In The Name of Allah The Most Gracious The Most Merciful
 


Kalau Aku Menamakan
Oleh : Maya Hayati

Kau namakan apakah
perasaan yang datang padaku, ketika kulihat sosokmu
dan mulai kubayangkan hari-hari kita bersama
saling mengisi, bercerita dan berbagi
dalam untaian kata suka, dan lantunan kata duka
dan kala itu,
perasaan ini, selalu ingin mendampingimu,
menemanimu,
menguatkanmu,
menggenggammu dalam hangatku
dan menghapus air matamu
kemudian ku 'kan menatap senangmu
dalam keceriaan yang mewarnai perjalanan kebersamaan kita
dan gelora itu, akan jadi milik kita bersama

kau namakan apakah
perasaan cemas, ketika kutahu waktu yang berjalan akan mengantarkan kita pada ujung pertemuan
dan itu, membuatku selalu berharap dalam kesendirian
agar tak pernah terjadi, seperti yang kubayangkan
berada dalam kesepian, dan harapan atas kerinduan
kau namakan apakah semua itu ?
kalau aku, menamakannya...cinta...

kendal, Februari 2003



Biarku Merenung
Oleh Maya Hayati

Masih menikmati hidup, 21 Desember 2002

Sejenak hari kuberhenti...

sambil berangin di debur ombak

matahari yang baru saja bergeliat

sambaran lapar camar di permukaan

layar penangkap angin para nelayan

kecipak kecil pengumpul karang

sesuatu, yang coba kumaknai

maka, di sini, hariku mengumpulkan diri kembali

jenuh yang tak kuakui, masih berharap tak kutinggalkan

jadi, berilah aku waktu

menyendiri dengan hari yang tak biasa kulalui

sampai aku siap kembali

dari sini,

di hari sejenak kuberhenti...



>> puisi

"Ceritakanlah siapa saja temanmu, maka aku akan bisa menceritakan siapa kamu."

(Ali bin Abi Thaib, khalifah keempat Khulafa Ar-Rasyidin, 603-661)

All Rights Reserved © 2003, dedicated to godspot journalism, designed by bro_doni under Dreamweaver 4, Swish 2.0, and Photoshop 7.0
1