Menyerah itu setan
pernahkah kamu heran mendengar kata menyerah ? atau mungkin kamu sendiri pernah mengalaminya ? seiring berjalannya waktu, banyak terjalan batu yang harus kita lalui, dan tidak kalah juga liukan sungai yang memutar kepala.....
Hidup itu untuk memilih
sadarkah saat ibu kita memberi pilihan untuk kita antara ice cream atau uang ? ingatkah saat kita belajar dengan tekun di kamar ? tanpa kita sadari banyak angin yang berlalu-lalang di hadapan kit...
Awalilah perjalananmu dengan mimpi
Posted on May 18th, 2013 by @NindaPuspitaHR_
Awalilah perjalananmu dengan mimpi.
kata-kata mimpi memang sudah bosan di dengar telinga. namun kita
perlu menyadari satu hal bahwa
Semua berawal dari mimpi, Pastikan bahwa kita memahami motivasi
yang ada pada diri kita. Apakah sekadar ikut-ikutan atau memang
pilihan hidup.
Bagi yang masih sekolah, tamat SMA, Mahasiswa, pensiunan,
atau ibu rumah tangga, apalagi yang masih berstatus karyawan,
keinginan untuk menjadi pengusaha sangat sulit di wujudkan.
Apalagi jika kita tidak menemukan motivasi bagaimana dan untuk
apa menjadi pengusaha. Dalam pikiran kita selalu akan muncul
“suatu kepercayaan” bahwa untuk menjadi pengusaha harus ada
bakat, modal, latar belakang pendidikan yang cocok, hobi dan
lain sebagainya“ pendapat” yang salah. Akhirnya, kita akan
memberikan suatu keputusan pembenaran bahwa aku tidak cocok dan
tidak bisa menjadi pengusaha.
Seorang penulis buku motivasi, Max Gunther, pernah mengkritik
sistem pendidikan di Amerika Serikat tahun 70-an. Menurutnya,
sistem pendidikan tersebut hanya akan melahirkan lulusan “sanglaritis”,
yaitu lulusan yang bermental buruh, yang ingin menjadi pegawai
negeri atau pegawai swasta karena tidak mampu dan tidak mau
menciptakan lapangan kerja sendiri. Di Indonesia masih terjadi
sampai sekarang.
Sekitar 10% pengangguran di Indonesia adalah kaum intelek
yang menyandang gelar pendidikan perguruan tinggi.
Siapakah yang salah? Apakah Mahasiswa, orangtua, atau pemerintah?
Mahasiswa sulit untuk mau dan memulai usaha dengan alasan
mereka tidak diajar dan dirangsang berusaha sendiri. Kondisi ini
juga didukung lingkungan budaya masyarakat dan keluarga yang
dari dulu selalu ingin anaknya menjadi orang gajian atau
pegawai.Para orang tua kebanyakan tidak memiliki pengalaman dan
pengetahuan berusaha.Orang tua merasa lebih bangga bahkan merasa
terbebas bila selesai kuliah anaknya mampu menjadi
pegawai.Selain itu, faktor lainnya adalah tidak adanya atau
sulitnya memiliki modal untuk berwiraswasta.Dengan begitu,
merekapun cenderung mendorong anak- anaknya untuk mencari
pekerjaan atau menjadi karyawan.
Generasi muda sudah saatnya megubah pola pandang ini. Jangan
hanya berpikir setelah lulus dari lembaga pendidikan tinggi akan
menjadi pegawai, apalagi menjadi pegawai negeri. Create your
dream start from now !