Taliban dalam kenangan
Dari
rahim madrasah agama di Kandahar dan
berdasarkan fatwa para ulama di daerah Mayuan, pada tanggal 10
Muharram 1415 M bertepatan dengan 24 Juni 1994 Taliban melangkahkan
kakinya ke medan perang sebagai agent of change (kelompok perubah/
penetralisir) terhadap keadaan yang ada, mereka terdiri dari beberapa
puluh santri pesantren di bawah komando mullah Muhammad Umar kemudian
menyusul beberapa mahasiswa dari kuliah kedokteran di Peshawar
Pakistan. Setelah itu para ulama Afghanistan yang terdiri dari 1.500
orang mengangkat mullah Muhammad Umar sebagai pimpinan mereka(amir al-mu'minin)
kemudian Taliban memulai membuka beberapa wilayah di Afghan satu
persatu di awali wilayah Ruzijan dengan ditopang 313 pasukan tempur.
Dari sinilah sedikit demi sedikit kekuasaan Taliban mulai melebar
sampai dapat menguasai sebagian besar wilayah yang ada. Pada saat itu
seluruh kelompok di Afghan yang pernah bertempur dengan Rusia pada
tahun 1989 takluk satu persatu di bawah kaki Taliban hingga mereka
mampu menguasai 95% dari keseluruhan bumi Afghan sedangkan yang 5%
wilayah bagian utara masih di bawah genggaman tangan Syah Mas'ud.
Pada
tanggal 27 September 1996 di ibu kota Kabul Taliban mengumumkan
penerapan syariat Islam di seluruh wilayah Afghan yang dikuasainya,
dari Kandahar tempat kediaman mullah Muhammad Umar. Roda undang-undang
dan pemerintahan dijalankan, untuk menopang berjalannya syariah Islam
dibentuklah majlis syura yang terdiri dari tujuh ulama yang
berkompeten mengeluarkan fatwa-fatwa yang bersangkutan dengan
masalah-masalah syariat Islam. Sedangkan untuk menjalankan roda
kepemerintahan yang sesuai dengan syariat Islam dibentuklah sebuah
kabinet yang tangguh. Adapun mengenai sepak terjang pasukan Taliban di
berbagai front pertempuran diawasi langsung oleh Mullah Muhammad Umar.
Sedangkan pertempuran yang masih berkecamuk di wilayah utara tidak
mempengaruhi jalannya roda kehidupan di bumi afghan.
II. Tujuan Taliban
Pada tahun 1994 nama Taliban belum mencuat seperti sekarang karena
yang mencuat pada waktu itu adalah beberapa kelompok yang sedang
bertikai di Afghanistan, di antaranya adalah:
- Al-Jam'iah al-Islamiah (perkumpulan Islam) yang dipimpin oleh
Burhanudin Rabbani sedangkan panglima perangnya adalah Ahmad Syah
Mas'ud
- Al-Hizb al-Islamy(partai Islam)di bawah pimpinan Hekmatiar
- Hizb al-Ittihad al-Islamy(Partai Persatuan Islam) dipimpin oleh
Abdur Robbir Rasul Sayyaf
- Hizb al-Wihdah al-Syi'i(partai persatuan syiah)dipimpin oleh Abdul
Ali Mazary
- Hizb al-Nahdhah al-Qoumy(Partai Kebangkitan Bangsa)dipimpin oleh
Abdur Rosyid Dustum
Dan masih banyak kelompok-kelompok kecil lainnya yang bertikai satu
dengan lainnya hingga menimbulkan rasa tidak aman di seluruh wilayah
Afghanistan. Setelah itu menguasai 95 % wilayah Afghanistan, Taliban
mengumumkan misi yang diembannya, diantaranya adalah:
- Membentuk suatu pemerintahan yang berwibawa di bawah pimpinan
Taliban
- Menerapkan syariat Islam secara holistik(menyeluruh)
- Menjaga stabilitas politik dalam negeri
- Membumikan Islam di seluruh wilayah Afghan
- Membangun kembali bumi Afghan setelah dilanda perang yang cukup
panjang
- Mensejajarkan Afghanistan dengan negara-negara Islam lainnya dan
turut pro aktif dalam percaturan dunia internasional
Akan tetapi kelompok-kelompok yang anti Islam (Yahudi, Nasrani,
Komunis serta Hindu dan Budha) berusaha menjegal sepak terjang
Taliban, mereka mengiginkan terjadinya perang saudara yang lebih
sengit dan seru hingga Afghan dan Taliban tidak pernah ada di muka
bumi ini maka merekapun membentuk opini dan mencoreng-moreng muka
Taliban di mata dunia internasional dengan melontarkan berbagai
tuduhan yang menyimpang dari fakta yang ada, diantaranya adalah:
- Keluar dari Afghanistan ibarat keluar dari kejahiliahan dan belenggu
syariat Islam
- Melarang wanita keluar untuk mengajar dan belajar
- Melarang berikhtilat dengan wanita
- Melarang beredarnya minuman keras di seluruh wilayah Afghanistan
- Dilarang keras mengadakan pertunjukan musik serta pementasan seni
dan drama
- Melindungi para teroris dan melatih mereka berperang
- Mengalakkan penanaman ganja dan mengekspornya ke seluruh dunia
- Tidak mau tunduk terhadap undang-undang internasional
- Tidak turut pro aktif dalam persoalan-persoalan yang menyangkut
negara-negara Islam khususnya intifadhah yang terjadi di palestina
Adapun pihak-pihak yang sering melontarkan berbagai tuduhan di atas
adalah:
- Amerika Serikat
- Persatuan masyarakat Eropa
- Rusia
- Negara-negara Islam yang baru merdeka setelah runtuhnya Soviet
- India
- Komunitas Yahudi di Palestina
- Mayoritas negara yang bergabung dalam organisasi Islam
- PBB
- Para orientalis di seluruh penjuru dunia
Setelah selama lima tahun Taliban memerintah di Afghanistan tidak ada
secuilpun negara di planet ini yang mengakui kedaulatannya kecuali
tiga negara:
- Pakistan
- Saudi Arabia
- Uni Emirat Arab
Sedangkan
di dalam negeri Taliban pun mendapat serangan yang tak kalah sengitnya
berupa gerakan kristenisasi dengan dalih menyelamatkan rakyat Afghan
dari kehidupan mereka yang mencekam selama ini, adapun jumlah
organisasi sosial kristen yang bercokol di bumi Afghan mencapai 240
buah dari jumlah tersebut yang bergerak dalam dunia pendidikan
berkisar 56 buah diantaranya adalah:
AFRANCE(Amite France-Afghan Aide Numanitareted Information)
AG-TTP(Afghan-German Technical Training Programme)
AICF(Action International Control Firm)
AMI-A(Alde Medical International Afghanistan)
ANH(Afghanistan Nothilfe)
ARC(Austrian Relief Committee)
AVICEN(Afghanistan Vaccination and Immunization Centre)
BAT(British Afgahnistan Trust for Education and Development)
BEFARE(Basic Education for Afghan Refugees)
CARITAS-Afghan Refugee Programme#
CAWC(Central Afganistan Welfare Committee)
CHA(Coordination of Humanitarian Assistance)
CI(Care International)#
DACAAR(Danish Comittee for Afgan Refugee)
DS(Darus Salam)
ECAR(Eye Clinic for Afgahn Refugee)#
ERU(Emergency Rellief Unit)
GAF(German Afghanistan Foundation)
GP(Global Partners)
HAF(Half the Afgahn Foundation)
HCI(Human Concern International)
HG(Help Germany)
HI(Hendicap International)
HT(Halo Trust)#
IAM(Internatioanl Assistance Mission)#
IFRCS(Internatioanl Federation of Red Cross and Red Crescent
Societies)
IMC(International Medical Corps)#
IOC(International Orpans Care)
IRC(Internatioanal Rescue Committee)
JAMS(Japan Afghan Medical Service)
JIFF(Japanese Internatioanl Welfare Foundation)
JWMM(Jacob's Well Medical Mission)
LRO(Lifeline and Relief Organization)
MADERA
MCI(Mercy Corps International)
MDM(Medicines Du Monde)
MERLIN(Medical Emergency Relief International)#
MRCA(Medical Refresher Courses for Afghan)
NAC(Norwegian Afghan Committee)#
NCA/NRC(Norwegian Church Aid/Norwegian Refugee Council)#
NPO(Norwegian Project Office)
ORA(Orphans Regugees and Aid International)#
OV(Ockenden Venture)
OXFAM
PSF(Pharmaciens sans Frontieres)
RBS(Radda Barnen)
SAA(Swiss Aid for Afghanistan)
SC-US(Save the Children-USA)
SCA(Swedish Committee for Afghanistan)
SCF-UK(Save the Children Fund-UK)
SERVE(Serving Emergency Relief and Vocational Enterprises)
SGAA(sandy Gall's Afghanistan Appeal)
SNI(Shelter Now International)#
TDH(Terre Des Hommes)
TODAI(a Japanese Cristian Organization)#
NGO Men (salah satu organisasi yang mampu mengkristenkan 100.000 orang
selama tujuh tahun, dari tahun 1990-1997)
# (Organisasi yang bergerak dalam Dunia Pendidikan sekaligus
Pengkristenan Rakyat Afghanistan) dan
RAWA (Revolutionary Association of the Women of Afghanistan)
Adapun tujuan oraganisasi-organisasi kemanusiaan tersebut adalah:
- Menanamkan aqidah trinitas pada rakyat Afghan
- Mencekoki mereka(rakyat Afghan)dengan model pendidikan yang jauh
dari nafas aqidah Islam yang sebenarnya
- Menanamkan keraguan pada para pelajar dan rakyat Afghan terhadap
kapabelitas(kelayakan)syariat Islam
- Melakukan aksi spionase terhadap Taliban
- Merancang berbagai strategi busuk untuk menimbulkan
chaos(kekacauan)di Afghan
- Meninabobokkan rakyat Afghan, bahwa kebahagiaan mereka sepenuhnya di
tangan Amerika dan Eropa
- Sesungguhnya bencana yang menimpa mereka disebabkan mereka berhukum
pada hukum Islam
- Bahwa embargo yang menimpa mereka dikarenakan kebodohan Taliban
- Membuat negara Afghanistan mengalami multi krisis supaya rakyatnya
bekerja ke luar negeri
- Melakukan aksi sosial terhadap rakyat afghan yang menempati
tenda-tenda perkemahan sebagai pengungsi dengan memberikan berbagai
bantuan sosial.
III. Kenapa mereka Takut terhadap
Taliban
Sesungguhnya
seluruh kekuatan negara-negara kafir telah dikerahkan untuk melumatkan
negara manapun yang mencoba menerapkan sistem Islam dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara tak terkecuali Taliban yang mampu membangun
negaranya sesuai dengan sitem al-Quran dan al-Sunnah, diantaranya
adalah:
Mengganti sistem demokrasi dengan sistim Syura
Menjalin interaksi baik di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan
al-wala' dan bara'
Mengganti sistem peradilan konvesional dengan sistem peradilan ilahiah
Menegakkan
undang-undang Islam
Melarang adanya ikhtilath antar lain jenis yang tak bermahrom
Menghapus sitem bank konvensional dengan sistem bank syariah
Memberikan hak pada perempuan di segala sektor kehidupan berdasarkan
syariat Islam
Membuka seluas-luasnya lapangan kerja dan memerangi pengangguran
Menjaga stabilitas keamanan dalam negeri
Memerangi para pembangkang dan kaum murtaddin(orang-orang yang keluar
dari agama Islam)
Memberikan pelayanan umum untuk kepentingan rakyat di seluruh
Afghanistan
Membentuk masyarakat Islam yang bersih dari perbuatan ma'siat kepada
Allah swt
Karena keberhasilan program tersebut, maka seluruh rakyat Afghanistan
mendukung sepenuhnya terhadap pemerintah Taliban sehingga terciptalah
stabilitas dalam negeri dan terbentuklah sebuah pemerintahan yang
bersih,jujur dan berwibawa jauh dari unsur KKN
IV. Taliban dalam Derap Pembangunan
di Afghanistan
Jika anda mengunjungi wilayah manapun di belahan bumi Afghan pasti
anda akan menjumpai pemandangan yang membelalakkan mata anda, karena
peperangan yang cukup panjang dengan tentara Rusia meninggalkan korban
materi yang tak terhitung jumlahnya. Beberapa kota dan desa rata
dengan tanah, banyak industri berat dan ringan yang tidak beroperasi
lagi, tidak adanya aliran listrik, jalan-jalan rusak berat serta
ladang pertanian yang tampak kering kerontang ditambah lagi korban
jiwa yang tak dapat dihitung jumlahnya.
Kemudian datanglah Dustum yang tak kalah bengisnya dengan Rusia yang
menambah porak-porandanya negeri ini.
Sesungguhnya membangun kembali Afghan dari puing-puing reruntuhan
akibat perang tidak kalah pentingnya dengan gerakan jihad yang selama
ini didengungkan karena risalah Islam akan tampak timpang jika hanya
sebagian saja dilaksanakan dan yang lainnya ditinggalkan. Di pundak
Talibanlah rakyat Afghan mengantungkan harapannya untuk membangun
kembali Afghan yang lebih indah dan permai untuk menatap hari esok
penuh harapan.
Adapun sektor-sektor formal yang harus dibangun kembali oleh Taliban
adalah:
Membangun beberapa waduk baru serta merenovasi waduk lama dan
memperbaiki waduk yang telah rusak
Membangun kembali saluran irigasi agar ratusan ribu hektar sawah
mendapatkan suplai air yang memadai
Membangun kembali beberapa instalasi listrik baru dan merenovasi yang
telah rusak agar penduduk Afghan mendapatkan penerangan yang cukup
disamping itu untuk menggerakkan roda perindustrian yang sudah tidak
beroperasi lagi
Membangun sarana dan prasarana pendidikan yang hancur berantakan
diakibatkan oleh perang
Membangun kembali jalur tranportasi darat
Membangun kembali sarana dan prasarana pemerintahan
Membangun industri perminyakan dan memproduksinya
Mengolah barang-barang pertambangan yang melimpah di perut bumi Afghan
Membangun sarana dan prasarana umum
Membangun stasiun jaringan informasi
V. Seruan buat Para Investor Arab
dan Muslim
Jihad dengan jiwa raga telah berlalu sekarang waktunya untuk berjihad
dengan harta benda karena kesempatan untuk berinvestasi di Afghanistan
terbuka lebar disamping itu para investor akan mendapatkan dua
keuntungan sekaligus:
Dari segi finansial para investror akan meraup keuntungan yang cukup
banyak dalam waktu yang relatif singkat. Di samping itu Allah swt akan
memberikan pahala yang setimpal bagi para investor yang perperan aktif
membangun Afghanistan untuk mewujudkan dzahirnya negara Islam di abad
21
Dilihat dari sisi dakwah hal ini akan memberikan nilai plus bagi
gerakan Islamisasi di Asia Tengah, maka sepantasnyalah para pengusaha
muslim untuk berperan aktif dalam investasi ini karena para investor
Jepang, Eropa dan Amerika telah lama beroperasi di sana untuk
menggarap mega proyek yang ada di negara Islam Afghanistan.
Adapun sarana pendukung investasi diantaranya adalah:
Adanya jaminan stabilitas politik (tulisan ini dibuat sebelum serangan
AS terhadap Afghan)
Adanya beberapa proyek yang potensial untuk digarap
Adanya bank sebagai sarana finansial
Cukup tersedianya bahan baku dan fasilitas lainnya
VI. Seruan buat Kaum Pelajar
Islam dan Juru Da'wah
Seruan ini ditujukan kepada seluruh pelajar Islam dan juru da'wah di
seluruh dunia karena:
Selama ini Taliban ditinggal sendirian dalam menghadapi makar
negara-negara kafir
Mayoritas negara Islam belum mengakui Taliban secara de facto dan de
jure
Tak seorangpun kaum muslimin membantu Taliban dalam mendakwai rakyat
Afghanistan
Inilah sekelumit potret Taliban yang selama ini belum terekspos secara
menyeluruh oleh media manapun, semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita
semua. Amiin.
Oleh : Imam Mukhtar
[email protected]
(Mahasiswa Fak. Sastra Universitas Al-Azhar, Kairo)
|