Jack Coe, dipakai Tuhan secara luar biasa dalam penginjilan kesembuhan. Diperkirakan lebih dari 30.000 orang dilahirkan kembali dalam pelayanannya di Pittsburgh, Pennsylvania. Dalam kebaktian satu malam, lebih dari 75 % orang-orang yang berada dalam usungan itu bangkit dan berjalan. Jack Coe sangat terkenal ketika ia dewasa, tetapi siapakah ia sebenarnya ?

Masa Muda yang Suram

Jack Coe dilahirkan 11 Maret 1918 di Oklahoma City, memiliki ayah yang suka mabuk dan berjudi. Bahkan saat Jack berusia lima tahun, ia melihat ayahnya, George Coe menyerahkan seluruh perabotan di rumah akibat kalah judi. Akhirnya tinggal ibunya, Blanche, bersama ketujuh anaknya, termasuk Jack. Ibunya berlutut dan mulai berdoa. Itulah pertama kalinya Coe melihat ibunya berdoa, sekalipun Coe tumbuh di keluarga Kristiani. Keadaan semakin buruk, sampai mereka harus keluar dari rumah karena ayah mereka kalah berjudi dengan menggunakan rumahnya sebagai jaminan.

Kemudian ibunya membawa tujuh anaknya ke Pennsylvania dan hidup di sana. Suatu kali sang ayah ke Pennsylvania dan memohon agar sang istri kembali kepadanya. George Coe berjanji bahwa ia tidak akan berjudi lagi. Blanche yang merasakan betapa beratnya hidup sendiri, memenuhi permintaan George untuk kembali. Namun nyatanya kebiasaan berjudi George sulit dihilangkan, sehingga Blanche kali ini membawa semua anak-anak perempuannya dan meninggalkan Jack Coe dan semua saudara laki-lakinya bersama ayah mereka.

Anak-anak laki-laki ini sering ditinggal sendirian ketika ayahnya berjudi dan mereka sering tidak memiliki makanan sedikit pun. Tidak lama kemudian, sang ibu kembali menjemput mereka. Ketika Coe berusia sembilan tahun, ibunya merasa tidak kuat merawat mereka, sehingga kemudian membawa dirinya dan seorang saudara laki-laki Coe ke sebuah panti asuhan. Mereka berdua ditinggal di sana. Saat itu, Jack merasa tidak ada yang menginginkan dirinya. Semuanya telah pergi baik ayah maupun sahabatnya, sang ibu. Suatu ketika saudara Jack yang juga tinggal di panti asuhan melarikan diri dan tewas ditabrak mobil di jalan raya. Kembali Jack merasa dirinya sendirian.

Panggilan Allah Kepada Jack Coe

Saat usianya 17 tahun, Jack mulai minum-minuman keras dan dalam waktu singkat ia menjadi pecandu alkohol, seperti ayahnya. Kesehatan Jack terganggu karena alkohol, dan dokter telah memperingatkannya kalau dia minum sekali lagi, dia akan mati. Coe pindah ke California, tempat di mana ibunya tinggal, dan berharap supaya ibunya dapat menolongnya. setibanya di sana, salah seorang saudaranya meminta Coe untuk berdansa dan tanpa sadar ia minum-minum lagi. Dia dibawa pulang dalam keadaan pingsan dan mabuk. Keesokan malamnya, Jack mengira dia sekarat, tubuhnya lemah, hampir tidak bisa berjalan. Dia dibawa ke rumah sakit dan diperiksa. Jack duduk di kursi dan mengangkat tangannya sambil memohon, "Oh Tuhan, jangan biarkan aku mati, kumohon berikan aku kesempatan sekali lagi. Aku tidak ingin pergi ke neraka!" Tiba-tiba, keadaan Jack membaik secara cepat, tidak ada lagi penyakit. Jack merasa gembira sekali sampai suatu saat ia lupa lagi dengan janjinya kepada Tuhan.

Suatu saat pada pukul tiga pagi, sepulangnya dari minum-minum, Jack berusaha untuk tidur, tetapi ia tidak bisa. Ketika ia mengambil segelas wiski, ia mendengar ada seseorang di kamarnya. Dengan terkejut, Jack memperhatikan bahwa jantungnya terganggu, sebentar berdetak, sebentar berhenti. Lalu ia mendengar satu suara yang berkata, "Ini adalah kesempatanmu yang terakhir. Aku telah memanggilmu sampai beberapa kali dan sekarang ini adalah yang terakhir kali Aku memanggilmu." Jack langsung melompat turun dari ranjangnya dan berlutut sambil menangis, "Oh Tuhan, beri kesempatan bagiku sampai hari Minggu. Jika Engkau benar-benar memberiku kesempatan hingga hari Minggu, aku akan menaati Engkau."

Mencari dan Menemukan Allah

Jack benar-benar menepati janjinya dan pada hari Minggu, ia mengalami kelahiran baru. Ia giat sekali mencari Tuhan sampai Alkitabnya "dilahap" dan tiap malam ia pergi ke gereja untuk berdoa di sana sampai subuh. Sikapnya ini membuat ibunya terheran-heran dan ia pun meminta kepada Tuhan "sesuatu" yang telah didapatkan oleh Jack. Tuhan mengabulkan doanya dan kini ibu Jack, Blanche, mengalami kelahiran baru sama seperti anaknya.

Jack menikah dengan Juanita dan bersama-sama mereka mengadakan KKR kesembuhan ilahi yang luar biasa. Awalnya Jack mengadakan hanya di tenda-tenda kecil, namun karena Tuhan bekerja melalui dirinya, akhirnya Coe memiliki tenda penginjilan yang terbesar di dunia. Jack mengandalkan kuasa Tuhan setiap kali mengadakan KKR kesembuhannya. Jack juga mendirikan Wisma Anak Herald of Healing, yang menampung anak-anak gelandangan. Jack selalu berkata kepada para penyumbangnya, "Jangan mengirimkan baju-baju yang sudah usang bagi anak-anak di wisma saya. Anak-anak saya harus diberi pakaian sebagus yang anda miliki." Tahun 1950, Jack menerbitkan majalah The Herald of Healing dan pada tahun 1951, oplahnya mencapai 35.000 eksemplar. Pada bulan Agustus 1952, Jack memberitakan Injil melalui radio dan tidak lama kemudian siarannya berkembang menjadi seratus stasiun radio yang berbeda setiap minggunya.

Tak lama kemudian, Jack memahami visi bagi gereja yang akan didirikannya. Ia menginginkan gereja itu menjadi pusat kebangunan rohani tempat para penginjil datang dan mengadakan kampanye terus-menerus. Akhirnya di tahun 1953 Jack berhasil membangun gerejanya yang pertama bernama Pusat Kebangunan rohani Dallas. Saat musim semi, Jack bertanya kepada Tuhan mengapa ada orang-orang yang tidak disembuhkan saat yang lainnya disembuhkan. Tuhan menyatakan bahwa mereka membutuhkan pengajaran dalam menerima kesembuhan. Akhirnya dalam rangka meneguhkan iman dan mengusir keraguan dalam diri orang-orang yang sakit, Jack mendirikan Wiswa Iman pada tahun 1954. Wisma ini berdiri di samping Wisma Anak-anak Herald of Healing. Bulan September, Wisma Iman menerima pasien pertama, dan selanjutnya terus bertambah. Tidak ada obat-obatan yang diberikan atau diijinkan ada di wisma ini, dan setiap malam pasien dibawa ke Pusat Kebangunan Rohani Dallas untuk didoakan. Jack Coe dipanggil Tuhan tahun 1957.