambung-menyambung bak tali terikat kuat

Jeritan keras, sekeras batu yang sedang menjerit

Nafas terengah setiap insan yang panik

Arah tujuan tak tentu, bagai daun tersesat di pusat aliran

Tidakkah kau tahu, bumi sedang merajuk!

Pohon-pohon berkata, ‘Aku suntuk!’

Amarah planet itu sudah di ujung tanduk

Tidakkah kau tahu, bumi sedang merajuk!

Langit menjerit, ‘Asapmu buatku batuk!’

Tidakkah kau tahu, bumi sedang merajuk!

Cobalah kau renungkan, kawan..

 

NASIHAT KUBUR

 

Oleh: Delva agustria

Dian dari ufuk timur telah tampak

Emosi fajar di hatinya sontak

Langkah kecil kaki mungil mulai menapak

Ventilasi-ventilasi menyeru angin yang bersorak

‘Ayo, kau bisa lari cepat!’

Antara hidup, antara mati, satu nyawa

Gugus-gugus pemimpi lain bersiap dengan urusannya

Untuk satu arah, satu tujuan sama

Sayang seribu sayang…

Tetes peluh dan air mata kian berlinang

Rentetan mimpi-mimpi dengan harapan besar, dalam hidup nyata tak jua datang

Impian hanyalah sekedar impian..

Namun yakinlah, bahwa Tuhanmu tak akan pernah memadamkan cahaya, dian-Nya tetap terang

‘Ayo, kau bisa lari cepat!’

Karya: Delva Agustria

Dewasa ini, banyak negara yang menerapkan sistem pemerintahan demokrasi. Seperti halnya negara Amerika Serikat yang memiliki sistem pemerintahan demokrasi liberal. Salah satunya Negara Indonesia yang menganut sistem pemerintahan demokrasi pancasila yang bertujuan untuk mewujudkan tujuan negara Indonesia itu sendiri, berdasarkan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Demokrasi berperan penting sebagai sistem pemerintahan suatu negara.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Demokrasi adalah sebuah bentuk atau sistem pemerintahan yang segenap rakyat turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya. Penduduk yang menempati negara yang memiliki sistem pemerintahan ini, mempunyai kebebasan untuk berpendapat, dimana penduduk berhak memilih, sesuai dengan pengertian demokrasi; dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Kebasan tersebut berlandaskan undang-undang dan berbagai ketentuan yang berlaku. Demokrasi memiliki banyak dampak positif yang dapat mempengaruhi kinerja pemerintahan. Salah satunya ialah, kekuasaan tidak sepenuhnya dipegang oleh pemerintah. Kekuasaan penuh dimiliki oleh rakyat, ‘all society who hold the power’. Karena sifatnya yang luwes dan fleksibel, masyarakat dituntut untuk berpartisipasi secara aktif dalam jalannya pemerintahan. Di negara Indonesia, kehidupan demokrasi merupakan suatu budaya yang harus dilestarikan. Sebab,demokrasi banytak memberikan ‘positive feedback’ bagi masyarakat. Kita dapat mengambil contohnya dari kehidupan berkeluarga. Di rumah pun, kehidupan demokrasi telah diterapkan. Contoh kasus tersebut ialah sebagai berikut; Pada suatu hari, Bu Petrik memikirkan menu makan siang. Pak Petrik ingin sekali ikan gurami goreng sebagai menu siang itu. Ia menanyakan pendapat ketiga anaknya terlebih dahulu. Namun, anak-anaknya sangat ingin makan sate ayam. Berdasarkan suara terbanyak, sate ayam menjadi menu makan siang. Semua anggota keluarga setuju dengan keputusan tersebut, termasuk Pak Petrik yang memiliki pendapat dan keinginan yang berbeda dengan anggota keluarga yang lain. Musyawarah untuk mencapai mufakat atau hasil akhir yang merupakan ciri demokrasi benar-benar tampak dalam contoh kasus tersebut. Contoh lainnya, negara Indonesia menyelenggarakan pemilihan umum setiap 5 tahun sekali guna memilih presiden sebagai kepala negara. Dalam pemilu, semua warga Indonesia yang memenuhi syarat untuk memilih diberi kebasan untuk memilih calon pemimpin negara berdasarkan hati nurani masing-masing. Lalu, presiden dipilih berdasarkan suara terbanyak. Hal ini dapat menanamkan rasa lapang dada kepada setiap warga masyarakat, terutama bagi calon pemimpin yang tidak terpilih. Selain itu, sifat toleransi antar sesama dapat tertananam dalam setiap individu untuk menghargai perbedaan pendapat satu sama lain. Contoh-contoh kasus tersebut membuktikan bahwa kehidupan demokrasi di Indonesia telah membudaya dengan cukup baik. Meskipun masih banyak penyimpangan-penyimpangan sosial demokrasi (contohnhya mengeluarkan pendapat tanpa landasan undang-undang dan aturan), warga Indonesia sedang mencoba untuk mewujudkan kehidupan demokrasi yang sejahtera yang berlandaskan undang-undang. Toleransi dan tenggang rasa merupakan sifat masyarakat yang sangat mendukung kehidupan demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.

Palm Oil’s Identity

Karya: Delva Agustria

XI Social Class

            Nowadays, palm oil plantation becomes the hot potato around the world. Almost all part of the world are doing these. Its essential might be as the reason of this case. What is palm oil, actually? Do we really need it in our life? Palm oil has many advantages for human. Therefore, people conserve this kind of plant in the wide land in order to keep the lasting of these plants.

Palm oil produced from the oil palm, is a basic source of income for many farmers in South East Asia, Central and West Africa, and Central America. It is locally used as a cooking oil, exported for use in many commercial food and personal care products converted into biofuel. It produces up to 10 times more oil per unit area as soyabeans, rapeseed or sunflowers.

Oil palms produce 38% of vegetable oil output on 5% of the world’s vegetable-oil farmland.Palm oil is under increasing scrutiny in relation to its effects on the environment.[1]Food and cosmetics companies, including ADM, Unilever, Cargill, Procter & Gamble, Nestle, Kraft and Burger King, are driving the demand for new palm oil supplies,partly for products that contain non-hydrogenated solid vegetable fats, as consumers now demand fewer hydrogenated oils in food products that were previously high in trans fat content.Friends of the Earth concluded that the increase in demand also comes from biofuel, with producers now looking to use palm as a source.[2]

Apart from it, palm oil also can reduce the greenhouse gas emissions. Because, biodiesel made from palm oil grown on sustainable non-forest land and from established plantations effectively reduces greenhouse gas emissions in the world. However, Greenpeace has concluded that “first generation” biodiesel extracted from new palm oil plantations may not on balance reduce emissions. If wood from forests cleared for palm plantations is burned instead of used for biodiesel, leaving forests untouched may keep more carbon out of the air.Although palm oil has a comparatively high yield, alternative vegetable fuel oil sources with such as jatropha may have a better net effect.  Eventhough palm requires less manual labor to harvest a given amount of oil than jatropha, the latter grows well in more marginal areas and requires less water.

Neverthless, palm oil plantation and its process of production in some factories, are resulting the effluent which can damage the environment.Every manufacture produce 252 ton effluent RAW POME (Palm Oil Mill Effluent) per day, which contains:

1. Sterilizer Condensate Waste         : 15 – 20 %

2. Clarification & Centrifuge Waste  : 40 – 50 %

3. Claybath/Hydrocyclone Waste      :   9 – 11 %

Although it can not be prevent, it still encourages the youth to solve these problems. For example, the sterilizer condensate waste can be used as the dillution water after it has been used for the first time. There are simple methods which only need the chemical substances and tools. In conventional way, the manufacturing of effluent carried by the pool’s system which consist of anaerobic and acidification. Anaerobic and acidification are the process, that decide the result of the effluent renovation. In this process, some renovations occured, organic substances converted to acid, methane, and carbon dioxide. Thus, the contents of the effluent decreases around 80%. Another method is to measure the pH, total alkanity (TA), and volatile fatty acid (VFA) of the effluent. That is the simple analization in the laboratory.[3]

Moreover, on 10 February 2011, Golden Agri-Resources (GAR) has reached an agreement with an environmental group to conserve carbon-rich forests in Indonesia – including setting a provisional ‘carbon threshold’ which would see it protect high-carbon forests.The agreement with the Forest Trust – which establishes a forest conservation policy – means that Greenpeace is to suspend its campaign against the Indonesian palm oil giant, the world’s second largest producer with annual revenues of $2.3 billion. The forest conservation policy restates a number of commitments the company – the palm oil arm of Sinar Mas – made early last year, including pledging not to develop on forests with high carbon stock or high conservation value, not to develop on peat lands, and to comply with all Indonesian laws and the principles of the Roundtable on Sustainable Palm Oil. Franky Wijaya, CEO of GAR, said: “As a leading player in the palm oil industry, we are committed to playing our role in conserving Indonesia’s forests and look forward to working with all stakeholders including the Government of Indonesia, other key players in the palm oil industry, NGOs and the local communities, to find the common ground for sustainable palm oil production.” It was the palm oil giant pledges action on Indonesian deforestation.[4]

In conclusion, palm oil industry has a big role in environment conservation. Because, it is as the source of the humankind life and the industry could keep the lasting of palm oil plant. It has encourage the youth to be innitiative and innovative to manufacture the effluent.

 

List of Bibliography:

Source: http://en.wikipedia.org/wiki/Environmental_impact_of_palm_oil

Source: http://en.wikipedia.org/wiki/Environmental_impact_of_palm_oil#cite_note-28

Source: http://www.palmoilmill-community.com/limbah/25-effluent/56-penanganan-limbah-cair?showall=1

Source: http://www.environmental-finance.com/news/view/1543