SLAGORDE PERMESTA
(Susunan Organisasi Pasukan Permesta)
* Sebetulnya, bentuk organisasi pemerintahan dan komando ketentaraan di daerah PRRI-Permesta pada
dasarnya adalah begitu kabur, karena tidak adanya kesepakatan yang jelas antara Pemimpin Tertinggi
Permesta, Waperdam PRRI/Kepala Pemerintahan Sipil PRRI di Sulawesi serta Panglima Besar Angkatan
Perang PRRI ("Panglima Besar Angkatan Perang Permesta") [apakah para Tiga Serangkai penandatanganan
Piagam Palembang yang mendasari berdirinya PRRI itulah yang memegang kekuasaan tertinggi di wilayah
PRRI khususnya di wilayah PRRI-Permesta yaitu KS-ADREV Ventje SUMUAL, atau KSAP PRRI/Panglima Besar
Permesta Alex KAWILARANG, ataukah Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Pertahanan PRRI / Kepala
Pemeritahan Sipil PRRI Joop WAROUW yang memegang wewenang komando tertinggi] -
sehingga para bawahannya hanya "meraba-raba" kedudukan tsb
Sebelum Permesta:
Komando Tentara Territorium VII/Wirabuana
* Komando Tentara & Territorium VII (TT-VII) Wirabuana - Indonesia Timur
Panglima TT-VII/Wirabuana : Letkol Herman Nicolas Ventje SUMUAL
Kepala Staf TT-VII : Letkol Jonosewodjo (dari Divisi Brawijaya)
Asisten I (Intelejen) : Kapten Bing LATUMAHINA
Asisten II (Operasi) :
Asisten III (Personalia) : Mayor Lendy R. TUMBELAKA
Asisten IV (Logistik) : Mayor Jan Wellem (Dee) GERUNGAN
Asisten V (Urusan Civic & Territorial) : Mayor Malady Jusuf (dari Divisi Diponegoro)
Resimen Infanteri Hasanuddin (RI-Hasanuddin) di Maros/Malino
Panglima : Mayor Andi Muhammad JUSUF Amir (M. Jusuf)
Resimen Infanteri 23 (RI-23) di Pare-pare, Sulawesi Selatan
Panglima RI-23 : Mayor Andi RIFAI
Resimen Infanteri 24 (RI-24) di Manado, Sulawesi Utara
Panglima RI-24 : Mayor Daniel Julius (Yus) SOMBA
Bn.714, Dan Yon : Mayor Dolf RUNTURAMBI
Resimen Infanteri 25 (RI-25) di Ambon, Maluku
Panglima RI-25 : Letkol Herman PIETERS
Resimen Infanteri 26 (RI-26) di Denpasar - Bali, Nusa Tenggara
Panglima RI-26 : Letkol MINGGU
Kepala Staf RI-26 : Mayor Joost A. WUISAN
Komando Militer Kota Besar (KMKB) Makassar
Komandan KMKB : Letkol Andi MATTALATTA
Kepala Staf KMKB : Mayor SJAMSUDDIN
Bn.702, Dan Yon : Kapten John OTTAY
Komando Pengamanan Sulawesi Selatan & Tenggara (KoDPSST) di Maros, Sulawesi Selatan
Panglima : Letkol (Kolonel) R. SUDIRMAN (dari Divisi Brawijaya)
Wakil Komandan : Letkol Andi MATTALATTA
Kepala Staf : Letkol Muhammad Saleh LAHEDE
Asisten I (Intelegen) : Kapten Komar (dari Divisi Siliwangi)
Asisten II (Operasi) : Kapten Tondomulo
Asisten III (Personalia) : Kapten Sudjono (Brawijaya)
Asisten IV (Logistik) : Kapten Abdul Azis Bustam (TT-VII)
Asisten V (Urusan Civic & Teritorial) : Mayor Abdul Manan (dari Divisi Brawijaya)
Komando Operasi/Taktik, yang menguasai satuan-satuan sbb:
RI-23 di Pare-pare, Komandan : Mayor Andi RIFAI
Batalyon (Bn) 703 (Divisi Brawijaya),
Bn.705 (Divisi Brawijaya),
Bn.709 (Divisi Diponegoro),
Bn.711 (Divisi Brawijaya)
RI-Hasanuddin di Maros/Malino, Komandan : Mayor Andi Muhammad JUSUF Amir (M. Jusuf)
Bn.704, Bn.708, Bn.710, Bn.715, Bn.716, Bn.717, Bn.718
Dipinjam dari TT-V/Brawijaya:
Bn.509, Bn.510, Bn.511, Bn.513, Bn.514, Bn.515, Bn.156, Bn.527, Bn.528
Saat awal Permesta:
Pemerintahan Militer PERMESTA 1957
* Staf Pemerintahan Darurat Militer PERMESTA(setelah Proklamasi Permesta dan berlakunya Keadaan Darurat Militer/SOB)
Kepala Pemerintahan Militer : Letkol Herman Nicolas Ventje SUMUAL
Staf Pertama: Staf TT-VII/Wirabuana (yang sudah ada sebelumnya)
Kepala Staf TT-VII : Letkol Jonosewoyo (dari Divisi Brawijaya)
Asisten I (Intelejen) : Kapten Bing LATUMAHINA
Asisten II (Operasi) :
Asisten III (Personalia) : Mayor Lendy R. TUMBELAKA
Asisten IV (Logistik) : Mayor Jan Wellem (Dee) GERUNGAN
Asisten V (Urusan Civic & Territorial) : Mayor Malady Jusuf (dari Divisi Diponegoro)
Komando Daerah Militer Sulawesi Selatan - Tenggara (KDM-SST)
Gubernur Militer : Letkol (tituler) Andi Pangerang (Gubernur Sulawesi)
Kepala Staf : Letkol Andi Mattalatta
Komando Daerah Militer Sulawesi Utara (KDM-SUT)
Gubernur Militer : Letkol Daniel Julius (Yus) SOMBA
Kepala Staf : Mayor Dolf RUNTURAMBI
Komando Daerah Militer Maluku - Irian Barat (KDM-MIB)
Gubernur Militer : Letkol Herman PIETERS
Komando Daerah Militer Sunda Kecil/Nusa Tenggara
Gubernur Militer : Letkol MINGGU
Staf Kedua: Staf Pemerintahan Militer
Kepala Staf Pemerintahan : Letkol Muhammad Saleh LAHEDE
Wakil Kepala Staf : Mayor Eddy GAGOLA
Sekretariat dipimpin : Kapten W.G.J. KALIGIS (Sekretaris)
Tim Asistensi Pemerintahan Militer, dibentuk untuk tugas sehari� dalam Staf Pemerintahan,
dikomandoi oleh Kepala Staf Pemerintahan Letkol M.Saleh Lahede, & dibagi dlm 10 seksi, yaitu:
1. Seksi Politik, Tata Negara, Hukum & Tata Tertib, ketuanya : Letkol M.Saleh LAHEDE
2. Seksi Moneter, ketuanya : Kapten Arie W. SUPIT
3. Seksi Ekonomi & Pembangunan, ketuanya : Baharuddin Rachman
4. Seksi Makanan Rakyat, Bahan� Vital, & Pertanian, ketuanya : Sampara Daeng LILI
5. Seksi Pendidikan, Kebudayaan, Kesehatan & Perburuhan, ketuanya : Letkol Oscar E. ENGELEN
6. Seksi Perhubungan, Pekerjaan Umum, Tenaga, & Irigasi, ketuanya : Kapten J.H. TAMBOTO
7. Seksi Penerangan & Informasi, ketuanya : Kapten Bing LATUMAHINA
8. Seksi Koordinasi Keamanan, ketuanya : Mayor Dee GERUNGAN
9. Seksi Agama, ketuanya : Kapten Anwar BEY
10.Seksi Pemuda & Veteran, ketuanya : A.N. TURANGAN.
Saat awal Permesta:
RI-24 / KDM-SUT Permesta 1957
* Resimen Infanteri 24 (RI-24) / Komando Daerah Militer Sulawesi Utara-Tengah (KDM-SUT) Permesta(sebelum TT-VII/Wirabuana dilikuidasi MBAD bulan Juni 1957)
Panglima RI-24 (KDM-SUT) : Mayor TNI Daniel Julius (Yus) SOMBA (lalu pangkat Letkol TNI lokal)
Batalyon 714 : Mayor Dolf RUNTURAMBI
Wakil komandan : Kapten Wim NAJOAN (diganti Kapt. Musagani, kemudian Kapt. Robby Frederik)
Ajudan/Perwira Personalia: Letda OSAK (Ozak)
Perwira Operasi : Letda LELENGBOTO
Komandan Kompi Markas : Lettu RUNTUWENE
Kompi Senapan I (Kipan I) : Lettu SJAMSUDDIN (lokasi di Wangurer Bitung)
Kompi Senapan II (Kipan II) : Lettu Frans KAPOJOS lalu diganti Lettu Robby Frederik (di Manado)
Kompi Senapan III (Kipan III) : Lettu JUNUS (lokasi di kota Manado)
Kompi Senapan IV (Kipan IV) : Letda PADAK (lokasi di Tondano)
Kompi Senapan V (Kipan V) : Lettu Utu PESIK (lokasi di Amurang)
Kompi Senapan VI (Kipan VI) : Letda Jan SOMBA (lokasi di Ternate)
Kompi Cadangan : Lettu Son KARAUWAN/Karouwen (di pesisir Majane-Donggala)
Batalyon 719 (Bn. PALAR) : Mayor Lukas J. PALAR (2 kompi, di Palu)
Kompi cadangan : Kapten Frans KARANGAN (di Palu)
Kompi Markas : Letnan Satu Yo LUMANAUW
Catatan:
- Resimen Infanteri 24 (RI-24) diubah menjadi Komando Daerah Militer Sulawesi Utara-Tengah (KDM-SUT) secara resmi oleh KSAD
Mayjen A.H. Nasution tgl 28 September 1957, dengan Mayor Daniel Julius (Yus) SOMBA sebagai komandannya & memerima kenaikan
pangkat secara otomatis menjadi Letnan Kolonel (Overste). Namun D.J. SOMBA belum menerima pelantikan kenaikan pangkat Letkol
secara resmi dari MBAD (Mabes TNI-AD di Jakarta).
- Wadan Bn.714 Kapten Wim NAJOAN dimutasikan ke Ko. RI-24, diganti Kapten Musagani;
- Kapt. Musagani juga dimutasikan ke staf Ko. TT-VII/Wirabuana digantikan oleh Lettu Robby Frederik yg dipromosikan menjadi Kapten.
Saat awal Permesta:
KDM-SUT PERMESTA 1957
* Komando Daerah Militer Sulawesi Utara-Tengah (KDM-SUT)(setelah TT-VII/Wirabuana dilikuidasi MBAD bulan Juni 1957)
Kepala Pemerintahan Militer Indonesia Timur Permesta: Letkol H.N.Ventje SUMUAL
Panglima/Gubernur Militer : Letkol TNI (lokal) Daniel Julius (Yus) SOMBA
Kepala Staf Gubernur Militer : Mayor Dolf RUNTURAMBI
Batalyon 714 : Mayor Dolf RUNTURAMBI(minus Kompi 1 pimpinan Lettu SJAMSUDDIN)
Batalyon 717 (ex Bn.702): Mayor John OTTAY (dari Makassar, minus 1 kompi)
Batalyon 719 (cadangan) : Mayor Lukas J. PALAR (2 kompi)
Kompi cadangan : Kapten Frans KARANGAN
Kompi Detasemen Markas : Letnan Satu Yo LUMANAUW
Tim Assistensi Pemerintahan Militer KDM-SUT
1) Humas & Pembinaan Potensi Masyarakat: Yo KULIIT, Jan TORAR, Henk LUMANAUW
2) Keamanan : Kapt.Sam OGI, Kapt.Bob TILAAR, Kapt.Boetje PANDEIROTH
3) Pemerintahan : Residen No TICOALU, Residen Wim RATULANGI
(Gubernur Sulutteng: H.D. MANOPPO)
4) Ekonomi dan Keuangan : Drs. R.A. Ventje SUAL, Drs. Wempie KALIGIS,
Herr TOAR (Ka. Cabang Bank Indonesia di Manado)
5) Pool Kopra : A.C.J.(Abe) MANTIRI, J.M.J.(Nun) PANTOUW
6) Logistik : Mayor Wim TENGES, Kapt.Johan(Jo) MANDANG,Olang SONDAKH
Catatan:
- Inti pasukan KDM-SUT (bekas RI-24) hanya terdiri dari satu batalyon yaitu Batalyon 714 dibawah komando Mayor Dolf RUNTURAMBI,
dimana Kompi 1 pimpinan Lettu SJAMSUDDIN pindah ke Makassar.
- Bn. 702 dibawah komando Mayor John Ottay dari KDM-SST Makassar disusun menjadi batalyon KDM-SUT yang kedua, yaitu Bn. 717.
Dalam batalyon ini, satu kompi yang berasal dari (suku) Makassar tidak ikut serta ke Sulawesi Utara pada bulan Juni 1957.
- Batalyon 719 dibawah komando Mayor Lukas J. PALAR di Sulawesi Tengah yg terdiri dari 2 kompi dipimpin oleh Mayor PALAR sendiri
dan kompi pimpinan Kapten Frans KARANGAN asal Toraja tidak begitu pasti kedudukannya dibawah KDM-SUT.
- Sebagai Tim Asistensi yang membidangi keamanan, Bob TILAAR dan Boetje PANDEIROTH menerima pangkat tituler Kapten.
Saat Permesta:
KDM-SUT PERMESTA akhir 1957
* Komando Daerah Militer Sulutteng (KDM-SUT) Oktober 1957-Agustus 1958(reorganisasi akhir tahun 1957, sebelum pemutusan hubungan dengan pusat)
Gubernur Militer Sulutteng : Letkol Daniel Julius (Yus) SOMBA
Kastaf Gubernur Militer : Mayor Dolf RUNTURAMBI
Kompi Markas KDM-SUT : Letnan Yo LUMANAUW
Resimen Ular Hitam (Sulawesi Utara) bermarkas/posko di Tomohon (Oktober 1957)
Komandan Resimen : Mayor Dolf RUNTURAMBI (jabatan rangkap Kastaf Gubmil sampai awal 1958)
Batalyon 714 : Kapten Robby FREDERIK
+ 1 kompi markas
Resimen Anoa (Sulawesi Tengah) bermarkas/posko di Palu (November 1957)
Komandan Resimen : Mayor Jan Wellem "Dee" GERUNGAN
Batalyon 719 : Mayor Lukas J. PALAR
(Kompi Mayor PALAR + Kompi Frans KARANGAN [batalyon minus])
Catatan:
- Staf Komando TT-VII yang bergabung dalam staf KDM-SUT adalah: Letkol Ventje SUMUAL, Mayor J.W. GERUNGAN,
Mayor Eddy GAGOLA, Mayor Lendy R. TUMBELAKA, bekas Kastaf RI-26 Bali Mayor Joost A. WUISAN,
Mayor Wim TENGES & Mayor Wim JOSEPH (keduanya baru menamatkan pendidikan di SSKAD Angkatan V),
serta Lettu Utu BAYBAY yang juga baru lulus dari Sekolah Komandan Kompi di Cimahi, Bandung.
- KDM-SUT diresmikan oleh KSAD Mayjen A.H. Nasution tgl 28 September 1957, dgn Mayor D.J. (Yus) SOMBA sbg komandannya
& memerima kenaikan pangkat secara otomatis menjadi Letnan Kolonel (Overste) tgl 1 Januari 1958.
Saat Permesta:
KDM-SUT PRRI 1958
* Komando Daerah Militer Sulutteng (KDM-SUT) Februari 1958-Agustus 1958(reorganisasi tanggal 19 Februari 1958)
Gubernur Militer Sulutteng : Letkol Daniel Julius (Yus) SOMBA
Kastaf Gubernur Militer : Mayor Joost A. WUISAN
Kompi Markas KDM-SUT : Letnan Yo LUMANAUW
Sektor I/Resimen Team Pertempuran (RTP) "Ular Hitam" di Tomohon (Oktober 1957)
Komandan Resimen : Mayor Dolf RUNTURAMBI
Batalyon 714 : Kapten Robby FREDERIK
= dipecah menjadi Batalyon "P" dan "S"
Sektor II/Resimen Team Pertempuran (RTP) "Anoa" di Palu (November 1957)
Komandan Resimen : Mayor Jan Wellem (Dee) GERUNGAN
Batalyon 719 : Mayor Lukas J. PALAR
= dipecah menjadi Batalyon "Q" dan "R"
Batalyon Q : Mayor J. LUMINGKEWAS
Batalyon R :
Catatan:
- Setelah RTP "Ular Hitam" yg terbentuk pada September 1957 & diresmikan pada awal tahun 1958 serta dikomandoi oleh Mayor Dolf
Runturambi, maka jabatan Kastaf Gubmil diserahkan dari Mayor Dolf Runturambi ke Mayor Joost A. Wuisan.
- Inti pasukan RTP "Ular Hitam" adalah Batalyon 714 dibawah komando Mayor Dolf RUNTURAMBI dan bermarkas di Tomohon.
Kemudian Bn. 714 dipecah menjadi Batalyon "P" dan "S".
Setelah pemutusan hubungan dengan pusat pada bulan Februari 1958, RTP "Ular Hitam" dipecah menjadi Bn. "H","O","P","S","T"
yang dipecah dari kompi� sebelumnya dengan tambahan anggota pasukan dari pemuda dan bekas KNIL yang bergabung.
- Inti pasukan RTP "Anoa" adalah Batalyon 719 dibawah komando Mayor Lukas J. PALAR.
- Bn. 719 dibawah komando Mayor Lukas J. PALAR di Sulawesi Tengah yang terdiri dari 2 kompi yang dipimpin Mayor PALAR sendiri
dan kompi pimpinan Kapten Frans KARANGAN asal Toraja tidak begitu pasti kedudukannya dibawah KDM-SUT.
Batalyon 719 dipecah menjadi Batalyon "Q" dan "R" dari kedua kompi tersebut, kemudian disusul Bn. "N" & "U".
- Komandan Batalyon PALAR (Bn "Q"), Mayor Lukas PALAR bersama pasukan pengawalnya gugur di perairan Poso dlm pertempuran
"OPERASI JAKARTA II", ketika sedang menyeberangi teluk dengan motorboat, disergap dan ditenggelamkan pesawat tempur AURI.
Setelah itu pasukan Palar terpencar�: sebagian mengikuti pasukan Dee Gerungan masuk hutan Sulteng, & sebagian lagi
menggabungkan diri dengan satuan� Resimen Ular Hitam. Serta Bn. Q sendiri sebagai pasukan cadangan KSAD.
Pasukan Permesta di Sulawesi Tengah memang tidak disukai di situ karena kekejamannya.
- Kapten Frans KARANGAN bersama kompinya menyeberang kepada TNI, & ikut menumpas pasukan Permesta di wilayah Sulteng.
- Pasukan PRRI di SUlutteng sudah dapat dilipatgandakan dua kali sampai akhir bulan April 1958, dari sukaralawan, sedangkan
di dalam tempat� latihan masih terdapat pemuda� yang sama jumlahnya.
Pergolakan Permesta:
APREV PRRI 1958-1959
* Staf Komando Angkatan Perang Revolusioner (APREV) PRRI di Indonesia Timur (Permesta)(sebelum pendaratan APRI [TNI] / "Tentara Pusat" bulan Juni 1958)
Menteri Pertahanan/Wakil Perdana Menteri PRRI/
Kepala Pemerintahan PRRI Sulut/Indonesia Timur : Kolonel Jacob Frederick (Joop) WAROUW
Kepala Staf Angkatan Perang Revolusioner/KSAP(APREV): Mayjen Alexander Evert (Alex) KAWILARANG
Kepala Staf Angkatan Udara Revolusioner/KSAU(AUREV) : Comodore Muda Petit MUHARTO KARTODIRDJO
Wakil Kepala Staf AUREV : Hadi SAPANDI
Kepala Staf Angkatan Darat Revolusioner/KSAD(ADREV) : Brigjen H.N. Ventje SUMUAL
Asisten I (Urusan Intelegen) : Letkol Jan Maximillian Johan (Nun) PANTOUW
Asisten II (Urusan Operasi) : Letkol Arie Willy SUPIT
Asisten III (Urusan Personalia) : Letkol Lendy R. TUMBELAKA
Asisten IV (Urusan Logistik) : Letkol tituler A.C.J.(Abe) MANTIRI
Asisten V (Urusan Civic & Territorial) : Letkol Wim NAJOAN
Komando Daerah Pertempuran (KDP):
KDP I/Maluku Utara, Komandan : Letkol Abdul KADIR,diganti Letkol Nun PANTOUW
KDP II/Minahasa, Komandan : Letkol Daniel Julius (Joes) SOMBA
KDP III/Bolmong-Gorontalo, Komandan : Letkol Dolf RUNTURAMBI
KDP IV/Sulawesi Tengah, Komandan : Letkol Jan Wellem (Dee) GERUNGAN
Komando Militer Kota Besar (KMKB) Manado, Komandan : Mayor Wim JOSEPH
Komando Daerah Garnisun (KDG) Tomohon, Komandan : Kapten LANTANG
Komando Militer Kota (KMK) Kotamobagu, Komandan : Kapten Evert SUMUAL
Detasemen Markas KSAD Ventje SUMUAL : Mayor LOMPOLIU
Catatan:
- Tanggal 15 Februari 1959 diadakan reorganisasi susunan pemerintahan PRRI dimana Brigjen TNI Alexander Evert KAWILARANG kemudian
menjadi Kepala Staf Angkatan Perang dengan pangkat Jenderal Mayor. Kemudian menjadi Panglima Besar PRRI. Kedua jabatan ini
tidak disukai Alex Kawilarang sendiri karena ia menganggap PRRI adalah separatis. Ia lebih suka disebut Panglima Besar pasukan Permesta
- Atase Militer AURI pada KBRI di Manila Mayor AURI Petit MUHARTO dijadikan KSAU - Angkatan Udara Revolusioner dalam pertemuan
petinggi PRRI di Singapura dgn menerima pangkat Comodore Muda. Ia dibantu oleh Wakil Kepala Staf Hadi SAPANDI, bekas Komandan
Squadron III-Pemburu AURI di Cililitan (sek. Pangkalan Udara Halim Perdana Kusumah) dgn Kapten AURI, bermarkas di Jl.Sario Manado.
* Slagorde PRRI di Indonesia Timur (Permesta)(setelah pendaratan APRI/"Tentara Pusat" bulan Juni 1958)Komando Daerah Pertempuran (KDP) I/Maluku Utara
Panglima : Letkol Jan Maximillian Johan (Nun) PANTOUW,
kemudian diganti oleh Mayor Jonkhy Robert KUMONTOY (sampai awal thn 1962)
Wakil : Mayor Jongky Robert KUMONTOY
pasukan intinya adalah kesatuan dari Yo LUMANAUW, Yonkhy R. KUMONTOY, Bob MARAMIS, dll
Komando Daerah Pertempuran (KDP) II/Minahasa (KDPM)
Panglima : Letkol Daniel Julius SOMBA
bermarkas/posko di Kotamenara/Amurang
Batalyon A, dibawah komando Mayor A.R. DEMSY
Batalyon B, dibawah komando Mayor Utu PESIK
Batalyon C, dibawah komando Mayor OROH
Batalyon D, dibawah komando Mayor Daan KARAMOY (Bn. Sambar Nyawa)
Batalyon E, dibawah komando Mayor Agus TUWAIDAN
Batalyon F, dibawah komando Mayor LASUT
Batalyon G, dibawah komando Mayor MUDENG
Batalyon I, dibawah komando Mayor Bob PUTU (Boy POTU)
Batalyon J, dibawah komando Mayor
Batalyon K, dibawah komando Mayor RAMPENGAN (Bn. Kalah Hitam)
Batalyon L, dibawah komando Mayor Agustinus LAWALATTA (Bn. Badak Hitam)
Batalyon M, dibawah komando Mayor Hein Hendrik KALANGI (Bn. Manguni)
Batalyon P, dibawah komando Mayor OZAK
Batalyon R, dibawah komando Mayor Frans KAREPOUWAN (Bn. Jin Kasuang)
Batalyon W, dibawah komando Mayor WERWER (Bn. Sapta Marga)
Batalyon X, dibawah komando Mayor Nyong ROMPAS
Batalyon Y, dibawah komando Mayor Utu BAYBAY
Komando Militer Kota Besar (KMKB) Manado, dibawah komando Mayor Wim JOSEPH
Komando Daerah Garnisun (KDG) Tomohon, dibawah komando Kapten LANTANG
Kesatuan-kesatuan non-reguler, antara lain:
Kesatuan Mayor Adolf SILANGEN (putra� asal Satal),
Kesatuan Mayor MERAY,
Kesatuan Boy SIGARLAKI
yang berbentuk/berjumlah kompi plus atau batalyon minus, atau peleton plus.
Komando Daerah Pertempuran (KDP) III/Bolmong-Gorontalo
Panglima : Letkol Dolf RUNTURAMBI
bermarkas/posko di Biga/Kotamobagu
Komando Militer Kota (KMK) Kotamobagu, dibawah komando Kapten Evert SUMUAL
Batalyon H, dibawah komando Mayor KAINDEH
Batalyon O, dibawah komando Mayor David PANTOUW (3 kompi senapan) di Dumoga s/d Tungoi
Batalyon S, dibawah komando Mayor Wim SIGAR (bn. kecil) di Boroko, Atinggola, Bintauna
Batalyon T, dibawah komando Mayor Boetje TOGAS
Batalyon U, dibawah komando Mayor Son KARAUWEN
Batalyon V, dibawah komando Kapten RUMAGIT
Batalyon Q, dibawah komando Mayor J. LUMINGKEWAS
Batalyon DAMOPOLII, dgn komandan Mayor Usman DAMOPOLII (1 kompi besar/batalyon persiapan)
Kompi Markas (kompi pengawal), dgn komandan Letnan Bolu KINDANGEN
5 unit (regu) Combat Intelegence (CI)
Kompi Pengawal KDP III
Kompi Herman RUNTURAMBI (kompi gabungan putra� Minahasa, Bolmong dan Gorontalo) --> di Inobonto
Kompi PAPUTUNGAN, dgn komandan Lettu PAPUTUNGAN (putra� Bolmong) --> di Kotamobagu Selatan
Catatan:
- Mayor F.H.L.W. (Eddy) MONGDONG adalah Komandan Sektor III/Wilayah Tomohon sebelum membelot bulan Agustus 1958.
Dikatakan bahwa ia adalah pjs. KDP-II Minahasa / KDPM saat Letkol D.J. SOMBA memimpin "Operasi Jakarta II" di Sulteng.
- Mayor Eddy MONGDONG & sebagian besar anggota pasukannya di Sektor III/Lokon membelot kepada TNI bulan Agustus 1958
- Bn. Q pimpinan Mayor J. Lumingkewas, oleh KSAD Ventje SUMUAL dijadikan pasukan cadangan langsung dibawah perintahnya.
Sebelumnya, Bn. Q bagian dari pasukan Mayor PALAR yg kocar-kacir akibat dipukul mundur dari OPERASI DJAKARTA II di Sulteng.
- awal 1959 Bn. H, T & U diperbantukan pada KDP II dalam Serangan Umum & tapi kemudian tidak kembali lagi ke wilayah KDP III
- Kompi PAPUTUNGAN membelot ke TNI saat Kapten Daan OLII memimpin TNI mengadakan serangan awal ke Kotamobagu.
- Kapt. GONIBALA, pimpinan satu batalyon kecil pasukan Permesta yg terdiri dari mahasiswa & beberapa TNI asal Bolmong ditangkap
tgl 16 Agustus 1959 karena dicurigai akan menyerah kepada pemerintah pusat. Ia kemudian dibunuh. Setelah itu digantikan oleh
Kapt. Usman DAMOPOLII & membentuk kesatuan baru hanya beberapa hari sebelum serangan pasukan TNI dari kesatuan Siliwangi
atas Kotamobagu. Sebagian pasukannya itu membelot kepada Tentara Pusat, sehingga yang terbentuk hanyalah sebuah kompi kecil.
Pasukan Usman DAMOPOLII ini khusus untuk putra� Bolaang Mongondow.
- satu peleton besar, pimpinan Lettu Yud TIENDAS menggabungkan diri dgn TNI yg mendarat di pantai Gorontalo pertengahan 1959.
(Dapat disebutkan disini juga adalah Pasukan Bogani yg kemudian membelot-tidak jelas dipimpin oleh siapa).
Komando Daerah Pertempuran (KDP) IV/Sulawesi Tengah (Palu, Donggala, Toli-toli, Poso)
Panglima : Letkol Jan Wellem (Dee) GERUNGAN
Batalyon "Q" / Bn. PALAR, dibawah komando Mayor Lukas J. PALAR
Batalyon "R", dibawah komando Kapten Frans KARANGAN (kompi besar)
Kompi ex. KNIL (kompi besar) --> digabung dengan Bn. Q
beberapa kesatuan kecil seperti:
kesatuan yang dipimpin Kapten LOMBOAN,
kesatuan yang dipimpin Kapten WALANDA,
kesatuan yang dipimpin Lettu KORAAG,
kesatuan yang dipimpin Mayor Frits RUNTUNUWU,
kesatuan yang dipimpin Mayor Fred J. BOLANG,
kompi yang dipimpin Kapten Tommy RUNTURAMBI di daerah Poso
Catatan:
- Komandan Batalyon PALAR (Bn "Q"), Mayor Lukas PALAR bersama pasukan pengawalnya gugur di perairan Poso dlm pertempuran
"OPERASI JAKARTA II", ketika sedang menyeberangi teluk dengan motorboat, disergap dan ditenggelamkan pesawat tempur AURI.
Setelah pasukan Palar terpencar�: sebagian mengikuti pasukan Dee Gerungan masuk hutan Sulteng, & sebagian lagi menggabungkan
diri dengan satuan� Resimen Ular Hitam. Pasukan Permesta di Sulawesi Tengah memang tidak disukai di situ karena kekejamannya.
- Kapten Frans KARANGAN bersama pasukannya menyeberang kepada TNI, dan ikut menumpas pasukan Permesta di wilayah Sulteng.
- Sebuah Kompi besar yang terdiri dari ex KNIL digabungkan dengan Bn. Q setelah "OPERASI JAKARTA II" mengalami kegagalan.
Pasukan Cadangan KSAD:
- Detasemen Markas KSAD dibawah komando Mayor LOMPOLIU bermarkas/posko di Karoa/Tompaso Baru
- Brigade 999, dibawah komando Letkol Jan TIMBULENG & Kastaf Kapten Otje LISANGAN
bermarkas/posko di Kalait/Tombatu
Batalyon GOAN, dibawah pimpinan Kapten Gerson (Goan) SANGKAENG
Batalyon LISANGAN, dibawah pimpinan Kapten Jootje LISANGAN
Batalyon KORUA, dibawah pimpinan Kapten Hans KORUA (Korowa)
Batalyon PANDEIROTH, dibawah pimpinan Kapten Benny PANDEIROTH
- Batalyon Q, dibawah komando Mayor J. LUMINGKEWAS (Bn. Anoa Djantan)
bermarkas/posko di Kotambunan/Bolmong
Pasukan Pengawal Panglima Besar Mayjen Alex E. KAWILARANG berkekuatan satu peleton
bermarkas/posko di Tangkunei/Sonder
yang dipinjam dari pasukan pengawal WK-III pimpinan Letkol Wim TENGES
Pasukan pengawal Kepala Pemerintahan PRRI-Permesta/Waperdam Joop WAROUW: Kapten Anthon TENGES
bermarkas/posko di Kotamenara/Amurang kemudian di Tonsawang/Tombatu
Catatan:
- Setelah Mayor Jan TIMBULENG diangkat menjadi Letkol, semua komandan batalyonnya diangkat menjadi Mayor.
- Di daerah Langowan-Ratahan beroperasi sebuah pasukan yang langsung berada dibawah pimpinan Bupati Minahasa Permesta
Laurens F. SAERANG. Dia berusaha keras membentuk sebuah brigade diluar slagorde yang ada & menjadikan Batalyon M
pimpinan Mayor Hein KALANGI sebagai pasukan intinya, dengan nama Brigade Manguni.
- Panglima Besar Mayjen Alex KAWILARANG tidak mempunyai pasukan khusus. Pasukan yg bertindak sbg pasukan pengawalnya
berkekuatan satu peleton adalah bagian dari pasukan pengawal WK III dipimpin Letkol Wim TENGES.
Tahun 1960 PB AP-PRRI (APREV) Mayjen Alex KAWILARANG mendirikan pos komandonya di Timbukar, wilayah kekuasaan WK III.
Di sana ia membentuk staf komandonya yang baru, terlepas dari RPI KSAD Brigjen Ventje SUMUAL.
Pergolakan Permesta:
APREV PRRI 1959-1960
* Slagorde Pasukan Permesta (Setelah Kotamobagu diduduki Sept 1959)
Komando� WK (Wehr-Kreisse) yang dirancang oleh Mayor Eddy GAGOLA mulai diberlakukan saat itu.
(Ada 17 SWK [sekarang setingkat Korem] dibawah keempat WK tersebut. Biasanya, komandan batalyon juga merangkap komandan SWK)
Komando Daerah Pertempuran II (KDP II) / KDPM, Panglima: Kolonel D.J. SOMBA
Panglima : Kolonel Daniel Julius SOMBA;
Kepala Staf : Mayor ;
Asisten I (Intellegen) : Mayor Sam OGI (kemudian digantikan Mayor Jan MANGUNDAP);
Wakil Ass. I : Kapten Jan MANGUNDAP;
Asisten II (Operasi) : Mayor SARAUN;
Asisten III (Personalia): ;
Asisten IV (Logistik) : ;
Asisten V (Territorial) : ;
Detasemen Markas KDPM : Mayor Jorgen MOMONGAN;
markas/posko KDP-II/KDPM di perkebunan Kotamenara, kaki gunung Soputan.
WK-I (Distrik I) di Tonsea (Minahasa Utara), dibawah komando Letkol Fred J. BOLANG,
kemudian dikudeta oleh Letkol Agus TUWAIDAN.
markas/posko WK-I di desa Pinilih.
- Batalyon E, dibawah komando Letkol Agus TUWAIDAN;
- Batalyon G, dibawah komando Mayor MUDENG;
- Batalyon F, dibawah komando Mayor LASUT;
- Batalyon W, dibawah komando Mayor WERWER (Bn. Sapta Marga).
Pasukan� non-reguler dalam bentuk satuan kompi, dan peleton
antara lain adalah Pasukan Boy SIGARLAKI, pasukan� yang beroperasi di daerah�
Dua Sudara, Minawerot, Klabat, Tatelu Likupang dan Tanggari.
WK-II (Distrik II) di daerah Tondano dan Tondano Pante, Pegunungan Lembean, daerah Kembes,
dibawah komando Letkol John OTTAY.
markas/posko WK-II di desa Sawangan, Airmadidi.
- Batalyon D, dibawah pimpinan Mayor Daan KARAMOY (Brigade Sambar Nyawa)
dibantu Lefrand (Len) KARAMOY dan Owik KARAMOY;
- Batalyon P, dibawah pimpinan Mayor OZAK; --> di Tondano Pante
& Wakil Komandan Kapten Freddy RUNTURAMBI (adik Dolf Runturambi)
- Batalyon U, dibawah pimpinan Mayor MERAY; --> di sekitar Pegunungan Lembean
(Bn.M dikenal sbg Bn.Sapta Marga sebelum diadakan penggabungan dgn Bn.U pimpinan Mayor Son KARAUWAN)
- Batalyon T, dibawah pimpinan Mayor Boetje TOGAS; --> di Tondano Pante
- Batalyon Y, dibawah komando Mayor Utu BAYBAY & Kapten MAKATIPU; --> di Ratahan
Daerah Semi Otonom: BRIGADE MANGUNI - markas/posko di desa Manembo, Langowan
- Batalyon M, dibawah komando Bupati Minahasa Letkol Laurens F. SAERANG,
yg dipimpin Mayor Hein Hendrik KALANGI;
Kompi Hein KALANGI; --> desa Manembo/tenggara Langowan
Kompi Ventje MEMAH; --> desa Noongan
Kompi Letnan Leger LONDA; --> hutan utara desa Rasi/Ratahan
Kompi Letnan TUNAS; --> hutan barat laut desa Rasi/Ratahan
WK-III (Distrik III) di daerah Tumpaan, Kawangkoan, Sonder, Pinaras, Tomohon, Remboken,
dibawah komando Letkol Wim TENGES;
Kepala Staf WK-III, Mayor LEPAR.
markas/posko di desa Suluun, Rumoong Atas - Tareran.
- Batalyon A, dibawah pimpinan Mayor A.R. DEMSY (SWK Manembo); --> desa Tincep/Sonder
Kompi Buaya, dibawah pimpinan Kapten Anthon TENGES;
- Batalyon I, dibawah pimpinan Mayor Boy POTU (SWK 5/Lokon); -->daerah Pinaras,Tara�/Tomohon
Kompi SULU, pimpinan Kapten Nicholas (Las) SULU (ex. RPKAD); --> utara Kakaskasen
Kompi WUNGKANA;
Kompi M, pimpinan Mayor PURUKAN;
- Batalyon K, dibawah pimpinan Mayor RAMPENGAN (Bn. Kalah Hitam); --> sekitar Tareran
Kompi Letnan LONDOK; --> hutan Pahuli/di barat desa Pinaras
- Batalyon L, dibawah pimpinan Mayor Agustinus LAWALATTA (Bn.Badak Hitam-SWK 5/Lokon)
- Batalyon R, dibawah pimpinan Mayor Frans KAREPOUWAN (Bn. Jin Kasuang)
& Wakil Komandan Kapten Dr. Jootje SENDOW } Bn. ini berada sekitar Kasuang/Tampusu
- Batalyon X, dibawah pimpinan Mayor Nyong ROMPAS (SWK Lengkoan); --> posko di Kotamenara
Kompi Letnan TUKIRAN; --> Ranoikasuruan - desa Tonsewer, Kawangkoan
Kompi PIETERS; --> desa Kiawa, Kawangkoan
- Pasukan Combat (kompi) dibawah pimpinan Kapten Dekker PALIT;
- Pasukan Combat (kompi)/PGT Detasemen Komando dibawah pimpinan Kapten Wim F. DOMPAS;
- Pasukan Combat (kompi) dibawah pimpinan Kapten John SELENDU;
- Pasukan Combat (kompi) dibawah pimpinan Kapten TAMBAJONG (ex. RPKAD);
- Pasukan Combat (kompi) dibawah pimpinan Kapten LAHE (ex. RPKAD); mobile
- Pasukan Combat (kompi) dibawah pimpinan Kapten IROTH;
- pasukan non-reguler kompi kecil pimpinan Icak SUPIT; --> Kayawu, Tomohon
- pasukan kompi kecil dibawah pimpinan Hak POLII & Lemus POLII; --> Wailan, Tomohon
WK-IV (Distrik IV) di daerah barat Tompaso Baru, Sinonsayang, Motoling Tengah, Amurang,
dibawah komando Letkol Joost A. WUISAN;
Kepala Staf, Letkol Jopie TALUMEWO.
markas/posko di desa Keroit, Motoling.
- Batalyon B, dibawah pimpinan Mayor Utu PESIK; --> sekitar Tenga/Pakuure/Radey
- Batalyon C, dibawah pimpinan Mayor OROH (kemudian digantikan Mayor Soleman LUMINTANG);
Kompi 1 : Letnan Jootje KAWATU;
Peleton 1 : PLT Wisje ASSA; (PLT=Pembantu Letnan)
Peleton 2 : PLT Jootje RORING;
Peleton 3 : PLT Zeth KOWULO;
Wakil : Serma Erenst TALUMEWO;
Kompi 2 : (Letnan asal Tomohon) / komandannya beberapa kali diganti
Kompi 3 (Kompi B) : Letnan Boby KAUNANG (Kompi Bantuan);
- Batalyon H, dibawah pimpinan Mayor KAINDEH; --> di sebelah barat Tompaso Baru
- Pasukan Combat (batalyon) dibawah pimpinan Mayor Sam LANGI; --> di peg. Sinonsayang
Wakil Komandan Kapten Eddy LONDA;
(Mayor Sam LANGI dibantu Kapten Max RIMBING, Kapten Eddy LONDA, dll);
- Batalyon Makatipu; --> di lereng gunung Sinonsayang
- Pasukan Combat Inteligence (CI) dibawah pimpinan Mayor Adolf SILANGEN; (formasi baru)
Catatan:
- WK-I (Distrik I) KDPM di Minahasa Utara berada dibawah komando Letkol Fred J. BOLANG. Lalu ia dikudeta Mayor A. TUWAIDAN,
komandan Bn. E (yang adalah bekas anak buah Wim TENGES (pengawal pribadi/family)), diikat selama 165 hari kong musti
berjuang deng 60 tikus yang mengerubiti tubuhnya. Setelah itu ia mengungsi dan ditampung oleh Wim TENGES.
- Tercatat Benny TENGKER sebagai pasukan CTP (Corps Tentara Peladjar) yang menjadi anggota pasukan pengawal
Komandan WK-I Letkol Fred J. BOLANG sebelum dikudeta Mayor A. TUWAIDAN.
- Bn. M dikenal sbg Bn. Sapta Marga sebelum diadakan penggabungan dgn Bn. U pimpinan Mayor Son KARAUWAN.
- Wakil Kastaf WK-IV, Letkol Jopie TALUMEWO sebelumnya adalah Komandan Sektor 8 Wilayah Motoling.
- Komandan Bn. C, Mayor OROH meninggal dunia karena sakit, kemudian digantikan oleh Mayor Soleman ("Kakek") LUMINTANG.
- Komandan Bn. H, Mayor KAINDEH berasal dari Woloan Tomohon, bekas komandan kompi Bn. 714 berpangkat Letnan.
- Pasukan Batalyon Combat LANGI dibawah komando Mayor Sam LANGI terdiri dari bekas guru asal Jawa/siswa PTPG.
- Di Ongkaw terdapat sebuah kompi dari Detasemen O Polisi Revolusioner (Polrev)
- Kompi (besar) Wulurmahatus disikat pasukan Permesta lainnya. Komandan kompinya, Letnan/Kapten LIOGU ternyata sebelumnya
diketahui terlibat organisasi PKI (juga selain dituduh akan membelot).
- Kompi Lolombulan, yang berada di Tiniawangko, komandan kompinya, yaitu Kapten KALALO juga dibunuh karena terlibat PKI
selain pasukan kompi ini juga dicurigai akan membelot.
- Perwira Permesta asal Sangir, Mayor Eddy Gagola bergabung dgn TNI sekitar awal tahun 1959 yg menyebabkan beberapa
perwira asal Satal lainnya dicurigai akan menyeleweng, antara lain Mayor A. Silangen yg dilucuti pasukannya serta ia sendiri
akan dibunuh Triple Nine. Namun akhirnya ia dipercayakan utk memimpin sepasukan Combat Intellegence.
Komando Daerah Pertempuran III (KDP III), Panglima: Kolonel Dolf RUNTURAMBI
Panglima : Kolonel Dolf RUNTURAMBI;
Kepala Staf : Mayor Notji GERUNGAN (pjs. Kastaf Mayor SARAUN);
Asisten I (Intellegen) : Kapten tituler Bob TILAAR (meninggal);
Wakil Ass. I : Kapten tituler Butje PANDEIROT;
Asisten II (Operasi) : Mayor SARAUN;
Asisten III (Organisasi/Personalia) : Mayor Bill(y) SOPUTAN;
Asisten IV (Logistik) : Mayor Johan (Yo) MANDANG;
Wakil Ass. IV : Mayor Olang SONDAKH;
Asisten V (Territorial) : Letkol tituler Bupati Bolmong Henny MANOPPO;
Pembantu Staf : Letda Boluh KINDANGEN (kepala pengawal pribadi),
beberapa mahasiswa, a.l. ajudan Siegfried MANOPPO & Ronny SAGAY,
sekretaris Nona Pop WATUPONGOH dan Nona Tress LUMENTUT;
Depot Batalyon Infanteri (DBI) I di Bantong-Kotamobagu
markas posko KDP III di Biga, Kotamobagu.
Catatan:
- Kepala Staf KDP III Mayor Notji GERUNGAN; karena tangannya mengalami cidera saat pertempuran, maka posisinya dijabat
oleh Mayor SARAUN.
- Assisten I Stafko KDP III, Kapten Bob TILAAR meninggal dunia karena sakit (depresi mental).
- Markas/Posko KDP II berada di daerah Biga, Kotamobagu.
WK-V (Distrik V) meliputi daerah Bolaang Mongondow (Bolmong),
dibawah komando Letkol Wim SIGAR.
- Batalyon S, dibawah pimpinan Kapten John RAMPEN; --> pantai barat Bolmong - Inobonto
- Batalyon O, dibawah pimpinan Mayor David PANTOUW; --> daerah Dumoga-Tungoi
Kompi IV (pelajar) : Letda Martin RINTJAP;
Kompi V : Letda Jan KILLIS (pelajar SMA Mdo);
Peleton I : Peltu Jack IGAH;
Peleton II : Peltu Agam WOWOR;
Peleton III: Peltu Piet ME(te)RAI; (siswa SGA Don Bosco Manado)
- Kompi besar dibawah pimpinan Kapten Herman RUNTURAMBI; --> daerah antara Inobonto-Poigar
- Kompi kecil (peleton) dibawah pimpinan Kapten Usman DAMOPOLII;
yang diperbantukan di Komando Militer Kota (KMK) Kotamobagu
- Pasukan Combat (kompi CI), dibawah komando Lettu Boluh KINDANGEN;
- Combat Intelegence (CI) 5 regu, dibawah komando Panglima KDP III & Kapt. Bob TILAAR;
- Kompi cadangan pimpinan Lettu PAPUTUNGAN; --> di daerah Kotamobagu selatan
Pasukan Komando Militer Kota (KMK) Kotamobagu: dibawah komando Kapten Evert SUMUAL
berkekuatan 1 peleton (Evert SUMUAL adalah adik dari KSAD HN Ventje Sumual);
Pasukan Polisi (Polrev) : Komisaris Paul KAWILARANG; diperbantukan di KMK Kotamobagu
Pasukan� KSAD Brigjen Ventje SUMUAL
- Brigade 999(Triple Nine)/ Garda Nasional / Corps Tjadangan Nasional (CTN) RPI,
pimpinan Letkol (Brigjen) Jan TIMBULENG & Kepala Staf Kapten Otje LISANGAN;
markas/posko di Desa Kalaid/Tambelang - Tombatu, dgn ke-4 batalyonnya ditempatkan di daerah
sekitar Tompaso Baru, sekitar sungai Ranoyapo, Kalaid, & sekitar Tombatu;
Batalyon GOAN, dibawah pimpinan Kapten Gerson (Goan) SANGKAENG;
Batalyon LISANGAN, dibawah pimpinan Kapten Jootje LISANGAN;
(setelah Jootje LISANGAN menjadi Kastaf Brigade 999, jabatan Dan Yon diserahkan kpd Mayor WARBUNG);
Batalyon KORUA, dibawah pimpinan Kapten Hans KORUA (Korowa);
Batalyon PANDEIROT, dibawah pimpinan Kapten Benny PANDEIROT;
kemudian susunannya diperluas menjadi 9 batalyon kecil, a.l.:
Batalyon 1 (Batalyon LISANGAN), dibawah pimpinan pjb. Mayor WARBUNG; --> markas KSAD
Batalyon 2 (Batalyon GOAN), dibawah pimpinan Mayor Gerson SANGKAENG; --> markas KSAD
Batalyon 3 (Batalyon KORUA), dibawah pimpinan Mayor Hans KORUA (KOROWA);
Batalyon 4 (Batalyon MANDANG), dibawah pimpinan Mayor B. MANDANG;
Batalyon 5 (Batalyon PANDEIROTH), dibawah pimpinan Mayor Benny PANDEIROTH;
Batalyon 6 (Batalyon PAUNER), dibawah pimpinan Mayor Poli PAUNER; --> di sekitar Tomohon
Kompi Letnan SINDIM; --> di desa Woloan
Kompi Letnan Usa PANDEIROTH; --> di desa Woloan
Batalyon 7 (Batalyon PARENGKUAN), dibawah pimpinan Mayor Robby PARENGKUAN;
- Brigade Anoa Djantan, pimpinan Mayor J.LUMINGKEWAS (bekas Bn. Q); --> di daerah Kotambunan/Modayag
- Brigade Manguni, pimpinan Kolonel Laurens F. SAERANG;
Batalyon M, pimpinan Mayor Hein Hendrik KALANGI, yg merupakan inti pasukan BRIGADE MANGUNI (sebelumnya Bn. Manguni)
beserta pasukan� kecil lainnya. Pasukan ini disponsori oleh Bupati Minahasa Permesta (Letkol) Kolonel Laurens F. SAERANG.
markas/posko di Desa Manembo - Langowan.
Batalyon Hein KALANGI; --> desa Manembo/tenggara Langowan
Kompi Ventje MEMAH; --> desa Noongan
Kompi Letnan Leger LONDA; --> hutan utara desa Rasi/Ratahan
Kompi Letnan TUNAS; --> hutan barat laut desa Rasi/Ratahan
- Pasukan Sekolah Pendidikan Militer (1 peleton senjata) di Bolmong
dibawah pimpinan Letkol Wim JOSEPH & Kapten Lengkong WORANG;
Pergolakan Permesta:
APREV RPI 1960
* Komando Daerah Militer Sulut/ KDM-SUT RPI (Februari 1960)
Setelah PRRI dibubarkan dan berdirinya RPI (Republik Persatuan Indonesia) maka KSAD Ventje Sumual menghapus KDP I, II, dan III
dan dijadikan satu komando daerah seperti semula (KDM-SUT), Jabatan� seperti Menteri Pertahanan diambil alih dari Waperdam PRRI
Joop WAROUW, dan Sekjen Pertahanan merangkap Deputi II Kolonel Dolf RUNTURAMBI.
Susunan slagorde di bawah ini berdasarkan Piagam Organisasi Militer Permesta mulai 1 Maret 1960, dengan beberapa tambahan seperlunya.
bermarkas besar di Karoa, Tompaso Baru
Wali Negara Bagian RPI Sulutteng: Henk L. LUMANAUW
Wakil Perdana Menteri (Waperdam): Jacob Frederik (Joop) WAROUW (pejabat) (non-aktif)
Menteri Pertahanan RPI : Brigjen Herman Nicolas Ventje SUMUAL
Sekretaris Jenderal Dephan : Kolonel Dolf RUNTURAMBI (non-aktif)
Panglima Besar PRRI-Permesta : Mayjen Alexander Evert (Alex) KAWILARANG (non-aktif)
Staf Angkatan Bersenjata RPI
Kepala Staf Angkatan Perang : Brigjen Herman Nicolas Ventje SUMUAL
Wakil Kepala Staf : Kolonel Daniel Julius SOMBA (non-aktif)
Deputi I : Kolonel Jan Maximillian Johan (Nun) PANTOUW
Deputi II : Kolonel Dolf RUNTURAMBI (merangkap Sekjen Dephan) (non-aktif)
Panglima Angkatan Udara : Kolonel AUREV Petit Muharto
Komando-komando
KDM Maluku & Irian Barat : Abdul Kadir/Jonkhy Robert KUMONTOY (sampai awal tahun 1962)
KDM Minahasa (Sulawesi Utara) : Kolonel Daniel Julius (Joes/Yus) SOMBA
WK I (Minahasa Utara) : Letkol John OTTAY
WK II (Minahasa Selatan): Letkol Jan TIMBULENG
KDM Sulawesi Tengah : Kolonel Dee GERUNGAN (bergabung DI/TII-Kahar Muzakhar sampai thn 1965)
Satuan-satuan Otonomi
Brigade 999 = Garda Nasional RPI
= Corps Tjadangan Nasional (CTN) : Brigjen (lokal) Jan TIMBULENG
Kastaf Brigade 999/CTN : Mayor Jootje (Otje) LISANGAN
* Batalyon 1 (Batalyon LISANGAN) : pejabat Mayor WARBUNG (Otje LISANGAN menjadi Kastaf Brigade 999)
* Batalyon 2 (Batalyon GOAN) : Mayor Gerson (Goan) SANGKAENG
* Batalyon 3 (Batalyon KORUA) : Mayor Hans KORUA (KOROWA)
* Batalyon 4 (Batalyon MANDANG) : Mayor B. MANDANG
* Batalyon 5 (Batalyon PANDEIROTH): Mayor Benny PANDEIROTH
* Batalyon 6 (Batalyon PAUNER) : Mayor Poli PAUNER
* Batalyon 7 (Batalyon PARENGKUAN): Mayor Robby PARENGKUAN
Brigade Manguni : Kolonel Laurens F. SAERANG
Brigade Sambar Njawa : (Letkol) Daan KARAMOY
Brigade Anoa Djantan : (Letkol) J. LUMINGKEWAS
Brigade Sinobatu : (Letkol) W. SIREGAR
Sekolah Pendidikan Militer : Letkol Wim JOSEPH & Kapten Lengkong WORANG
Catatan:
- Perintah KSAD PRRI yang tertuang radiogram Perintah Operasi Darurat No.004 yg terkenal itu (Dhar no.004 atau
Kpts.no.004/DAS/1010/59, 10-11-59 atau PO-004/Dhar) tertanggal 11 Oktober 1959, yg menyusun kembali tanggung jawab komando
wilayah (slagorde Permesta). WK-I & WK-II serta WK-III & WK-IV masing� digabung menjadi WK-I (Minahasa Utara) dan WK-II (Minsel)
- Setelah PRRI dibubarkan dan berdirinya RPI (Republik Persatuan Indonesia) maka KSAD Ventje Sumual menghapus KDP I, II, dan III
dan dijadikan satu komando daerah seperti semula (KDM-SUT), Jabatan� seperti Menteri Pertahanan diambil alih dari Waperdam PRRI
Joop WAROUW dan dijabat oleh, dan Sekjen Pertahanan merangkap Deputi II Kolonel Dolf RUNTURAMBI.
Joop WAROUW sendiri telah ditahan bulan Maret 1960 serta dibunuh bulan Oktober 1960 oleh pasukan Brigade 999 (Triple Nine).
- Asisten II/Operasi Arie W. Supit, As.III/Personalia Lendy Tumbelaka, As.IV/Logistik/Abe Mantiri, As.V/Teritorial Wim Najoan
menyeberang ke pihak Permesta di utara dan menolak duduk dalam susunan slagorde bentukan Sumual di atas ini.
- Pasukan KDM Maluku dibawah komando Letkol Jonkhy Robert KUMONTOY tetap bergerilya di Halmahera - Maluku Utara hingga awal
tahun 1962 karena mengalami masalah keterbatasan alat PHB/komunikasi.
Karena sulitnya perhubungan, Kumontoy tidak menerima instruksi Ventje Sumual pada 1961 agar semua pasukan Permesta
menghentikan permusuhan. Karena itu sampai awal 1962 pasukan ini terus bergerilya.
Namun pada awal 1962, Jonkhy Kumontoy dihubungi Komandan Kodim Maluku Utara & dianjurkan agar pasukannya dialihkan secara
utuh kedalam TNI utk merebut Irian Barat. Sekitar 158 anggotanya lalu direhabilitasi & dijadikan Pasukan Gerilya 500 (PG 500) TNI.
- Berdasarkan surat WPM Joop WAROUW kepada KSAD RPI Brigjen Ventje SUMUAL tertanggal 4 Maret 1960 antara lain berisikan
keterangan ttg ketegangan & persengketaan bersenjata antar-pasukan Permesta di seluruh wilayah KDP II (WK I, II, III, IV),
lucut-melucuti senjata yang dikenal sebagai "machts vorming" a.l. disebutkan:
* pasukan Bolaang, Sambar Nyawa >< pasukan Ottay,
* pasukan Daan Karamoy >< Poli Pauner/Bri.999,
* pasukan Batalyon K, X, Combat Dekker >< Brigade 999,
* pasukan Combat Lahe >< Batalyon I/999,
* Bn. U intern,
* dst.
- Pasukan yang berada dibawah komando Letkol J.W. GERUNGAN setelah gagal dalam serangan OPERASI DJAKARTA II
kemudian bergabung bersama DI/TII-Kahar Muzakhar sampai tahun 1965.
- Dikabarkan bahwa Letkol Dee GERUNGAN telah putus harapannya karena gagal dalam suatu upaya melarikan diri dari
Kahar Mudzakkhar. Ia pernah mengirim kurir yg membawa permintaan tambahan senjata pada paruh pertama tahun 1959.
(Istrinya - Ny. Hetty Gerungan-Warouw, sekretaris KSAD kemudian menikah dengan Ventje SUMUAL.) Setelah itu ia
memutuskan masuk Islam. Kemudian ditangkap TNI pada tanggal 19 Juli 1965, diadili lalu ia dieksekusi hukuman mati.
Pergolakan Permesta:
KDM-SUT PERMESTA 1960-1961 ANGKATAN PERANG PERMESTA
* Komando Daerah Militer Sulut/ KDM-SUT PERMESTA (November 1960 - September 1961)
Pihak Permesta di wilayah utara Minahasa (batas Ranomea-Amurang-Soputan-Langowan) menolak RPI & Perintah Dhar No.004
(Darurat 004) yang kontroversial dan karena PRRI telah dibubarkan maka slagorde pasukan PRRI-Permesta di Utara dirombak dan
dijadikan pasukan dengan visi yang tetap seperti semula dibawah visi PRRI, dan diberi nama yaitu Pasukan Permesta (dengan
slagorde baru, yaitu Angkatan Perang Permesta).
bermarkas besar di Tangkunei, Sonder
Panglima Besar Angkatan Perang Permesta : Mayjen Alexander Evert KAWILARANG
Kepala Staf Angkatan Perang (KSAP) : Kolonel Dolf RUNTURAMBI (diangkat bulan Sept '60)
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) : Brigjen H.N. Ventje SUMUAL (posisinya kabur akibat RPI)
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) : Kolonel (AUREV) Petit MUHARTO Kartodirdjo
Asisten I (Urusan Intelegen) : Letkol Wim JOSEPH (?)
Asisten II (Urusan Operasi) : Letkol Arie Willy SUPIT
Asisten III (Urusan Personalia) : Kolonel Lendy R. TUMBELAKA
Asisten IV (Urusan Logistik) : Letkol tituler A.C.J. MANTIRI (Sekjen Dephan Permesta)
Asisten V (Urusan Civic & Territorial) : Letkol Wim NAJOAN
Komandan WK-I (Distrik I) : Letkol Agus TUWAIDAN
Komandan WK-II (Distrik II) : Letkol John OTTAY
Komandan WK-III (Distrik III) : Kolonel Wim TENGES
Komandan WK-IV (Distrik IV) : Letkol Joost A. WUISAN
Komandan WK-V (Distrik V) : Letkol Wim SIGAR
Komandan Brigade Manguni : Letkol Laurens F. SAERANG (menyerah lebih awal kepada TNI)
Sekolah Pendidikan Angkatan Darat (SPAD) Permesta: Kapten Lengkong WORANG
#NB - Catatan:
- Slagorde : Susunan pasukan, organiisasi militer, susunan komando militer
- Wehr-kreisse (WK) : Semacam KODIM (Komando Distrik Militer) sekarang
- Overste : Sebutan dalam bahasa Bellanda untuk pangkat Letnan Kolonel
- Tituler : Sebutan, gelar (anugerahh pangkat kepada sipil tertentu)
- PRRI-Permesta : adalah sebutan passukan PRRI di wilayah komando Permesta
- Daftar pasukan Permesta yang disebutkan ddi atas adalah pasukan reguler (pasukan induk)
PRRI/Permesta di wilayah ini.
Pasukan non-reguler yang sebenarnya cukup banyak jumlahnya
(berbentuk kesatuan regu, peleton, kompi, batalyon kecil)
tidak termasuk dalam daftar di atas, kecuali beberapa yang dapat disebutkan di sini.
- Angkatan Udara Revolusioner (AUREV) kebannyakan berasal dari pilot sewaan (tentara bayaran)
berkewarganegaraan asing,
tidak disebutkan di atas.
- Semua data disusun seadanya berdasarkan ddata yang diperoleh webmaster
Copyright �2001-2004 Permesta Information Online�
Silahkan menyalin atau mengutip seluruh isi atau sebagiannya dengan mencantumkan sumber
"dikutip dari Permesta Information Online"