Kita sebagai seorang manusia tidak pernah
terbebas dari rasa kuatir. Jika dalam batas yang wajar, sih, bisa dimaklumi.
Namun banyak orang yang memiliki rasa kuatir yang berlebihan, hal ini bisa merusak
jiwanya. Lalu bagaimanakah solusinya agar seseorang dapat mengatasi rasa kuatirnya
itu ? Dalam kasus ini kita harus belajar banyak dari Alkitab, karena darisanalah
kita akan mendapatkan saran-saran yang praktis dan tepat untuk mengatasi masalah
kuatir ini.
Beberapa saran yang dapat menolong kita antara lain :
Janganlah berusaha memecahkan suatu masalah dengan
usaha dan kekuatan diri sendiri. Kekuatiran akan melanda kita, jika kita
menghadapi situasi yang tidak menentu dan penuh dengan keraguan dalam memutuskan
pilihan kita. Seringkali dalam keragu-raguan, kita berkata : " Semua
ini sia-sia, tidak mungkin ada jalan keluarnya. Saya tenggelam ...!!!".
Anda dapat berlari kepada Allah dan menceritakan kepadaNya betapa sulitnya
masalah yang sedang kita hadapi dan belajar untuk mempercayakan pertolongan
hanya kepadaNya. Berserah dan bergantung sepenuhnya kepada Allah dalam kekuatan
kuasaNya untuk melepaskan Anda, itu adalah jawaban terbaik.
Sibukkanlah diri Anda dengan hal-hal yang positif.
Kerjakanlah sesuatu yang menuntut perhatian, sehingga anda tidak memikirkan
lagi kekuatiran akan masalah anda. Pilihan itu tergantung sepenuhnya pada
diri anda, apakah anda mau untuk dikuasai kekuatiran ataukah anda menguasai
kekuatiran. Dengan pertolongan Allah, janganlah merasa kuatir !!!
Pusatkanlah perhatian Anda pada kenyataan. Janganlah
membayangkan hal-hal apa yang akan terjadi atau melamunkan hal-hal yang
tidak-tidak, padahal kenyataannya mungkin tidaklah sama seperti yang Anda
bayangkan. Hal itu hanya akan membawa Anda kepada rasa kuatir dan cemas
yang berlebihan. Hadapi situasi yang sebenarnya dan ceritakan kepada Allah
semua kebutuhan-kebutuhan Anda. Seperti kata Rasul Paulus, jika kau melakukan
semuanya ini kamu akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
Jujurlah pada diri sendiri dan terimalah apa adanya
masalah yang menimpa diri Anda. Janganlah menguatirkan hal-hal yang akan
membuat cemas, yang akan memperburuk keadaan saja. Sebaliknya dengan jujur
evaluasilah perasaan Anda dan kenalilah masalahnya. Lalu ikutilah nasihat
Rasul Paulus : "Kamu telah menerima Yesus Kristus, Tuhan kita. Karena
itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia." Hal yang juga menolong kita
adalah jika Anda bersyukur kepada Allah atas setiap masalah yang kita hadapi,
seperti halnya Anda bersyukur atas terkabulnya doa-doa Anda. Bahkan sekalipun
Anda belum dapat melihat jalan keluarnya saat itu. Ingatlah akan perkataan
Rasul Yakobus : "Saudara-saudaraku anggaplah sebagai suatu kebahagiaan,
apabila kamu jatuh ke dalam berbagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian
terhadap imanmu itu akan menghasilkan ketekunan. Dan biarlah ketekunan itu
memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak
kekurangan suatu apapun." (Yakobus 1:2-4)
Pikirkanlah pemecahan masalah yang positif. Tuliskanlah
semua kekuatiran dan kecemasan Anda. Gambarkanlah secara lengkap dan jelas.
Lalu buatlah serangkaian pemecahan masalah yang memungkinkan. Mintalah hikmat
dari Allah. Kemudian cobalah untuk melakukan alternatif yang telah dipilih.
Hanya memikirkan jalan keluar saja, itu tidaklah cukup. Anda harus bangkit
dan bertindak.Dan mintalah kekuatan dari Allah dalam melakukan hal tersebut.